Jumat, 27 Januari 2012

Antara Takdir dan Pilihan Hidup

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat


Sahabat, tidak mungkin Allah iseng menciptakan Anda tanpa visi apapun atas penciptaan Anda. Pasti Allah memiliki visi terbaik atas penciptaan Anda, dan tugas Anda adalah menemukan apakah visi Terbaik Tuhan atas penciptaan Anda tersebut.

Hidup adalah pilihan-pilihan takdir. Dan orang yang cerdas akan memilih takdir yang paling dekat dengan visi Tuhan atasnya. Semakin baik pilihannya, maka semakin banyak manfaat yang dihadirkannya kepada alam semesta. Rosulullah SAW pun bersabda ‘’ sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lainnya.

’’Hidup adalah pilihan, dan setiap pilihan pasti mengandung resiko yang tak bisa dipilih lagi. Memilih itu bebas, tapi resiko dari pilihan itu terikat. Memilih itu ‘’Ada apanya’’ sedangkan menerima resiko pilihan itu ‘’ apa adanya.’’ Memilih itu Hak Anda sedangkan resiko itu adalah kewajiban Anda. Pilihan dan Resiko adalah paket yang tidak bisa dibeli secara terpisah.

Ada tiga tipe manusia dalam memilih. Pertama manusia Bias. Kedua Manusia Biasa. Ketiga Manusia Luar Biasa.

Pertama, Manusia Bias, adalah manusia yang tidak berani memilih, dan akhirnya ia harus terpaksa menjalani hidup atas pilihan orang lain atasnya. Ia tidak meggunakan kesempatan yang Allah hadirkan untuknya agar ia bisa memilih kehidupan yang lebih baik baginya. Manusia Tipe Bias ini adalah manusia yang biasanya selalu menghindari konflik dan kesulitan. Ia takut memilih karena ia enggan menanggung resikonya. Ia lari dari konflik dalam ketakutan sehingga justru akhirnya kehidupannya dipenuhi dengan konflik yang menakutkan. Bukankah, barang siapa yang lari dari maslah justru ia kan mendapatkan maslah ?

Kedua, Manusia Biasa, adalah manusia yang berani memilih tapi tidak siap menerima resiko dari pilihannya, kecuali resiko itu berupa kenikmatan-kenikmatan. Inilah manusia yang antusias memulai sesuatu tapi hampir tidak pernah menyelesaikan apa yang telah dimulainya. Dialah tipe manusia yang masih berpusat pada EGO nya, tipe orang yang tidak mau sulit, tipe orang yang tidak mau repot. Akhirnya yang terjadi adalah ia akan menjadi manusia yang sering repot dan sering berada dalam kesulitan.

Dan ketiga, Manusia Luar Biasa, ialah manusia yang berani memilih dan siap menerima resiko dari pilihannya. Apapun resiko itu, ia dengan tegar tetap menghadapinya. Dialah manusia Luar Biasa yang memahami bahwa tidak mungkin seseorang naik kelas jika belum melewati berbagai ujian yang diperlukan. Dialah manusia yang memahami hakikat kehidupan dan hakikat masalah. Manusia Luar biasa, adalah manusia yang bukan sekedar berani mengusulkan perbaikan, tapi ia pun berani terjun langsung di kancah perbaikan tersebut. Dan baginya, berbagai maslah dan kesulitan adalah hadiah terindah dari Tuhan agar ia dapat menikmati kesejatian seorang Pejalan yang berakhir dengan Husnul Khotimah, sebab ia telah membawa banyak bekal dalam hidupnya, berbagai bekal yang diridhoiNya, dan sebaik-baiknya bekal adalah TAQWA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sering Dibaca

tayangan bulan lalu