Senin, 23 Januari 2012
Fenomena Kegelapan
Fenomena Kegelapan
Bila engkau membenci kegelapan,
Maka engkau tak layak menikmati gemerlapnya bebintang...
Sebab bintang selalu hadir di antara kegelapan yang menyemesta...
Kegelapan hadir bukan untuk dibenci
Tapi ia hadir untuk diterangi...
Tak perlu sibuk habiskan energimu untuk mencaci maki kegelepan
Sebab perilaku mencaci maki justru akan menggelapkanmu...
Lebih baik ambil saja pelita cahaya...
Dan,
Ketika cahaya hadir, maka kegelapan otomatis menyingkir...
Itulah Rahmat bagi semesta alam...
Fenomena Kegelapan part-2
Cahaya sejati mampu menerangi semesta dan mengusir kegelapan yang ada.
Tanpa berteriak pun, maka cahaya tetaplah cahaya. Jika kegelapan mengaku
cahaya, maka kesadaran kita akan berbisik "Gelap kok ngaku Terang".
Sehingga cahaya tak perlu khawatir kehilangan pengikut, lalu berteriak " Hai
Manusia, akulah sang cahaya, mendekatlah kepadaku. Awas, berhati-hatilah, kini
banyak cahaya palsu yang berteriak mengaku-ngaku cahaya... Jangan sampai
tertipuuu..."
Jika kegelapan semakin pekat, maka cahaya akan lebih mudah dikenali.
Sehingga, perlu kita sadari bahwa, Cahaya menjadi sangat bermakna karena
masih banyak kegelapan di semesta.
Fenomena Kegelapan (part - 3)
Sebetulnya Kegelapan itu tidak memiliki kekuatan apapun, sebab kegelapan itu
hanya ilusi, ia tidak eksis. Begitulah kenyataannya, Kegelapan hanya hadir
karena ketiadaan cahaya.
Jadi tak perlulah kita takut kepada kekuatan kegelapan, tapi takutlah jika tiada
cahaya yang menerangi di jiwa kita.
Buka mata, buka telinga, dan buka nurani kita, maka cahaya akan tampak atas
izin-Nya, dan menyatulah kita dengan cahaya-Nya.
Cahaya sejati tidak sibuk mencari perhatian kesana kemari, tapi ia sibuk memberikan
perhatian ke seluruh jangkauannya, sebagai rahmat bagi alam semesta.
Fenomena Kegelapan (part-4)
Kegelapan tidak pernah pilih "benci" dalam menebarkan misinya. Begitu pun
seharusnya dengan sang cahaya, cahaya sejati tidak akan pernah pilih "kasih"
dalam menebarkan misinya.
Dengan demikian, jika "dakwah" kita hanya "cocok" untuk kelompok tertentu, maka
kita "kemungkinan besar" bukanlah sedang membawa cahaya-Nya.
Lihatlah cahaya lampu, ia tidak hanya bergerak ke satu arah, tapi ia bergerak ke
seluruh arah yang ada. Ia menerangi seluruh ruangan yang ada di sekitarnya.
Karena memang cahaya sejati tidak pernah pilih kasih dalam menerangi semestanya.
Sebab banyak manusia butuh penerangan dari-Nya.
Mari menjadi bagian dari Cahaya bagi Semesta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar