Sabtu, 21 April 2012

WANITA YANG BERPAKAIAN TAPI TELANJANG, SADARLAH

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat


Saat ini sangat berbeda dengan beberapa tahun silam. Sekarang para wanita sudah banyak yang mulai membuka aurat. Bukan hanya kepala yang dibuka atau telapak kaki, yang di mana kedua bagian ini wajib ditutupi. Namun, sekarang ini sudah banyak yang berani membuka paha dengan memakai celana atau rok setinggi betis. Ya Allah, kepada Engkaulah kami mengadu, melihat kondisi zaman yang semakin rusak ini. Kami tidak tahu beberapa tahun mendatang, mungkin kondisinya akan semakin parah dan lebih parah dari saat ini. Mungkin beberapa tahun lagi, berpakaian ala barat yang transparan dan sangat memamerkan aurat akan menjadi budaya kaum muslimin. Semoga Allah melindungi keluarga kita dan generasi kaum muslimin dari musibah ini.
Tanda Benarnya Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)

Hadits ini merupakan tanda mukjizat kenabian. Kedua golongan ini sudah ada di zaman kita saat ini. Hadits ini sangat mencela dua golongan semacam ini. Kerusakan seperti ini tidak muncul di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena sucinya zaman beliau, namun kerusakan ini baru terjadi setelah masa beliau hidup (Lihat Syarh Muslim, 9/240 dan Faidul Qodir, 4/275). Wahai Rabbku. Dan zaman ini lebih nyata lagi terjadi dan kerusakannya lebih parah.

Saudariku, pahamilah makna ‘kasiyatun ‘ariyatun’

An Nawawi dalam Syarh Muslim ketika menjelaskan hadits di atas mengatakan bahwa ada beberapa makna kasiyatun ‘ariyatun.

(1) Makna pertama: wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya.

(2) Makna kedua: wanita yang mengenakan pakaian, namun kosong dari amalan kebaikan dan tidak mau mengutamakan akhiratnya serta enggan melakukan ketaatan kepada Allah.

(3) Makna ketiga: wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang.

(4) Makna keempat: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (Lihat Syarh Muslim, 9/240)

Pengertian yang disampaikan An Nawawi di atas, ada yang bermakna konkrit dan ada yang bermakna maknawi (abstrak). Begitu pula dijelaskan oleh ulama lainnya sebagai berikut.
Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutupi dengan sempurna). Mereka memang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Al Mar’ah Muslimah, 125-126)

Al Munawi dalam Faidul Qodir mengatakan mengenai makna kasiyatun ‘ariyatun, “Senyatanya memang wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya dia telanjang. Karena wanita tersebut mengenakan pakaian yang tipis sehingga dapat menampakkan kulitnya. Makna lainnya adalah dia menampakkan perhiasannya, namun tidak mau mengenakan pakaian takwa. Makna lainnya adalah dia mendapatkan nikmat, namun enggan untuk bersyukur pada Allah. Makna lainnya lagi adalah dia berpakaian, namun kosong dari amalan kebaikan. Makna lainnya lagi adalah dia menutup sebagian badannya, namun dia membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutupi) untuk menampakkan keindahan dirinya.” (Faidul Qodir, 4/275)

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibnul Jauziy. Beliau mengatakan bahwa makna kasiyatun ‘ariyatun ada 3 makna.

(1) Pertama: wanita yang memakai pakaian tipis, sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita seperti ini memang memakai jilbab, namun sebenarnya dia telanjang.

(2) Kedua: wanita yang membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutup). Wanita ini sebenarnya telanjang.

(3) Ketiga: wanita yang mendapatkan nikmat Allah, namun kosong dari syukur kepada-Nya. (Kasyful Musykil min Haditsi Ash Shohihain, 1/1031)

Kesimpulannya adalah kasiyatun ‘ariyat dapat kita maknakan: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya dan wanita yang membuka sebagian aurat yang wajib dia tutup.

Tidakkah Engkau Takut dengan Ancaman Ini

Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Memakaian pakaian tetapi sebenarnya telanjang, dikatakan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”
Perhatikanlah saudariku, ancaman ini bukanlah ancaman biasa. Perkara ini bukan perkara sepele. Dosanya bukan hanya dosa kecil. Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas. Wanita seperti ini dikatakan tidak akan masuk surga dan bau surga saja tidak akan dicium. Tidakkah kita takut dengan ancaman seperti ini?

An Nawawi rahimahullah menjelaskan maksud sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘wanita tersebut tidak akan masuk surga’. Inti dari penjelasan beliau rahimahullah:
Jika wanita tersebut menghalalkan perbuatan ini yang sebenarnya haram dan dia pun sudah mengetahui keharaman hal ini, namun masih menganggap halal untuk membuka anggota tubuhnya yang wajib ditutup (atau menghalalkan memakai pakaian yang tipis), maka wanita seperti ini kafir, kekal dalam neraka dan dia tidak akan masuk surga selamanya.
Dapat kita maknakan juga bahwa wanita seperti ini tidak akan masuk surga untuk pertama kalinya. Jika memang dia ahlu tauhid, dia nantinya juga akan masuk surga. Wallahu Ta’ala a’lam. (Lihat Syarh Muslim, 9/240)

Jika ancaman ini telah jelas, lalu kenapa sebagian wanita masih membuka auratnya di khalayak ramai dengan memakai rok hanya setinggi betis? Kenapa mereka begitu senangnya memamerkan paha di depan orang lain? Kenapa mereka masih senang memperlihatkan rambut yang wajib ditutupi? Kenapa mereka masih menampakkan telapak kaki yang juga harus ditutupi? Kenapa pula masih memperlihatkan leher?!

Sadarlah, wahai saudariku! Bangkitlah dari kemalasanmu! Taatilah Allah dan Rasul-Nya! Mulailah dari sekarang untuk merubah diri menjadi yang lebih baik ....

***

Penulis: Ust. Muhammad Abduh Tuasikal

MENCARI ILMU, BUKAN MENCARI GURU, BUKAN MENCARI NILAI

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat

Mencari ilmu adalah wajib bagi kaum Muslimin dan muslimat. Hari ini banyak yang terjebak dengan hal yang kurang pas. Lihatlah banyak siswa yang sibuk mencari nilai dan tidak masalah jika tidak bisa menjawab ketika ditanya tentang ilmu dari nilai yang di dapatnya. Ilmunya hanya bertahan sampai ujian sekolah selesai. Ilmu hanya disimpan di otak terluarnya yang mana ketika ditanya saat tes ujian ia bisa keluar dari otaknya dan berpindah ke lembar jawaban soal.

Nabi berpesan bahwa setiap perbuatan tergantung dari niatnya dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya. Ketika niatnya adalah mencari nilai maka ilmu pastilah ketinggalan. Ia hanya berusaha mendapatkan nilai yang besar. Itu sebabnya ilmu tidak sempat menghadap ke bawah sadar, ke nurani, karena terhijab oleh sang nilai.

Sekarang coba kita tengok kepada diri kita, apakah kita termasuk orang yang mencari nilai ataukah mencari ilmu ?

Berikutnya, hari ini kadang kita pun terjebak oleh keharusan mencari guru baru bisa mendapatkan ilmu. Bahkan ada yang berpendapat bahwa Ilmu tanpa guru adalah bathil, atau ilmu yang didapat tanpa guru berarti ia telah berguru kepada syaitan.

Menurut saya, pendapat ini sangatlah ekstrim. Sebab, sekali lagi bahwa Rasulullah SAW menyuruh kita mencari ilmu dan bukan menyuruh kita untuk beguru. Bukan berarti anda tidak boleh berguru, tetapi anda tidak boleh menjadikan bahwa tanpa guru maka anda tidak memilii ilmu, sebab yang Maha Berpengetahuan adalah Allah dan Allah memberikan tanda-tanda ilmu-Nya lewat alam semesta ini, dan salah satunya melali guru. Jadi, guru adalah salah saatu washilah untuk mendapatkan ilmu, dan bukan satu-satunya washilah.

Lagi pula ilmu itu hanyalah hak Allah dan milik Allah semesta. Pada hakikatnya siapapun kita tidaklah memiliki apapun termasuk ilmu. Kita ini lemah. Kita ini kosong. Itulah kenyataannya. Hanya karena Allah itu Maha Baik maka kita diberikan oleh-Nya sebagian kecil dari rahmat-Nya, yang salah satu bentuk dari Rahmat-Nya adalah ilmu yang kita miliki saat ini. Tapi, sebenarnya ilmu yang ada pada kita bukanlah milik kita, ia hanyalah amanah agar dengan adanya amanah ilmu ini, kita bisa mengelola amanah-amanah lainnya yang Allah berikan kepada kita. Insya Allah....

Senin, 16 April 2012

ADA APA DENGAN MASALAH...... ?

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat

Jangan focus kepada masalah !


Tidak sedikit ketika seseorang mendapatkan masalah maka ia akan focus kepada masalah yang hadir. Bahkan, lebih parah dari itu, tidak sedikit pula ketika masalah hadir justru ia focus kepada siapa biang penyebab dari masalah ini. Dan parahnya lagi, kebanyakan dari mereka gagal menemukan biang masalah yang sejati.

Sebab masalah sejati dari hadirnya masalah adalah kita sendiri bukan orang di luar kita. Jangan anggap diri anda sebagai korban dari kecerobohan orang lain, sebab tidak mungkin Allah memberikan masalah yang menyebabkan anda berstatus sebagai korban. Jangan salahkan Allah ! Jika anda mengatakan bahwa anda adalah korban, berarti anda sudah menganggap bahwa Allah telah tidak adil terhadap anda dan dengan kata lain anda pun telah menyalahkan Allah.

Jangan focus kepada masalah anda ! sebab, anda biasanya akan mendapatkan apa yang anda fokuskan. Semakin anda focus terhadap masalah anda, maka semakin senanglah masalah anda, karena ia mendapatkan perhatian khusus dari anda. Sebetulnya menjadi tidak masalah bahkan sangat baik sekali jika fokusnya anda kepada masalah diiringi mental batin yang penuh kasih sayang. Tetapi, akan menjadi petaka jika anda memandang masalah anda dengan penuh emosi yang negative.



Jangan focus kepada Solusi !


Dan inilah tahap yang lebih baik dari tahap sebelumnya. Tahap focus kepada penyebab biang kerok masalah dan focus kepada masalah biasanya hanya akan menambah masalah yang ada, tetapi jika kita focus kepada solusi, maka insya Allah kita akan segera mendapatkan solui yang kita inginkan. Maka jangan lakukan ! Ya, janganlah anda focus kepada solusi ! mengapa ? sebab biasanya anda hanya mendapatkan solusi yang anda inginkan, dan bukan solusi yang anda butuhkan.

Itu sebabnya, ketika masalah hadir maka fokuslah kepada Allah SWT ! Sebab hanya dengan mengingat Allah maka hati menjadi tenang. Dan jika anda sudah tenang maka anda akan mulai bisa menikmati dan berdamai dengan diri anda begitupun menikmati dan berdamai dengan berbagai permasalahan anda. Sehingga, Allah pun bersyukur kepada anda, dan memberikan balasan terbaik kepada anda.

Kalau anda focus kepada Allah, dengan terus mengatakan ‘’Laa ilaaha illaa anta, laa hawla wa laa quwwata illaa billaah, Astaghfiruka wa atuubuilaik. Ya Allah, saya tidak terikat dengan masalah ini, saya hanya terikat kepada-Mu, saya tak punya kekuatan apa pun kecuali yang ada hanya kekuatan-Mu dan kekuatan dari-Mu, maka lepaskanlah ikatan yang tak perlu ini agar saya kembali hanya pada ikatan-Mu. Ampuni saya yang sempat terikat dengan masalah ini, dan Engkaulah yang saya fokuskan, Engkaulah yang saya perhatikan, Engkaulah yang saya cintai, dan Engkaulah sebaik-baik yang merespon perhatian, dan hanya kepada Engkaulah saya kembali sepenuhnya.’’

Ketika anda focus kepada Allah, ketika anda beristigfar, ketika anda berprasangka baik kepada-nya, ketika anda hanya memasrahkan kehidupan anda kepada-Nya, maka Allah SWT pasti akan memberikan solusi terbaik bagi anda, yang tercocok bagi anda, yakni bukanlah solusi yang anda inginkan, melainkan solusi yang anda butuhkan, dari arah yang tak terduga. Insya Allah.



Jangan bereskan masalah anda ! 


Sahabat, mulai hari ini jangan bereskan masalah anda dengan cara yang biasa ! Rupanya, di Al-Quran masalah itu dihadirkan sebagai ujian dan bukan untuk kita fokuskan. Bukan untuk kita selesaikan dengan kemampuan diri kita, melainkan dengan keampuan yang ajaib yang datang dari-Nya. Sebab kita tak memiliki kemampuan apapun kecuali hanya sekedar titipan dari-Nya.

Laa haula walaa quwwata illaa billaah. Sebab kita tak punya kemampuan selain dari kemampuan Allah semata.

Dalam surat Alam Nasyrah kita disuruh menyelesaikan urusan kita dengan bersunguh-sungguh. Nah, Apakah urusan kita itu ?

Urusan kita bukanlah permasalahan pribadi kita, tapi urusan kita adalah membantu menyelesaikan permasalahan orang-orang di sekitar kita. Artinya apa ? jika anda, ingin permasalahan anda beres dengan cara membereskan dulu apa yang ada di hati anda.

Sesungguhnya kita saling terhubung, artinya masalah saya adalah masalah anda dan masalah anda adalah masalah saya. Itulah sebabnya jika saya berhasil membereskan masalah saya, maka seharusnya saya pun tengah berkontribusi menyelesaikan masalah anda, dan jika pun anda berhasil menyelesaikan masalah saya, dan juga ketika saya pun berhasil ‘’membantu’’ anda menyelesaikan masalah anda, atau sebaliknya, maka sebenarnya kita tengah membereskan masalah kita masing-masing.

Itu sebabnya beberapa hadits mengindikasikan demikian. Saya akan tampilkan dua hadist diantaranya,

1. Sebaik-baik manusia adalah manusia yang banyak memberikan manfaat kepada manusia lainnya.

2. Barang siapa yang memudahkan hajat/urusan saudaramu maka Allah akan memudahkan hajat/urusanmu.

Tapi nyatanya, tidak sedikit yang hari ini berhasil membantu menyelesaikan masalah saudaranya, tapi ia sendiri masih berkutat dengan masalahnya sendiri. Lalu, ada apakah gerangan… ?

Sebelumnya, mari kita bayangkan, seandainya manusia di seluruh dunia hanya focus kepada masalahnya masin-masing, maka mana mungkin bisa terjadi sinergi yang baik. Saya dulu pernah tidak jadi berbuat baik karena saya focus terhadap masalah saya. Ketika saya hendak bersedekah dengan seseorang yang sangat membutuhkan, ehtidak jadi karena adanya bisikan pikiran; ‘’ hai wi, kok kamu ini ga tahu malu ya ? kamu sendiri kan banyak utang, eh malah sedekah. Apagak malu sama Allah ?’’

Ketika anda hari ini sedang memiliki masalah, maka sebenarnya anda sedang diberikan ‘’tanda’’ oleh Allah bahwa ada orang-orang di sekitar anda yang sedang butuh bantuan anda. Pasanglah antene kebajikan itu, dan lakukan searching dengan hati terdalam anda dan rasakanlah ! Lalu bantulah mereka ! maka, perhatikan apa yang terjadi ! ketika anda membantu menyelesaikan masalah-masalah mereka, maka justru masalah anda secara ‘’ajaib’’ menjadi selesai atas bantuan Allah SWT.

So, solusi dari permasalahan anda tidak harus berada dibalik permasalahan anda tersebut, tapi justru seringkali berada dibalik permasalahan orang-orang di sekitar anda.

Begitulah dalam tataran action dimana kita harus membantu sesame yang mana bisa berkontribusi kepada selesainya permasalahan kita. Namun demikian, untuk titik hati justru kita harus focus kepada diri kita. Sebab, tidaklah mungkin Allah memberikan atau menampakan sesuatu di hadapan kita tanpa ada maksudnya. Artinya, pasti ada maksudnya. Dan, maksud itu pun besemayam di dada kita. Hanya saja, dada kita sering tertutupi dengan permainan dunia, sehingga kita gagal membaca pesan Ilahi atas penampakan yang terjadi.

Dengan kata lain tidaklah mungkin Allah iseng menghadirkan ketidakberesan di hadapan kita kecuali sebagai tanda bahwa ada yang tidak beres di dalam diri kita. Maka bereskan diri anda, bukan bereskan masalah anda !

Jika diurutkan, maka ketika masalah hadir ; Pertama, bereskan diri anda ! Kedua; bereskan masalah orang-orang di sekitar anda ! Ketiga; baru bereskan masalah anda. Tapi semoga dengan membereskan diri anda, maka anda sudah mendapatkan banyak keajaiban dalam hidup ini, antara lain yaitu berkurangnya secara dratis orang-orang yang bermasalah yang ada di sekitar anda, khususnya adlah berkurangnya masalah anda secara pribadi. Subahanallah….


Wallahu a'lam

Jumat, 06 April 2012

BUKTI ALLAH MAHA PENGAMPUN

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat


Salah satu bukti bahwa Allah Maha Pengampun dapat kita simak pada
hadits tentang fadilah wudhu di bawah ini:

“Tiada seorang berwudhu, berkumur dan memasukkan air ke lubang hidung dan mengeluarkanya, kecuali keluar pulalah dosa-dosa mulut dan hidung. Dan ketika membasuh muka sesuai perintah Allah, maka lenyaplah dosa yang diperbuat oleh muka bersama tetesan air. Dan ketika membasuh kedua tangan sampai siku, maka lenyap pulalah dosa-dosa jari bersama tetesan air. Dan mengusap setengah kepala,maka lenyaplah dosa dari ujung rambut mengiringi tetesan air. Dan ketika membasuh kedia kaki, maka jatuhlah segala dosa kakimengiringi tetesan air.” (HR Muslim)


Inilah dahsyatnya wudhu, selain dapat memberikan kesegaran tubuh karena bersentuhan dengan air (hydro therapy), dan dapat meningkatkan level seseorang menjadi “orang suci”, juga dapat menggugurkan dosa-dosa yang telah kita lakukan. Terima kasih ya Allah, yang Maha Pengampun.

Namun demikian, seyogyanya kabar gembira ini tidak lantas membuat kita asyik dengan terus menerus melakukan perbuatan dosa, bukan?




###    Wudhu    ### 



Neurology Austria Membeberkan Fakta Mengejutkan Tentang
"WUDHU"


Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater dan sekaligus neurology berkebangsaan Austria, menemukan sesuatu yang menakjubkan terhadap Wudhu... Ia mengemukakan sebuah fakta yg sangat mengejutkan.

Bahwa pusat2 syaraf yang paling peka dari tubuh manusia ternyata berada di sebelah Dahi, Tangan, dan Kaki. Pusat2 syaraf tersebut sangat Sensitif terhadap Air Segar...

Dari sini ia menemukan hikmah dibalik Wudhu yang membasuh pusat2 syaraf tersebut. Ia bahkan merekomendasikan agar Wudhu bukan hanya milik & kebiasaan umat Muslim, tetapi untuk semua umat Manusia secara keseluruhan....

Dengan senantiasa membasuh Air Segar pd pusat2 syaraf tersebut, maka berarti org itu akan memelihara kesehatan dan keselarasan pusat sarafnya.

Pada akhirnya Leopold memeluk Agama Islam dan mengganti nama menjadi "Baron Omar Rolf Ehrenfels".

Ulama Fikih juga menjelaskan hikmah Wudhu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam Air Wudhu, seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki memang paling banyak bersentuhan dengan benda2 asing termasuk kotoran.
Karena itu, wajar kalau daerah itu yang harus dibasuh...

Ulama tasawuf menjelaskan hikmah Wudhu dengan menjelaskan bahwa daerah2 yang dibasuh air Wudhu memang daerah yg paling sering berdosa. Kita tidak tahu apa yang pernah diraba, dipegang, dan dilakukan tangan kita. Banyak panca indera tersimpul di bagian muka.

Berapa orang yang jadi korban setiap hari dari mulut kita, berapa kali berbohong, memaki, dan membicarakan aib orang lain. Apa saja yang dimakan dan diminum. Apa saja yang baru diintip mata ini, apa yang didengar oleh telinga ini, dan apa saja yang baru dicium hidung ini ? Ke mana saja kaki ini gentayangan setiap hari ?

Tegasnya, anggota badan yg dibasuh dalam Wudhu ialah daerah yang paling riskan untuk melakukan Dosa.






###    MAKA BATU MENJADI EMAS!    ###



Kunci yang menentukan nilai aktivitas kita bernilai batu atau emas adalah wudhu!

“Tidak seorang muslim pun yang tidur malam dalam keadaan suci (berwudhu), kemudian ia terbangun pada malam hari dan minta kepada Allah kebaikan dalam urusan dunia dan akhirat, melainkan Allah akan mengabulkan permintannya itu.” (HR Abu Daud, Nasai, Ibnu Majjah).

Ternyata tidur dalam keadaan suci dapat membawa hikmah luar biasa...

Nah, kita mau tidur batu atau tidur emas?

Demikian pula seseorang yang berjalan menuju masjid (dalam keadaan wudhu), maka Allah akan memberikan ampunan dan kenaikan derajat untuk setiap langkahnya:

“Barangsiapa berwudhu dari rumahnya, lalu berangkat menuju masjid menegakkan shalat fardhu, maka setiap langkah kanan kirinya untuk melepas dosanya dan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim)

Sebaliknya, jika langkah kita ke masjid belum dalam keadaan suci (wudhu), maka langkahnya tidak memberi fadilah untuk menghapus dosa dan kenaikan derajat.

Nah, kita mau langkah batu atau langkah emas?

Juga untuk aktivitas-aktivitas lainnya seperti membaca Quran, menuntut ilmu, bekerja, berhubungan suami istri dll semuanya akan jauh lebih bernilai jika dilakukan dalam keadaan suci (berwudhu).


Karena itu, jadikanlah setiap aktivitas kita bernilai emas mari kita jaga wudhu





 SUBHANALLAH


Kamis, 05 April 2012

INVESTASI PENTING YANG HARUS KITA MILIKI

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat


Termasuk investasi penting adalah sesuatu yang dapat memberikan
“Passive Income”. Tanpa bekerja, tapi tetap berpenghasilan.

Contoh: jika kita memiki lima kendaraan, dan kendaraan tersebut
kita sewakan secara tetap kepada sebuah perusahaan dengan harga
sewa Rp 8 juta per unit per bulan, maka dalam sebulan kita akan
mendapatkan passive income sebesar Rp 40 juta.
Lantas, bagaimana kalau kita memiliki 50 kendaraan, 50 kontrakan
dan sumber passive income lainnya?

Tentu sangat menyenangkan bila kita memiliki semua itu… namun
sayangnya, itu TIDAK MUDAH untuk dimiliki. Selain itu, sifatnya
hanya SEMENTARA.

Kabar gembiranya adalah: ada investasi yang dapat memberikan
pasif income LEBIH DAHSYAT, MUDAH DIMILIKI, DAN TERUS MENERUS
(TIDAK SEMENTARA). Apa itu...???

 inilah jawabannya:
“Ketika seseorang manusia meninggal dunia maka terputuslah
amalnya, kecuali 3 perkara yaitu: (1) Shadaqoh jariyah (2) Ilmu
yang bermanfaat (3) Anak shaleh yang selalu mendoakan “ (HR.
Muslim).

Subhanallah, inilah tiga investasi penting yang harus kita miliki.
Shodaqoh, ilmu dan anak shaleh adalah investasi yang luar biasa
dahsyat…

Ini lebih mudah untuk diraih bukan? Dan yang terpenting adalah,
passive incomenya terus mengalir walaupun kita telah meninggal
dunia. Tidak seperti investasi lainnya (berhenti saat kita telah
menghadap sang Maha Kuasa).

Minggu, 01 April 2012

Inilah Hubungan KA'BAH Dengan KIAMAT

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat

oleh Dhe Hermawatie Aljamhuri pada 31 Maret 2012 pukul 1:15 ·



Sesungguhnya rumah yang pertama dibangun untuk manusia beribadah adalah rumah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkati dan menjadi petunjuk bagi manusia. (QS. Ali Imran: 96)

Kita mungkin pernah bertanya kenapa harus solat menghadap Kiblat, juga kenapa harus ada Ibadah Thawaf, Ini juga sering jadi perenungan manusia, seperti ini :

1. Ketika mempelajari Kaidah Tangan Kanan (Hukum Alam), bahwa putaran energi kalau bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, maka arah energi akan naik ke atas akan naik ke atas. Arah ditunjukkan arah 4 jari, dan arah ke atas ditunjukkan oleh Arah Jempol.

2. Dengan pola ibadah thawaf dimana bergerak dengan jalan berputar harus berlawanan jarum jam, ini menimbulkan pertanyaan, kenapa tidak boleh terbalik arah, searah jarum jam misalnya.

3. Kenapa Solat harus menghadap Kiblat, termasuk dianjurkan berdoa dan pemakaman menghadap Kiblat

4. Kenapa Solat Di Masjidil Haram menurut Hadist nilainya 100.000 kali dari di tempat sendiri.

5. Singgasana Tuhan ada di Langit Tertinggi


Perenungan Sintesa :


1. Energi Solat dan Doa dari individu atau jamaah seluruh dunia terkumpul dan terakumulasi di Kabah setiap saat, karena Bumi berputar sehingga solat dari seluruh Dunia tidak terhenti dalam 24 jam, misal orang Bandung solat Dzuhur, beberapa menit kemudian orang Jakarta Dzuhur, beberapa menit kemudian Serang Dzuhur, Lampung dan seterusnya. Belum selesai Dzuhur di India Pakistan, di Makasar sudah mulai Ashar dan seterusnya. Pada saat Dzuhur di Jakarta di London Sholat Subuh dan seterusnya 24 jam setiap hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya.


2. Energi yang terakumulasi, berlapis dan bertumpuk akan diputar dengan generator orang-orang yang bertawaf yang berputar secara berlawanan arah jarum jam yang dilakukan jamaah Makah sekitarnya dan Jamaah Umroh / Haji yang dalam 1 hari tidak ditentukan waktunya.


3. Maka menurut implikasi hukum Kaidah Tangan Kanan bahwa Energi yang terkumpul akan diputar dengan Tawaf dan hasilnya kumpulan energi tadi arahnya akan ke atas MENUJU LANGIT. Jadi Sedikit terjawab bahwa energi itu tidak berhenti di Kabah namun semuanya naik ke Langit. Sebagai satu cerobong yang di mulai dari Kabah. Menuju Langit mana atau koordinat mana itu masih belum nyampe pikiran saya. Yang jelas pasti Tuhan telah membuat saluran agar solat dan doa dalam bentuk energi tadi agar sampai Ke Hadirat Nya. Jadi selama 24 Jam sehari terpancar cerobong Energi yang terfokus naik ke atas Langit. Selamanya sampai tidak ada manusia yang solat dan tawaf (kiamat?).


Kesimpulan

1. Solat dan Doa, diyakini akan sampai ke langit menuju Singgasana Tuhan selama memenuhi kira-kira persyaratan uraian di atas dengan sintesa (gabungan/Ekstrasi) renungan hukum agama dan hukum alam, karena dua-duanya ciptaan Tuhan juga. Jadi hendaknya ilmuwan dan agamawan bersinergi/ saling mendukung untuk mencapai kemaslahatan yang lebih luas dan pemahaman agama yang dapat diterima lahir batin


2. Memantapkan kita dalam beribadah solat khususnya dan menggiatkan diri untuk selalu on-line 24 jam dengan Tuhan, sehingga jiwa akan selalu terjaga dan membuahkan segala jenis kebaikan yang dilakukan dengan senang hati (iklas).


3. Terjawablah jika sholat itu tidak menyembah batu (Kabah) seperti yang dituduhkan kaum orientalis, tapi menggunakan perangkat alam untuk menyatukan energi solat dan doa untuk mencapai Tuhan dengan upaya natural manusia.


4. Tuhan Maha Pandai, Maha Besar dan Maha Segalanya


Ini sekedar renungan dan analisa , semoga saja mampu memotivasi kita dan para Pakar untuk memicu pemikiran, penelitian lebih dalam untuk lebih mempertebal keimanan dan menjadi saksi bahwa Tuhan menciptakan semesta dengan penuh kesempurnaan tidak dengan main-main (asal jadi) sehingga makin yakin dan cinta pada Tuhan Yang Maha Esa. Mungkin renungan ini berlebihan dan berfantasi, tapi sedikitnya ini pendekatan yang mampu menjawab pertanyaan sebagaimana di atas dan tidak bertentangan dengan Kitab Suci dan Hadist bahkan mendukungnya. Semoga bermanfaat...



Ramalan Untuk Memastikan Bahwa Ka'bah Dan Kiamat hanya Allah Yang Tahu :

1. Ka'bah Akan Hancur Dengan Sendirinya (Terbukti dengan ditenggelamkannya satu pasukan yang akan menyerang ka'bah suatu hari nanti)

2. Jika Pusat Bumi Bergeser Akan Banyak Kekacauan (seperti Musim Yang tidak Mengenal waktu)

3. Kiamat Akan Cepat Terjadi Jika Sholat Sudah Ditinggalkan (Baca Disini)

4. Anda Pasti Juga pernah mendengar jika Siapa Yang Meninggalkan sholat berarti telah merobohkan    Agama.

5. Untuk selain Islam, kapan kapan akan kita kupas, bagaimana kemampuan Pentium 2 dan pentium 4 sungguh berbeda, bagaimana petunjuk Allah Disempurnakan dari umat Ibrahim, Musa hingga Muhammad saw, Nabi Isa menyempurnakan Taurat dengan Injil, Dan Muhammad menyempurnakan keduanya Dengan Al Qur'an. Hingga Kalian mengerti bahwa kita dulu adalah umat yang satu.




Sumber : Info-Journalis

Sering Dibaca

tayangan bulan lalu