Selasa, 23 April 2013

Happiness is number 1 productivity booster in the world

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat

Assalamu alaikum Sahabat.

Happiness is number 1 productivity booster in the world (Kebahagiaan adalah pendorong produktivitas nomor satu di dunia). Berikut adalah sepuluh alasan mengapa kita perlu bahagia.
First, happy people work better with others (bekerja sama lebih baik)
Second, happy people are more creative (lebih kreatif)
Third, happy people fix problems instead of complaining about them (menyelesaikan masalah bukan mengeluhkannya)
Fourth, happy people have more energy (lebih berenergi)
Fifth, happy people are more optimistic (lebih optimis)
Sixth, happy people are way more motivated (lebih termotivasi)
Seventh, happy people get sick less often (jarang sakit)
Eighth, happy people learn faster (belajar lebih cepat)
Ninth, happy people worry less about making mistakes and consequently make fewer mistakes (lebih sedikit melakukan kesalahan)
Tenth, happy people make better decisions (lebih baik dalam mengambil keputusan)
Saya sependapat dengan Arvan Pradiansyah dalam buku “The Seven Laws of Happiness” bahwa untuk berbahagia kita hanya perlu menjalin tiga hubungan yang membahagiakan.
Pertama, hubungan yang membahagiakan dengan diri sendiri (intrapersonal relation) memerlukan tiga kebiasaan yaitu sabar (patience), syukur (gratefulness) dan sederhana (simplicity)
Kedua, hubungan yang membahagiakan dengan orang lain (interpersonal relation) memerlukan tiga kebiasaan berikutnya yaitu kasih (love), memberi (giving) dan memaafkan (forgiving)
Ketiga, hubungan yang membahagiakan dengan Tuhan (God relation) memerlukan kebiasaan berserah total kepada-Nya (surrender)

TUJUH PEMAHAMAN BARU TENTANG SABAR

1. Menunda respons
2. Menyatukan badan & pikiran di satu tempat
3. Kata kerja aktif, bukan pasif
4. Melakukan satu hal di satu waktu
5. Menikmati proses tanpa terganggu hasil akhirnya
6. Menyesuaikan tempo kita dengan tempo orang lain
7. Hidup selaras dengan hukum alam

TUJUH PEMAHAMAN BARU TENTANG SYUKUR

1. Pikirkan semua yang telah dimiliki, bukan yang diinginkan
2. Fokus pada kelebihan, bukan pada kekurangan
3. Ketika mendapat rahmat, tanya “Mengapa saya?”
4. Ketika mendapat musibah, tanya “Pelajaran berharga apa yang saya dapatkan dari peristiwa ini?”
5. Bayangkan segala sesuatunya tidak ada
6. Masukilah masa kini
7. Menjelajahi semua potensi yang ada

TUJUH PEMAHAMAN BARU TENTANG SEDERHANA

1. Bayangkan hari terakhir
2. Keluar dari dalam kotak
3. Temukan mana yang hakikat, mana yang pernik
4. Rumuskan problem statement
5. Membedakan tujuan dan cara
6. Memahami hukum alam
7. Lihatlah pekerjaan sebagai sebuah misi

SEPULUH PEMAHAMAN BARU TENTANG KASIH

1. Melihat dari sudut pandang orang lain
2. Tugas kita adalah meneruskan kasih Tuhan
3. Isilah pikiran dengan kasih
4. Kasih adalah kata kerja
5. Tanya, “Bagaimana agar saya dapat mengasihi orang lain?”
6. Melihat orang lain seperti melihat diri sendiri
7. Kasih berarti berarti melepaskan
8. Kasih berarti menerima yang tak dapat diubah
9. Kasih itu menumbuhkan
10. Kasih dimulai dari kata-kata

LIMA PEMAHAMAN BARU TENTANG MEMBERI

1. Memahami apa yang dibutuhkan orang lain
2. Kapan kita memberi?
3. Empat kuadran memberi (memberi dengan ikhlas karena ada Allah yang Maha Menghitung & Membalas setiap amal perbuatan kita)
4. Memberi dengan sembunyi-sembunyi
5. Empat tingkat memberi (memberi materi, perhatian, kesempatan & pemberdayaan)

ENAM PEMAHAMAN BARU TENTANG MEMAAFKAN

1. Mitos-mitos memaafkan
2. Melepaskan masa lalu
3. Memaafkan = memahami
4. Fokus pada kebaikan orang lain
5. Menyadari bahwa orang inilah sesungguhnya guru sejati kita
6. Memaafkan bukanlah melupakan

EMPAT PEMAHAMAN BARU TENTANG BERSERAH

1. Menyediakan lahan bagi Tuhan untuk bekerja
2. Berusaha sekuat tenaga sambil menyerahkan hasilnya kepada Tuhan
3. Memahami tiga lingkaran (urusan kita sendiri, urusan kita dengan orang lain & urusan yang kita serahkan sepenuhnya kepada Allah)
4. Percaya bahwa Tuhan akan memilihkan yang terbaik (when we do our best, Allah will do the rest)
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram (bahagia) dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram” (QS Ar Ra’d [13]: 28).
Subhanallah! Good MORNING My Friends. Have a HAPPY & PRODUCTIVE Monday!

by my Dosen... JH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sering Dibaca

tayangan bulan lalu