Jumat, 23 Januari 2015

Dosa Meninggalkan Solat Fardhu :

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat Dosa Meninggalkan Solat Fardhu : 1. Solat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia. 2. Solat Zuhur : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam. 3. Solat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka’bah. 4. Solat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orangtua. 5. Solat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di redhai Allah SWT tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya. 6 Siksa di Dunia Orang yang Meninggalkan Solat Fardhu : 1. Allah SWT mengurangi keberkatan umurnya. 2. Allah SWT akan mempersulit rezekinya. 3. Allah SWT akan menghilangkan tanda/cahaya soleh dari raut wajahnya. 4. Orang yang meninggalkan solat tidak mempunyai tempat di dalam islam. 5. Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT. 6. Allah tidak akan mengabulkan doanya. 3 Siksa Orang yang Meninggalkan Solat Fardhu Ketika Menghadapi Sakratul Maut : 1. Orang yang meninggalkan solat akan menghadapi sakratul maut dalam keadaan hina. 2. Meninggal dalam keadaan yang sangat lapar. 3. Meninggal dalam keadaan yang sangat haus. 3 Siksa Orang yang Meninggalkan Solat Fardhu di Dalam Kubur : 1. Allah SWT akan menyempitkan kuburannya sesempit sempitnya. 2. Orang yang meninggalkan solat kuburannya akan sangat gelap. 3. Disiksa sampai hari kiamat tiba. 3 Siksa Orang yang Meninggalkan Solat Fardhu Ketika Bertemu Allah : 1. Orang yang meninggalkan solat di hari kiamat akan dibelenggu oleh malaikat. 2. Allah SWT tidak akan memandangnya dengan kasih sayang. 3. Allah SWT tidak akan mengampunkan dosa dosanya dan akan di azab sangat pedih di neraka. Mengenai balasan bagi orang yang meninggalkan Solat Fardu: “Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Solat fardhu”. (Hadits Riwayat Tabrani, sanad shahih)

10 Sebab Matinya Hati dan Tidak Dikabulkannya Doa

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat 10 Sebab Matinya Hati dan Tidak Dikabulkannya Doa Dikisahkan bahwa suatu hari, seorang ulama yg bernama Ibrahim bin Adham melintas di pasar Bashrah/Iraq, lalu orang-orang berkumpul mengerumuninya seraya berkata, “Wahai Abu Ishaq (nama panggilannya), apa sebab kami selalu berdoa namun tidak pernah dikabulkan?” Ia menjawab, “Karena hati kalian telah mati oleh 10 hal: 1. kalian mengenal Allah tetapi tidak menunaikan hak-Nya. 2. kalian mengaku cinta kepada Rasulullah tetapi kalian meninggalkan sunnahnya/ajarannya. 3. kalian membaca al-Qur’an tetapi kalian tidak mengamalkan isinya. 4. kalian memakan nikmat-nikmat Allah tetapi kalian tidak pernah pandai mensyukurinya. 5. kalian mengatakan bahwa syaitan itu adalah musuh kalian tetapi kalian malah mengikuti jalannya. 6. kalian katakan bahwa surga itu adalah haq (benar adanya) tetapi kalian tidak beramal untuk menggapainya. 7. kalian katakan bahwa neraka itu adalah haq (benar adanya) tetapi kalian tidak berupaya menjauh darinya. 8. kalian katakan bahwa kematian itu adalah haq (benar adanya) tetapi kalian tidak pernah menyiapkan diri untuk menghadapinya. 9. kalian bangun dari tidur lantas sibuk memperbincangkan aib orang lain tetapi kalian lupa dengan aib sendiri. 10. kalian kuburkan orang-orang yang meninggal dunia di kalangan kalian tetapi kalian tidak pernah mengambil pelajaran darinya.” (Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang hidup sekitar tahun 100-165 hijriyah) http://www.alsofwah.or.id/

Selasa, 20 Januari 2015

Tingginya kedudukan seorang Ibu...

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat KronologiTentangTeman991Foto Lainnya Pertiwi Yunizar Perbarui Foto Profil Pertiwi Yunizar Kronologi Terbaru Status Foto / Video Peristiwa Aktual Status Foto / Video Peristiwa Aktual Apa yang Anda pikirkan? Hanya Saya Kabar Berita Pertiwi Yunizar berbagi tautan. 2 jam · Cara Alami Memutihkan Ketiak Hitam Ketiak adalah salah satu bagian tubuh yang mungkin jarang terekspose. Tetapi, tetap saja perlu dirawat kan? vemale.com Suka · · Bagikan Pertiwi Yunizar Tulis komentar... Pertiwi Yunizar berbagi foto Islam itu Indah. 2 jam · Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” [QS Ali Imran: 185] “Tiga perkara yang akan mengikuti mayyit (orang mati), namun dua akan kembali dan hanya satu yang tinggal bersamanya; yang akan mengikutinya adalah keluarganya, hartanya dan amalnya, maka keluarganya dan hartanya kembali dan amalnya tetap tinggal.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim] Siapkan pundi-pundi bekalmu Untuk masa yang pasti menantimu Bila kematian datang menjemputmu Sampailah sudah batas hayatmu Tibalah saatnya kau bertaubat Dari segala perilaku jahat Hendaklah waspada wahai umat Sebelum ajalmu dijemput malaikat Di hari kiamat kau akan menyesal Karena kau pergi tanpa bekal Di tempat yang selalu dirundung sial Peristiwa yang menanti di balik ajal Tidakkah Anda merasa kecewa Sahabatmu yang senyum ceria Karena bekal yang cukup tersedia Sedang dirimu haus dahaga Sungguh umur bertambah usia berkurang, semakin hari semakin dekat dg jadwal kematian, semestinya semakin bersiap siap. . Sahabat FB tercinta, mari kita renungi Kalam Allah surah Al. Hasyr ayat 18 : ”Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok ( akherat ), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu semua kerjakan” [Dari buku: Bimbingan Islam untuk Pribadi dan Masyarakat (terjemahan dari Taujihat Islamiyah li Islahil Fardi wal Mujtama’), hal. 60-61, karya Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullah,] http://sofyanruray.info/sudah-siapkah-bekalmu/ - Islam itu Indah Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” [QS Ali Imran: 185] “Tiga perkara yang akan mengikuti mayyit (orang mati), namun dua akan kembali dan hanya satu yang tinggal bersamanya; yang akan mengikutinya adalah keluarganya, hartanya dan amalnya, maka keluarganya dan hartanya kembali dan amalnya tetap tinggal.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim] Siapkan pundi-pundi bekalmu Untuk masa yang pasti menantimu Bila kematian datang menjemputmu Sampailah sudah batas hayatmu Tibalah saatnya kau bertaubat Dari segala perilaku jahat Hendaklah waspada wahai umat Sebelum ajalmu dijemput malaikat Di hari kiamat kau akan menyesal Karena kau pergi tanpa bekal Di tempat yang selalu dirundung sial Peristiwa yang menanti di balik ajal Tidakkah Anda merasa kecewa Sahabatmu yang senyum ceria Karena bekal yang cukup tersedia Sedang dirimu haus dahaga Sungguh umur bertambah usia berkurang, semakin hari semakin dekat dg jadwal kematian, semestinya semakin bersiap siap. . Sahabat FB tercinta, mari kita renungi Kalam Allah surah Al. Hasyr ayat 18 : ”Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok ( akherat ), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu semua kerjakan” [Dari buku: Bimbingan Islam untuk Pribadi dan Masyarakat (terjemahan dari Taujihat Islamiyah li Islahil Fardi wal Mujtama’), hal. 60-61, karya Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullah,] http://sofyanruray.info/sudah-siapkah-bekalmu/ - Suka · · Bagikan Pertiwi Yunizar Tulis komentar... Kabar Berita Candra Wahono berbagi tautan — bersama Suyatous Suyato dan 32 lainnya. 3 jam · Gadis-gadis mabuk yang lucu YouTube dl.dropboxusercontent.com Suka · Helio Tigris Eeeuh, sepertinya ada yg sdh meng'HACK' akun pribadinya Mr.Candra Wahono niy ??? Gambar ini lagi...gambar ini lagiiiii .... . Teman-eman, tolong jangan dibuka ya....ntar nular . 2 jam · Suka Pertiwi Yunizar Tulis komentar... Neny Yusreini Sabrie menambahkan 5 foto baru — bersama Ressy Arza dan 4 lainnya. 10 jam · Foto Neny Yusreini Sabrie. Foto Neny Yusreini Sabrie. Foto Neny Yusreini Sabrie. Foto Neny Yusreini Sabrie. Foto Neny Yusreini Sabrie. Bagikan Neny Yusreini Sabrie menambahkan 5 foto baru. 10 jam · Bersama ressy — bersama Ressy Arza dan 2 lainnya. Foto Neny Yusreini Sabrie. Foto Neny Yusreini Sabrie. Foto Neny Yusreini Sabrie. Foto Neny Yusreini Sabrie. Foto Neny Yusreini Sabrie. Suka · · Bagikan Ismail Alfaruqi, Tri Harjono dan 3 orang lainnya menyukai ini. Tatik Lubis Mak tanga ala malam istirahat dulu 10 jam · Suka Neny Yusreini Sabrie Dak bisa tidu Tik....nah Tatik ngapain masih bangun 9 jam · Suka Tatik Lubis Hehehe samo sajo dak bisa tidu 9 jam · Suka Neny Yusreini Sabrie xixixixixixi makanyo iseng maktanga up load foto 9 jam · Suka Pertiwi Yunizar Tulis komentar... Neny Yusreini Sabrie menambahkan 10 foto baru. 10 jam · Dgn Tiwi,setelah lama nggak ketemu di resepsi putranya pak Tri Harjono. — bersama Erwina Yunarti dan 3 lainnya. Foto Neny Yusreini Sabrie. Foto Neny Yusreini Sabrie. Foto Neny Yusreini Sabrie. Foto Neny Yusreini Sabrie. Foto Neny Yusreini Sabrie. Suka · · Bagikan Ismail Alfaruqi dan Tri Harjono menyukai ini. Erwina Yunarti Wow..reunian, 4 jam · Suka Tri Harjono Thanks very much all colleagues of CFCD,......and others,....so many,....GBU all, aamiin,...... 40 menit · Suka Pertiwi Yunizar Tulis komentar... Kabar Berita Pertiwi Yunizar berbagi foto Islam itu Indah. 14 jam · Tingginya kedudukan seorang Ibu... Penanya : Wahai syaikh ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku. Dan terjadi masalah antara beliau dengan istriku... Syaikh : Ulangi pertanyaanmu! Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku... Syaikh : Ulangi pertanyaanmu ! Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku ... Syaikh : Ulangi lagi pertanyaanmu ! Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku ... Syaikh : Ulangi lagi pertanyaanmu !!! Penanya : Wahai syaikh tolong biarkan aku menyelesaikan dulu pertanyaanku jangan Anda potong ... Syaikh : Pertanyaanmu salah, yang benar engkaulah yang hidup menumpang pada ibumu, meski rumah itu milikmu, atas namamu. Penanya : Iya syaikh, kalau demikian selesai sudah permasalahannya. -aboo moaadz- Pelajaran : Jangan durhaka wahai anak, jangan durhaka wahai menantu ! kamu dengan seluruh hartamu adalah milik ibumu. (via Abul Aswad Al Bayaty) ========================= Ibumu… Kemudian Ibumu… Kemudian Ibumu… Seseorang datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Beliau menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari dan Muslim) “Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” [Al-Israa' : 23-24] “Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya...” [Al-‘Ankabuut: 8] ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata. “Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amal apakah yang paling utama?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’ (HR Bukhari) Harta Anak Itu Milik Orang Tua http://pengusahamuslim.com/harta-anak-itu-1414/ http://almanhaj.or.id/content/2123/slash/0/menggapai-ridha-allah-dengan-berbakti-kepada-orang-tua/ http://almanhaj.or.id/content/689/slash/0/bentuk-bentuk-berbakti-kepada-orang-tua/ http://almanhaj.or.id/content/2647/slash/0/kewajiban-berbakti-kepada-orang-tua/ http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/ibumu-kemudian-ibumu-kemudian-ibumu.html - Islam itu Indah Tingginya kedudukan seorang Ibu... Penanya : Wahai syaikh ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku. Dan terjadi masalah antara beliau dengan istriku... Syai... Lihat Selengkapnya Suka · · Bagikan Pertiwi Yunizar Tulis komentar... Pertiwi Yunizar berbagi foto Islam itu Indah. 14 jam · Tingginya kedudukan seorang Ibu... Penanya : Wahai syaikh ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku. Dan terjadi masalah antara beliau dengan istriku... Syaikh : Ulangi pertanyaanmu! Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku... Syaikh : Ulangi pertanyaanmu ! Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku ... Syaikh : Ulangi lagi pertanyaanmu ! Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku ... Syaikh : Ulangi lagi pertanyaanmu !!! Penanya : Wahai syaikh tolong biarkan aku menyelesaikan dulu pertanyaanku jangan Anda potong ... Syaikh : Pertanyaanmu salah, yang benar engkaulah yang hidup menumpang pada ibumu, meski rumah itu milikmu, atas namamu. Penanya : Iya syaikh, kalau demikian selesai sudah permasalahannya. -aboo moaadz- Pelajaran : Jangan durhaka wahai anak, jangan durhaka wahai menantu ! kamu dengan seluruh hartamu adalah milik ibumu. (via Abul Aswad Al Bayaty) ========================= Ibumu… Kemudian Ibumu… Kemudian Ibumu… Seseorang datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Beliau menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari dan Muslim) “Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” [Al-Israa' : 23-24] “Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya...” [Al-‘Ankabuut: 8] ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata. “Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amal apakah yang paling utama?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’ (HR Bukhari) Harta Anak Itu Milik Orang Tua http://pengusahamuslim.com/harta-anak-itu-1414/ http://almanhaj.or.id/content/2123/slash/0/menggapai-ridha-allah-dengan-berbakti-kepada-orang-tua/ http://almanhaj.or.id/content/689/slash/0/bentuk-bentuk-berbakti-kepada-orang-tua/ http://almanhaj.or.id/content/2647/slash/0/kewajiban-berbakti-kepada-orang-tua/ http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/ibumu-kemudian-ibumu-kemudian-ibumu.html - Islam itu Indah Tingginya kedudukan seorang Ibu... Penanya : Wahai syaikh ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku. Dan terjadi masalah antara beliau dengan istriku... Syaikh : Ulangi pertanyaanmu! Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku... Syaikh : Ulangi pertanyaanmu ! Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku ... Syaikh : Ulangi lagi pertanyaanmu ! Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku ... Syaikh : Ulangi lagi pertanyaanmu !!! Penanya : Wahai syaikh tolong biarkan aku menyelesaikan dulu pertanyaanku jangan Anda potong ... Syaikh : Pertanyaanmu salah, yang benar engkaulah yang hidup menumpang pada ibumu, meski rumah itu milikmu, atas namamu. Penanya : Iya syaikh, kalau demikian selesai sudah permasalahannya. -aboo moaadz- Pelajaran : Jangan durhaka wahai anak, jangan durhaka wahai menantu ! kamu dengan seluruh hartamu adalah milik ibumu. (via Abul Aswad Al Bayaty) ========================= Ibumu… Kemudian Ibumu… Kemudian Ibumu… Seseorang datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Beliau menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari dan Muslim) “Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” [Al-Israa' : 23-24] “Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya...” [Al-‘Ankabuut: 8] ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata. “Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amal apakah yang paling utama?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’ (HR Bukhari) Harta Anak Itu Milik Orang Tua http://pengusahamuslim.com/harta-anak-itu-1414/ http://almanhaj.or.id/…/menggapai-ridha-allah-dengan-berba…/ http://almanhaj.or.id/…/bentuk-bentuk-berbakti-kepada-oran…/ http://almanhaj.or.id/…/kewajiban-berbakti-kepada-orang-tua/ http://muslimah.or.id/…/ibumu-kemudian-ibumu-kemudian-ibumu…

Senin, 19 Januari 2015

3 Kata Sederhnaa

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat 3 Kata Sederhnaa BAGI pasangan suami istri manapun, komunikasi adalah sesuatu yang sangat penting. Di antara kata-kata itu, ada tiga kata sederhana yang dalam keseharian memberikan dampak yang sangat besar. Kata-kata itu adalah: “SINI AKU BANTU”, relakan waktu Anda dan usahakan tanpa berpikir lebih lanjut. “AKU MENGHORMATI KAMU”, pengaguman terhadap pasangan Anda, meninggikan statusnya di mata Anda. “AKU RINDU KAMU”, tiga kata ini memberi tahu kepada pasangan Anda bahwa ada ruangan yang senantiasa tersedia untuknya. “AKU SANGAT MENYESAL”, menunjukan sikap yang manusiawi sekali, bahwa dalam beberapa titik, kita berbuat salah. “KUMOHON MAAFKAN AKU”, menerima pernyataan maaf sebagaimana kita juga selalu ingin dimaafkan untuk setiap khilaf. “TERIMA KASIH BANYAK”, ini adalah ucapan syukur atas kebaikan pasangan Anda. “BAGAIMANA KABARMU, SAYANG?”, kesehatan adalah kekayaan tak ternilai. Tunjukkan bahwa Anda sangat peduli terhadap pasangan Anda, sama pedulinya Anda terhadap diri Anda sendiri. “AKU CINTA KAMU”, ini kata paling sakti dalam hubungan rumah tangga. Seharusnya, semakin lama bahtera rumah tangga, semakin kita terbiasa mengucapkan hal ini, walau dalam momen-momen tertentu. Tak ada yang bisa mengalahkan anugerah cinta. Tiga kata ini akan meyakinkan pasangan Anda bahwa mereka sangat dibutuhkan dan diinginkan dalam hidup Anda. So, have you said "I love you" to your husband/wife this morning?

Senin, 05 Januari 2015

9 Waktu Utama Membaca Surat Al-Ikhlas

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat 9 Waktu Utama Membaca Surat Al-Ikhlas Surat Al Ikhlas, seperti halnya surat-surat yang lain juga memiliki banyak rahasia yang terkandung di dalamnya. Dinamakan surat Al Ikhlas, karena dia menyelamatkan orang yang membacanya dari kesulitan dunia akherat, dari kesulitan sakarotul maut, dari kesulitan kegelapan malam dan dari segala kesulitan resiko di hari kiamat. Ternyata ada waktu tertentu yang dianjurkan membaca surat Al-Ikhlas. Berikut sembilan waktu yang dianjurkan untuk mengamalkan surat Al-Ikhlas: Pertama: waktu pagi dan sore hari Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk shalat bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda, “Apakah kalian telah shalat?” Namun sedikitpun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah“. Hingga aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surat) QUL HUWALLAHU AHAD DAN QUL A’UDZU BIRABBINNAAS DAN QUL A’UDZU BIRABBIL FALAQ ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akn mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR. Abu Daud no. 5082 dan An Nasai no. 5428. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan) Kedua: sebelum tidur “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017) Ketiga: ketika ingin meruqyah (membaca do’a dan wirid untuk penyembuhan ketika sakit) Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al Ikhlas) dan Mu’awidzatain (Surat An Naas dan Al Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah berkata, “Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu (sama seperti ketika beliau hendak tidur, -pen).” (HR. Bukhari no. 5748) Keempat: wirid seusai shalat (sesudah salam) “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat di akhir shalat (sesudah salam).” (HR. An Nasai no. 1336 dan Abu Daud no. 1523. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Yang dimaksud mu’awwidzaat adalah surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani. (Fathul Bari, 9/62) Kelima: dibaca ketika mengerjakan shalat sunnah fajar (qobliyah shubuh) “Sebaik-baik surat yang dibaca ketika dua raka’at qobliyah shubuh adalah Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) dan Qul yaa ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun).” (HR. Ibnu Khuzaimah 4/273. Syaikh Al Albani mengatakan dalam Silsilah Ash Shohihah bahwa hadits ini shahih. Lihat As Silsilah Ash Shohihah no. 646). Hal ini juga dikuatkan dengan hadits Ibnu Mas’ud yang akan disebutkan pada point berikut. Keenam: dibaca ketika mengerjakan shalat sunnah ba’diyah maghrib “Aku tidak dapat menghitung karena sangat sering aku mendengar bacaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat pada shalat dua raka’at ba’diyah maghrib dan pada shalat dua raka’at qobliyah shubuh yaitu Qul yaa ayyuhal kafirun (surat Al Kafirun) dan qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash).” (HR. Tirmidzi no. 431. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih) Ketujuh: dibaca ketika mengerjakan shalat witir tiga raka’at “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada raka’at pertama: Sabbihisma robbikal a’la (surat Al A’laa), pada raka’at kedua: Qul yaa ayyuhal kafiruun (surat Al Kafirun), dan pada raka’at ketiga: Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) dan mu’awwidzatain (surat Al Falaq dan An Naas).” (HR. An Nasai no. 1699, Tirmidzi no. 463, Ahmad 6/227) Kedelapan: dibaca ketika mengerjakan shalat Maghrib (shalat wajib) pada malam jum’at “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika shalat maghrib pada malam Jum’at membaca Qul yaa ayyuhal kafirun’ dan ‘Qul ‘ huwallahu ahad’. ” (Syaikh Al Albani dalam Takhrij Misykatul Mashobih (812) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih) Kesembilan: ketika shalat dua rak’at di belakang maqom Ibrahim setelah thowaf “Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan maqom Ibrahim antara dirinya dan Ka’bah, lalu beliau laksanakan shalat dua raka’at. Dalam dua raka’at tersebut, beliau membaca Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas) dan Qul yaa-ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun). Dalam riwayat yang lain dikatakan, beliau membaca Qul yaa-ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun) dan Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas).” (Disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam Hajjatun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, hal. 56) Meskipun ada anjuran 9 waktu di atas. Namun membaca surat Al-Ikhlas tidaklah terpaku pada 9 waktu tersebut. Di mana pun kapanpun boleh membaca surat Al-Ikhlas sebagai bentuk dzikir kepada Allah SWT. Wallahu a’lam.

Sering Dibaca

tayangan bulan lalu