Selasa, 06 Desember 2011

SAYA BUKAN PENGEMIS

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat

SAYA BUKAN PENGEMIS (Belajar dengan Anak Kecil Penjual Kue)

Ada kisah menarik yang yang sangat berharga buat kita semua, terutama buat SAYA

pribadi, teman-teman PNS, PEJABAT, TNI, POLRI, ANGGOTA DEWAN, atau karyawan yang

lain, berikut kisahnya:


Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena

kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja

kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!"

"Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.

Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran. Melihat si

pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodor

kan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata,

"Tidak Dik, saya sudah kenyang." Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata,

"Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."Dompet yang belum sempat dimasukkan ke

kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsur

kan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari

saya. "Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar

restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan

restoran.

Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung.

Ia langsung menegur, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang

lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di

tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?"

"Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk

mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari

mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah,

dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om

bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."

Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa

banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera

menghitung dengan gembira.

Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik, atas pelajaran hari

ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu."

Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan

gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu saya pasti

akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi

kehidupan kami."


*****

Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT.

Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan

bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja

keras, jujur, dan membanting tulang.

Jika setiap manusia mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam

menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki

itu akan mengkristal menjadi karakter yg sangat bagus, dan karakter itulah yang

akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang.

>>>Dan para PNS, PEJABAT, TNI, POLRI, ANGGOTA DEWAN atau KARYAWAN swasta

yang masih 'MENGEMIS' meminta uang tip atau pungli kepada pengguna jasa atau

masyarakat, padahal mereka SUDAH DIGAJI, hendaknya belajar dengan seorang anak

kecil penjual kue tadi. Dan bila ingin mendapat tambahan selain dari gaji,

ikutilah cara anak kecil penjual kue tersebut dengan cara berjualan atau BERBISNIS

dan bukan 'MENGEMIS'. SEMOGA KITA BISA MENGAMBIL PELAJARAN AGAR INDONESIA SEMAKIN

MAJU DAN JAYA.

Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sering Dibaca

tayangan bulan lalu