Kamis, 29 Desember 2011

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat

The Power of Introspection: 9 Days 1 Hour Silence
Oleh Zain Ikhlas, Redy Supradianto, dan 4 lainnya di MAHAKOSMOS "Terapi Hati Terapi Ikhlas"

SALAM SAHABAT

Semoga keberlimpahan keselamatan selalu menyelimuti kita, selama Nafas berhembus.

“Bukalah hatimu, dengarkan suara hatimu, terbukalah dan terimalah perubahan hidup anda mulai saat ini”

Tulisan ini saya dedikasikan untuk seluruh Sahabat Mahakosmos, temen-temen terapis, juga siapapun yang ingin:

- Sembuh dari penyakit apapun (medis non medis)

- Rumah tangga harmonis

- Anak rajin

- Pikiran selalu tenang

- Mudah dapat keturunan

- Gangguan klenik (jin & jun) lenyap

- Melepas amalan & tenaga dalam

- Hutang lunas

- Usaha lancar

- Jodoh super mudah

- Super beruntung

- Rejeki lancar

- Siapapun yang ingin sembuh dan bebas dari masalah kehidupan.



an Introduction:

Sahabat!

Ini adalah “tekhnik” sederhana healing/pembersihan penyakit dan masalah dengan metode Introfeksi. Anda bisa menyebutnya dengan nama “The Power of Introspection: 9 Days 1 Hour Silence”. Ini bukanlah bentuk improvisasi dari ilmu sebelumnya. Melainkan hanyalah sebuah “tekhnik“ cara menjalankan ilmu Psikologi Spiritual yang telah Guru saya ajarkan semata-mata untuk mempermudah proses healing saja, tidak ada maksud lain. Tekhnik boleh beda (kreatif) namun intinya sama. Mohon maaf jika kurang berkenan.



Latar belakang:

Sering temen-temen terapis temui beberapa kasus alumni atau pasien yang mengeluhkan “kok, sudah dibersihkan semua, dibuang rekaman masalahnya masih aja sakit? Masalah gak tuntas-tuntas juga?” Bahkan hampir ada yang sudah mau putus asa. Selidik punya selidik ternyata kebanyakan hanya “bermental pasien” (gak mau total lahir batin merubah diri) bersemangat melakukan pembersihan ketika dibantu para therapis saja dan tidak konsisten berlatih.

Ironinya gak mau mencoba mempraktekkan membantu sesama dengan alasan belum mumpuni. Padahal jika dipraktekkan membantu sesama manfaatnya juga bagi diri sendiri, karena ketika healing orang lain sebenernya kita juga ikut healing. Mana mungkin milyaran rekaman, koneksi, juga sangkaan yang telah dibuat sejak dalam kandungan hingga detik ini bisa terhapus seketika. Seminggu sekali, dua minggu sekali, sebulan sekali ya gak bisalah sementara hari-hari pikiran kita terus dibanjiri oleh informasi, masalah, keadaan yang tidak mendukung tekad kita.



Tekhnik “The Power of Introspection: 9 Days 1 Hour Silence” merupakan salah satu upaya agar sahabat sekalian bersemangat kembali mempraktekkan ilmu yang sudah guru kita sampaikan dalam pelatihan motivasi pencerahan “Quantum Mahakosmos Life Programming & SpiritualPunktur” dengan konsisten. Proses healing dilakukan selama 9 hari dan setiap harinya Anda diwajibkan melakukan 1 jam silence (tafakur) melakukan pembersihan dan bisa di akumulasikan 18, 27, 36 hari hingga tuntas.



Jika badan anda sedang drof sehingga tidak memungkinkan untuk bebersih (membuang rekaman-sangkaan) dan anda takut detox berlebih, anda bisa menggunakan “1 Jam Silence” untuk melatih otot syukur anda atas kemajuan yang anda alami selama healing dihari sebelumnya atau sekedar mensyukuri berkah hidup anda. Dengan energi cinta kasih dan rasa syukur yang tinggi saya yakin tubuh anda akan kembali fit. Itu berarti, tidak ada alasan anda untuk absen. Anda harus konsisten, disiplin melakukannya setiap hari. Ini adalah mata rantai anda, berhenti melakukannya sama saja dengan memutus mata rantai kesembuhan atau solusi kehidupan anda.



Selamat Berlatih, Semoga Manfaat.

Salam Cahaya Kesadaran, Rahayu.



NB: Tulisan ini cukup panjang, hanya pribadi yang mau belajar dan merubah diri yang akan membacanya sampai tuntas. Selamat Membaca!

====================================

“The Power of Introspection: 9 Days 1 Hour Silence”

Salam sujud hormat, buat Guruku Mas Kris Gustav, Semoga keberkahan dan keselamatan menyelimuti beliau, selalu. Salam Super Ikhlas buat sahabat Master Mahakosmos yang senantiasa ikhlas membantu sesama dengan ragam masalahnya. Salam Cahaya Kesadaran bagi sahabat yang ingin merubah diri. Hari ini sangat penting disinilah tempat anda akan memulainya.

Sahabat

Semua penyakit dan masalah kehidupan pada dasarnya adalah hasil perbuatan manusia itu sendiri: “dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu (QS: 42: 30). Para pemerhati kesehatan dan ahli pengembangan diri menyimpulkan bahwa factor fisik (makanan, minuman, olahraga: obat-obatan) berpengaruh sekitar 12%, sementara factor psikis (pola pikir, pola perbuatan, pola perasaan, sangkaan, sugesti, doa: Spiritual) berperan sekitar 88% bagi kesehatan dan perkembangan jiwa manusia. Itulah mengapa sinergi antara keduanya menimbulkan efek yang signifikan dalam penyembuhan.



Guru saya (Mas Kris) menemukan titik temu antara hubungan akhlak/pola kehidupan dengan penyakit jasmani-ruhani / masalah kehidupan pada manusia. Penyakit/masalah adalah indikator adanya sebuah ketimpangan akhlak: (baca: Pola-sangkaan) pada diri manusia baik disadari maupun tidak terutama pada orang-orang terdekat kita (orang tua, keluarga, saudara, istri, suami, anak, pembantu, tetangga, teman, perusahan, teman kerja dsb yang sering kita jumpai setiap harinya). Emosi yang dihasilkan mempengaruhi sistem kelistrikan tubuh dan menyumbat aliran energi tubuh (chi) sehingga muncullah penyakit dan masalah kehidupan. Penyakit/masalah bisa juga disebabkan oleh ketidak-ikhlasan dalam menerima kejadian/takdir hidup sehingga hubungan dengan diri sendiri- hubungan dengan sesama- dan hubungan dengan Tuhan tidak lagi selaras, akhirnya menimbulkan banyak masalah.



Akhlak/pola yang kurang baik tersebut biasanya selalu dilakukan berulang-ulang, baik di sadari maupun tidak, pola yang salah tersebut lama kelamaan akan menjadi kerak di dalam hatinya, atau dalam bahasa guru saya tersimpannya rekaman-rekaman kejelekan/peristiwa sehingga jika rekamannya dangdut maka selamanya lagunya dangdut, jika rekamannya lagu rock maka selamanya akan kedengaran lagu rock. Jika ada rekaman gagal, maka kecendrungan gagal pun lebih besar. Jika ada rekaman meracuni orang (adu domba) maka kecendrungan badannya akan menyimpan racun sehingga berpenyakit. Begitulah selanjutnya pola selalu berbalas sama.



Sahabat,

Tuhan yang menciptakan jagad raya ini telah membekalinya dengan timbangan neraca keadilan. Timbangan itu adalah hukum keteraturan semesta, dengan tujuan menjaga keselarasan dibumi. Siapapun yang menjalankan nilai-nilai kehidupan dia akan selamat karena selaras dengan hukum ini demikian pula sebaliknya.



Hukum Koneksi:

“Tanpa disadari bahwa seluruh sendi-sendi kehidupan terkoneksi dengan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Bisa jadi positif ataupun negatif” (Mas Kris Gustav, Founder Mahakosmos “Terapi Hati Terapi Ikhlas”)



Suatu ketika seorang ibu paruh baya yang juga seorang psikolog pernah bertemu kami di sekretariat Mahakosmos. Beliau konsultasi dengan guru saya mengeluhkan masalah rumah tangganya. Dia bertanya apa penyebab masalah saya ini, dan saya harus bagaimana? Guru saya terdiam, lalu menjawab: “Ibu terkoneksi dengan masalah pasien ibu dan ibu merekam masalahnya”. Psikolog ini menjawab iya..ya, kok masalah saya sama persis dengan masalah klien saya ya? Inilah yang dinamakan hukum koneksi. Itulah mengapa disetiap perbuatan kita harus mengucapkan nama Tuhan dulu, bismillahirrahmanirrahim, karena Tuhan saya bekerja, karena Tuhan saya makan dsb, supaya Tuhan dulu yang terekam dan terkoneksi dengan diri kita, dan setelah itu tidak akan ada lagi koneksi yang membawa masalah.



Hukum Tarik Menarik (LOA):

“Apapun mindset pola pikir, pola mental dan perilaku yang tertanam dalam otak-pikiran-hati maka akan menarik semua elemen yang sama” (Mas Kris Gustav, Founder Mahakosmos “Terapi Hati Terapi Ikhlas”)

Seorang pekerja keras pernah mengatakan: “saya hanya akan mendapatkan uang yang banyak dan berhasil jika saya kerja keras sampai larut malam”. Pola mindsetnya seperti ini, hasilnya dia akan dapat uang banyak dan sukses jika kerja keras banting tulang peras keringat dan pulang larut malam sehingga tidak ada waktu untuk keluarga. Jika pulang awal maka dia tidak akan punya banyak uang.



Sementara, seorang pekerja cerdas pernah berkata: “saya dapat uang banyak dan selalu berhasil tanpa susah payah”. Akhirnya dengan pola mindset seperti ini dia punya uang banyak tanpa susah payah, dan masih punya banyak waktu untuk keluarga.



Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin (Rhoma Irama). Orang kaya makin kaya karena selalu bermindset positif penuh syukur dan keberlimpahan. Orang miskin makin miskin karena selalu bermindset negatif penuh keluh kesah dan meratapi nasib. Semua akan menarik hal yang sama, sesuai dengan pola tergantung anda positif atau negatif.



Hukum Sebab Akibat:

“Apa yang telah diraih pada hari ini (sukses, bahagia, makmur, atau sebaliknya) adalah berasal dari apa yang telah dilakukannya pada waktu sebelumnya, baik yang disadari (direncanakan di alam sadar) maupun yang tidak disadari (alam bawah sadar)” (Mas Kris Gustav, Founder Mahakosmos “Terapi Hati Terapi Ikhlas”)

Suatu hari datang seorang ibu bersama anaknya, kondisi anaknya sedang sakit tak sadarkan diri dengan badan kaku namun mata tetap melek. Pada awalnya diceritakan si anak mengalami ketakutan setelah di gertak “becandain” teman sekelasnya hingga pulang kerumah badan gemeratan hingga demam. Masuk rumah sakit sebulan badan kurus keronta hingga kondisinya seperti di atas. Ternyata setelah di cek, si anak ini polanya sering bikin shock orang tua. Minta beliin komputer harus ada, minta itu mendadak harus ada, sehingga ibunya kaget-shock, ditambah si anak mentalnya lemah. Akhirnya badannya dibikin shock juga, shock ga bisa apa-apa, seperti mayat hidup. Inilah hukum sebab akibat.

Untuk itu HATI-HATI DENGAN....

Prasangka, Perkataan, Pikiran, perasaan, perbuatan plus keyakinan. Semua akan menarik hal yang sama sesuai hukum Tuhan, hukum keseimbangan semesta (hukum koneksi, hukum Law of Atraction – tarik menarik, hukum sebab-akibat., dsb).



Semua penyakit berawal dari perbuatan kita atau orang tua masing-masing (hukum koneksi). Serta berawal dari penyakit hati, sehingga jagalah hati kita dan selalu berfikir positif.

Agar kita selau terhindar dari penyakit. Untuk healing atau mencari solusi ya harus introfeksi mohon ampun memperbaiki pola perilaku. Apa harus begitu? Ya begitu adanya kalau mau tuntas dan gak kumat-kumat.



Sahabat,

Perlu rasanya bagi kita untuk mengenal siapa diri. Kita adalah pikiran (jiwa) yang masuk kedalam badan fisik yang dihidupi Tuhan, badan yang ditiupkan ruh sehingga bisa hidup. Untuk itu rekaman-rekaman tersebut tersimpan di otak-pikiran-badan manusia. Adalagi tempat terdalam yaitu di batin, inilah tempat dimana karakter/kepribadian sudah terbentuk. Ditempat-tempat inilah kita membuang seluruh rekaman-sangkaan-pola jelek tadi.



Badan ini seperti rumah kontrakan, karena kita adalah pikiran yang ngontrak di badan ini. Kebetulan saja saya disini dan saat ini diberikan rumah kontrakan kecil imut-imut, menarik, cantik, menawan, bersih (dalam proses pembersihan sama seperti Anda) dan selalu membawa keberuntungan J. Layaknya rumah kontrakan, badan ini harus dirawat dijaga dibersihkan. Gak boleh dikotori dengan pola atau sangkaan yang salah. Jika dikotori maka wajar pemilik kontrakan Tuhan yang menghidupi badan ini marah, dikasilah penyakit biar kamu “ngeh” kembali sadar, mau introfeksi diri.



Sahabat,

Berikut saya tuliskan beberapa penyakit dan masalah kehidupan rata-rata orang berserta penyebabnya berdasarkan energi psikology dan energi spiritual:

Alergi:

Biasanya keinginan yang kuat di barengi dengan kejengkelan, ada amalan untuk keselamatan.

Anak nakal : Biasanya orang tuanya juga sering marah-marah/emosi.

Asam urat : Biasanya tidak luwes dalam keluarga.

Asam Lambung: pikiran, cemas, takut

Batu ginjal:

Biasanya ketika istri melakukan kesalahan dan suami ngerti bahwa itu salah kemudian diam dan jengkel.

Bisulan:

Biasanya orangnya memendam emosi (dendam, jengkel, benci) sama seseorang.

Batuk dari kecil/menahun:

Biasanya ketika dalam kandungan ibunya menyimpan perasaan sedih, takut sehingga menyedot energi paru-paru sang bayi (hukum koneksi).

Badan gatal/koreng:

Biasanya dari makanan yang tidak halal juga cara mendapatkan harta yang kurang baik. Bisa juga punya niat selingkuh dari pasangan. Hingga badan gatel-gatel (hukum sebab akibat).

Diabetes melitus :

Biasanya suka memerintah terutama sama orang yang dekat dan kalau tidak di laksanakan akan marah/jengkel. Suka memerintah berarti pengen manisnya aja sehingga badannya manis = gula.

Gangguan Jin:

Biasanya orangnya bermindset penakut, takut hantu, takut jin, pikirannya jelek melulu.

Jodoh sulit:

Biasanya orangnya sering menyakiti sang jodoh (pasangan/pacar), sering menolak jodoh, punya amalan supaya orang terpikat.

Janin Sungsang:

Biasanya ketika ada masalah sama suami kemudian istrinya diam dan jengkel.

Kasus pelet:

Biasanya orangnya suka memelet pandangan orang lain (memikat) dengan penampilannya.

Kasus Santet:

Biasanya perkataannya membuat orang lain tersantet (tersakiti).

Katarak:

Biasanya memandang pasangan terlalu rendah dan tidak menuruti nasehat baik pasangannya.

Kanker payudara : Biasanya sering marah-marah sama suami atau anak.

Kista, miom: Memendam emosi sama orang tua

Ketuban pecah dini:

Biasanya istri mempunyai rasa jenkel sama orang tuanya terutama ibunya dan suaminya ada rasa marah sama bapaknya

Nyeri perut :

Biasanya punya amalan-amalan atau selalu mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terpenuhi akan jengkel.

Mata min (-) : Biasanya memandang sesuatu selalu serius.

Nyeri lutut :

Biasanya mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terlaksana akan jengkel atau marah.

Nyeri lengan atas kanan :

Biasanya memberikan nasehat yang baik kepada seseorang kemudian jengkel karena orang tersebut tidak mampu melaksanakannya.

Pendengaran kurang:

Biasanya tidak mendengarkan nasehat orang terutama orang yang terdekat.

Tumor ovarium : Biasanya punya rasa jengkel banget sama orang tua atau suami.

Tumor : Biasanya orangnya ketika ada masalah kemudian diam tapi dalam hatinya emosi.

Penebalan Kulit:

Biasanya ada amalan-amalan yang selalu di baca ketika ngelamun atau lagi beraktifitas.

Stroke dan hipertensi:

Biasanya suka marah-marah tapi marahnya di dalam hati atau marahnya tidak keluar. Stroke biasanya orangnya keras (sombong, angkuh, keras kepala) sehingga mengeraskan badan.

Susah punya anak:

Biasanya kurang cekatan/agresif dalam beribadah dan kurang mesra terhadap pasangan atau dingin. Terkadang juga karena bermindset menunda mempunyai anak karena masih ingin mengejar karir.

Sakit Kepala:

Biasanya orangnya keras kepala, apapun harus sesuai keinginannya, memendam emosi.

Sering keguguran: Biasanya orangnya sering berontak, memendam emosi.

Tidak Sadarkan diri, melek:

Biasanya orang ini sering bikin shock/kaget orang tua sehingga dirinya dibikin kaget gak bisa gerak.





Sahabat,

Penyakit dan masalah kehidupan tersebut datang bisa karena 3 hal. Pertama: sebagai ujian, Alhamdulillah dong karena hanya orang-orang yang disediakan kenaikan pangkat saja yang ada ujiannya. Kedua: sebagai teguran, Alhamdulillah juga karena Tuhan masih sayang, masih ditegur supaya senantiasa benner. Ketiga: sebagai hukuman/adzab, ini juga Alhamdulillah.. karena setiap orang butuh pembersihkan diri supaya kinclong lahir batin. Tugas kita adalah tetap bersangkaan baik dan mulai introfeksi diri.

Introfeksi bisa menjadi solusi atas permasalahan kehidupan. Dengan introfeksi kita akan kembali ke titik awal: fitrah, bukan hanya sekedar sembuh dari penyakit, bebas dari masalah, namun juga menemukan makna hidup sesungguhnya. Tidak dirubah suatu kaum sebelum mereka merubah dirinya sendiri (al-Quran).



Introspeksi diri diawali dengan sikap rendah hati. Menyadari bahwa kita tidak luput dari kekeliruan atau kesalahan. Orang yang sombong tidak mau melakukan evaluasi diri karena selalu merasa benar. Akibatnya tidak ada pertumbuhan pribadi, karena hanya bersikap menyalahkan orang lain, situasi atau bahkan Tuhan. Secara tidak langsung sikap mengakui kekeliruan dan kesalahan adalah bagian dari proses membuka diri. Tujuannya agar seluruh rekaman dan penyebab masalah/penyakit bisa keluar. Karena tubuh ini ibarat botol, rekaman penyebab penyakit dan masalah apapun berada di dalamnya. Cara untuk mengeluarkan isi air yang kotor adalah ya dengan cara dibuka dulu tutup botolnya lalu keluarkan isinya (mohon ampun-tobat), lalu isi ulang dengan air yang jernih (berpola yang baik).



Sahabat,

Melihat pengalaman yang telah diterapkan, ternyata keberhasilan seseorang juga dipengaruhi oleh sikap disiplin dan konsisten (istiqomah). Kali ini saya ingin mengajak sahabat melakukannya dengan konsisten selama 9 hari berturut-turut dan setiap harinya 1 jam silence (tafakur-introfeksi). Anda bisa menggunakannya untuk keperluan apa saja, keberlimpahan, kemakmuran, penyembuhan, meningkatkan kinerja, solusi masalah kehidupan apa saja. Anda juga bisa menggabungkannya dengan teknik terapi dan pemberdayaan diri yang sebelumnya sudah anda pelajari. Hanya saja saya tidak mengijinkan anda menggabungnya dengan unsur-unsur mistik alias klenik seperti tenaga dalam, amalan-amalan, mantra-mantra, perbuatan yang tidak tau asal usulnya. Karena ini tidak akan membawa perubahan apa-apa bagi anda. Tinggalkan semua praktik perdukunan, dan belajarlah yang logika sesuai sunnatullah cara Tuhan bekerja dengan hukum keteraturan semestaNya.

Sahabat, jika dicermati kita akan terkagum-kagum dengan angka 9 secara khusus karena dimana-mana kita menemukan dia hadir dalam aspek fisik dari ciptaan. Satu hal yang sangat menarik tentang angka 9 adalah dia selalu menajdi dirinya sendiri. Tidak dapat menjadi sesuatu yang lain. Kalikan saja angka 9 dengan yang lain dan jumlahkan digitnya dan mereka akan selalu kembali ke angka 9. Misalnya 9 x 9 = 81, 8+1= 9. Atau 9 x 219 = 1971, 1 + 9 + 7 + 1= 18 dan 1 + 8 = 9.



Angka 9 ini akan selalu kembali kepada dirinya sendiri. Jika kita jumlahkan angka-angka dari 1 sampai 8 (1 + 2 +3 +4 +5 +6 +7 +8) kita mendapat 36, 3 + 6 =9, sembilan lagi. Kemudian kita menjumlahkan angka 1 sampai 9 (1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +8 +9) dan kita mendapat 45, 4 + 5 =9, lagi-lagi 9. Jadi akan nampak bahwa 9 adalah kulminasi dari semua angka yang lain dari 1 sampai 9.



Jika Anda melihat telapak tangan kanan Anda, seolah-olah terlihat angka dalam huruf arab 18. Sebaliknya telapak tangan di sebelah kiri menunjukkan angka dalam bahasa Arab 81. Angka-angka yang tersebut di atas 18, bila dijumlahkan masing-masingnya 1 + 8 menjadi 9, demikian juga angka 81 bila dijumlahkan masing-masing 8+1 adalah 9. Angka 9 adalah akhir dari numerologi. Jadi masing telapak tangan menunjuk angka 9 dan kalau digabung menjadi 99 itu adalah Sifat-Sifat Tuhan.



Angka sembilan itu penting dalam penyembuhan karena mengacu pada sembilan titik dalam diri yang membentuk Enneagram - sebuah simbol yang dipakai ahli psikologi Barat yang sebenarnya diajarkan oleh Syaikh Naqsyabandi dari Asia Tengah. (Ref. The Healing Power of Sufi Meditation, As Sayyid Nurjan Mirahmadi & Dr. Hedieh Mirahmadi)



9 Days (sembilan hari) merupakan batas minimal anda melakukan pembersihan. Artinya anda di anjurkan melakukan pembersihan/healing selama 9 hari berturut-turut secara konsisten agar hasilnya maksimal. Jika bolong maka harus di ulang dari hari pertama. Setiap harinya anda cukup melakukan healing selama 1 jam, 1 Hour Silence. Kenapa pake aturan begitu sih? Ya, Angka -angka adalah getaran energi yang mempunyai vibrasi. Selama 9 hari angka dalam tubuh kita akan selaras, makanya butuh yang namanya konsisten bin istiqamah. Bukan angin-anginan, kapan sempatnya-kapan maunya. Anda harus menyiapkan waktu ini khusus untuk diri anda sendiri. Untuk kemajuan hidup anda yang lebih baik, 1 Jam (60menit) Silence!



Adapun 1 Hour Silence (1 jam = 60 menit, 3600 detik = 3+6+0+0 = 9) merupakan 1 jam pencerahan anda, waktu yang pas karena anda mendapat energi kuat bersama Sang Maha Menghidupi. Setelah 9 hari, anda akan kembali kepada diri sendiri fitrah dengan kekuatan introfeksi dan memiliki sifat spiritual yang luhur KISS (Kasih-Ikhlas-Sabar-Syukur). Tekhnik ini dibalut dengan kekuatan Spiritual yang tinggi diantaranya: ikhlas, pasrah dan energi cinta kasih. Saya yakin dan percaya, jika anda terapkan dengan konsisten maka penyakit seberat apapun masalah kehidupan serumit apapun akan kembali kepada asalnya. Jangan percaya kepada saya, percayakanlah kemampuan itu pada diri anda sendiri. Karena anda punya berkah untuk merubah hidup anda sendiri. Itulah filosofis “ The Power of Introspection: 9 Days 1 Hour Silence”



PANDUAN “THE POWER OF INTROSPECTION: 9 DAYS 1 HOUR SILENCE”

9 HARI HEALING/PEMBERSIHAN:

Sebelum belajar cara healing, berikut adalah hal-hal yang akan anda lakukan selama 9 hari dan 1 jam silence (tafakur). Anda perlu menyiapkan buku khusus yang kosong seperti buku agenda lalu berilah nama buku itu sesuai selera hati anda. Buku itu akan anda hadiahkan untuk diri anda sendiri karena telah bersedia membantu anda untuk berubah. Saya pribadi memberi nama buku saya dengan tulisan “The Word of Magic”. Anda akan tahu apa fungsi buku ini setelah anda memulai latihan-latihan ini.



Latihan Hari Pertama:

(1) HEALING GANGGUAN ENERGI NEGATIF:

Sahabat, penyakit dan masalah yang sering dihadapi bisa saja diakibatkan oleh gangguan energi negatif. Gangguan bisa datang karena kesalahan sendiri. Mungkin selama ini anda pernah datang ke dukun, kiyai, orang pinter, diberikan air, jimat, mantra-mantra, punya amalan, tenaga dalam, atau anda sering berinteraksi dengan orang yang seperti itu sehingga terkoneksi, dsb. Semua itu menarik masalah. Hari pertama ini anda akan belajar bagaimana lepas dari 3 pikiran. Pikiran jin (kejelekan), pikiran syaithon (amarah, dendam kesumat, menyesatkan), dan pikiran iblis (angkuh, sombong, membangkang). Inilah point penting yang harus anda healing.

Rekaman hantu/ jin
Rekaman menonton film hantu/jin
Rekaman ketakutan dengan hantu/jin
Rekaman pikiran dan perbuatan yang menarik gangguan hantu/jin
Rekaman seseorang yang didatangi yang beraktifitas klenik (dukun, paranormal dsb)
Rekaman pernah belajar klenik (amalan, tenaga dalam, jimat, dsb)
Gangguan energi negatif (santet, pelet, teluh)
Kotoran jin (kejelekan)
Gangguan Syaithon (kemarahan)
Hawa nafsu berlebihan



Latihan Hari Kedua:

(2) HEALING: PSIKO-TERAPI (EMOSI)

Sahabat, bisa jadi penyakit dan masalah kehidupan yang anda alami saat ini hadir karena emosi anda atau karena kejelekan anda sehingga orang lain menjadi emosi. Misalkan saja jika seorang ibu suka marah-marah maka efeknya akan lari ke sang anak, dsb. Dihari kedua ini point yang akan anda healing adalah:

Sakit hati/perasaan
Emosi berlebihan
Benci
Dendam
Marah berlebihan
Kecewa
Gelisah/cemas
Was-was
Ketakutan
Kepanikan
Jengkel
Perasaan bersalah
Putus asa
Tertekan
Gangguan pikiran (halusinasi)



Latihan Hari Ketiga:

(3) HEALING KARAKTER/KEPRIBADIAN

Sahabat, bisa jadi hutang yang belum terlunasi, selalu gagal, usaha bangkrut, sering merasa bermasalah atau masalah kehidupan yang selalu menghampiri anda dikarenakan kepribadian anda yang jelek. Pada latihan hari ketiga ini anda akan belajar melakukan healing kepribadian anda sebagai berikut:

Senang menunda-nunda
Mencurigai apapun
Berfikiran jelek
Iri/dengki
Sulit ikhlas/menerima
Kurang percaya diri
Malas
Egois
Senang mengeluh
Meremehkan
Minder
Kesombongan
Takabur
Terlalu cemburu
Menyakiti diri sendiri
Menyalahkan diri sendiri
Seluruh kepribadian jelek

Latihan Hari Keempat:

(4) HEALING MINDSET

Sahabat, penyakit dan masalah kehidupan bisa hadir dalam kehidupan anda salah satunya karena mindset anda sendiri yang mengundangnya. Mindset adalah pola pikir yang tertanam dalam diri anda sehingga menarik energi yang sama. Pada latihan ke empat ini anda akan belajar healing/pembersihan mindset yang salah sebagai berikut:

Gagal
Ragu
Pesimis
Kesulitan
Kurang semangat hidup/motivasi
Resah
Menderita
Terbebani
Merasa tidak mampu/tidak bisa
Berpura-pura (dusta)
Menyakiti, mencelakai, mencurigai



Latihan Hari Kelima:

(5) HEALING REKAMAN SITUASI

Sahabat, bisa jadi masalah yang sedang anda hadapi dikarenakan terdapat rekaman-rekaman peristiwa negatif yang tersimpan dalam otak anda sehingga menarik hal serupa. Sering merasa takut tanpa sebab bisa dikarenakan anda tanpa sadar merekam peristiwa menakutkan. Pada latihan hari kelima ini anda akan dituntun untuk mendapatkan kembali kebebasan anda hingga anda bisa menikmati-nyaman berada dibadan sendiri. Berikut adalah point yang harus anda bersihkan:

Rekaman Menakutkan
Rekaman Mengerikan
Rekaman Menyeramkan
Rekaman Menyebalkan
Rekaman Menjenuhkan
Rekaman Mencekam
Rekaman Menyedihkan
Rekaman Menegangkan
Rekaman Membingungkan
Rekaman Menjadikan beban/shock



Latihan Hari Keenam:

(6) HEALING PENYEBAB PENYAKIT

Sahabat, ternyata semua penyakit rata-rata memiliki penyebab psikologis. Jika anda pernah diputuskan pacar di pantai A dan sangat menyakitkan untuk anda terima sehingga menyebabkan anda sakit kepala atau sesak nafas, meskipun anda telah melupakannya jika suatu saat anda kembali lagi ke pantai A, anda akan merasakan hal yang sama sakit kepala-sesak nafas, kumat karena ada rekamannya di pantai ini, ada trigger pemicunya. Dilatihan ke enam ini anda akan belajar bagaimana membersihkan/ healing penyebab penyakit sebagai berikut:

Seluruh peristiwa yang menggoncangkan otak, pikiran dan batin
Seluruh beban pikiran
Seluruh beban perasaan
Seluruh beban jiwanya/batin
Pikiran menyesatkan
Pikiran dan perbuatan yang tidak disukai Tuhan
Makanan-minuman yang tidak disukai Tuhan (zatnya/cara mendapatkannya)



Latihan Hari Ketujuh:

(7) HEALING SANGKAAN YANG SALAH

Sahabat, seringkali penyakit yang kambuhan dan masalah kehidupan yang enggan pergi semua dikarenakan rekaman keyakinan, sangkaan, dan pola kehidupan yang salah. Sangkaan yang salah itu akan menarik unsur yang sama sesuai apa yang disangkakan. Pada latihan ketujuh ini anda akan belajar bagaimana membersihkan sangkaan yang salah dan segera memutus tali karma masalah anda. Berikut adalah poin penting yang akan anda bersihkan:



Sangkaan yang salah sehingga rejeki terhalang
Sangkaan yang salah sehingga rejeki terbatasi
Sangkaan yang salah sehingga rejeki tertolak
Sangkaan terhadap penyakit
Sangkaan terhadap kesehatan
Sangkaan terhadap kesembuhan
Dan jutaan sangkaan yang salah terhadap jodoh, karir, pekerjaan, rumah tangga dll.



Latihan Hari Kedelapan:

(8) HEALING HALANGAN

Sahabat, sering kita jumpai halangan-halangan dalam pencapaian keinginan kita. Tanpa sadar kita sendirilah yang membuat penghalang itu dengan sangkaan yang salah, keluh kesah, sikap acuh tak acuh, masa bodoh, sikap penolakan dsb. Jika anda sulit punya keturunan coba diingat kembali biasanya pernah bilang “punya anak nanti dulu, kita kejar karir”. Inilah yang dimaksud dengan rekaman halangan. Pada latihan hari kedelapan ini anda akan belajar membersihkan halangan sukses bahagia hidup anda.



Rekaman menolak datangnya rejeki
Menolak datangnya keberuntungan
Menolak bahagia menyenangkan
Penolakan punya keturunan
Penolakan diberi nikmat kehidupan
Rekaman menolak datangnya jodoh
Rekaman menolak dilamar/menikah
Rekaman sengkala (sial, musibah, masalah)
Rekaman takdir jelek dimasa mendatang
Rekaman musibah, kecelakaan, perkara buruk



Latihan Hari Kesembilan:

(9) HEALING SAKIT JASMANI (SOUL HEALING)

Sahabat, dalam tubuh manusia terdapat arus energi yang mengalir. Energi ini biasa disebut dengan (chi). Tempat mengalirnya energi kehidupan ini dinamakan jalur meridian. Jalur meridian akan tersumbat dan kotor jika terdapat rekaman-rekaman/sangkaan dan pola kehidupan yang salah. Tersumbatnya jalur ini mengakibatkan tubuh bermasalah pada organ-organ tertentu. Pada hari kesembilan ini kita akan belajar bagaimana membuka dan membersihkan jalur meridian ini. Titik meridian yang akan dibuka disesuaikan dengan keluhan penyakit anda, sebagai berikut:



Sistem Peredaran Darah (Jantung, pembuluh darah)
Sistem pernafasan (Hidung, sinus, paru-paru, tenggorokkan, pita suara)
Sistem pencernaan (Mulut, kerongkongan, usus, lambung, anus)
Sistem urinari (Ginjal, kandung kemih)
Sistem reproduksi (Testis, kantong sperma, saluran sperma, penis, indung telur, rahim, vagina)
Sistem perototan (Otot polos, otot jantung, otot rangka)
Sistem syaraf (Syaraf otak, otak besar, otak kecil, saraf pusat, saraf sumsum tulang belakang)
Sistem endokrin (Kelenjar tiroid, kelenjar pankreas, kelenjar reproduksi, adrenal)
Sistem pertulangan (Tulang tengkorak, tulang belakang, rusuk, panggul, punggung)
Sistem kelenjar limfe (kelenjar limpa, amandel, thymus dan limpa)



Sahabat jika anda awam mengenai sistem tubuh, tidak apa-apa. Jika anda sakit jantung ya hanya tinggal dibuka jalur meridian jantungnya. Jika masalah ejakulasi dini dibuka meridian reproduksi. Jika keputihan dibuka meridian penyakit keputihan. Jika darah tinggi tinggal buka meridian pembuluh darah. Jika maagh tinggal dibuka meridian lambung. Gak usah dibikin pusing, apa keluhan anda maka itulah titik meridian yang harus anda buka. Setelah dibuka langsung keluarkan kesalahan anda yang membuat organ tubuh anda sakit.



Khusus dilatihan soul healing ini: Buka pintunya:

“Ya Tuhan yang menghidupiku, ijinkan selama hamba bernafas, dan dalam hitungan ke-3, pusaran kekuasaanMu yang membuka semua titik jalur meridian (jantungku), 1,2,3”

Sambil kedua telapak tangan diarahkan ke bumi:

“Ya Tuhan, ampuni seluruh rekaman pikiranku dan perbuatanku yang tidak engkau sukai yang mengotori jalur meridian (jantungku).

“Ijinkan dalam hitungan ke-3 pusaran kekuasaanMu yang memerintahkan seluruh penyakit lenyap keluar dari semua titik jalur meridian badanku, 1,2,3 (mohon ampun istighfar) sambil tangan memusarkan/mentapping/mengetuk/memijat bagian yang sakit



***Tinggal diganti sesuai dengan penyakit dan keluhan anda. Jika tidak ada keluhan maka buka saja seluruh jalur meridian tubuh secara umum supaya sehat lahir batin***



Sahabat, itulah latihan healing anda selama 9 hari. Lakukanlah secara konsisten, jangan melompat jika anda belum melakukan langkah dihari sebelumnya. Dalam 9 hari itu terdapat 1 jam silence dimana latihan diatas akan dilakukan. Berikut adalah panduan 1 jam silence!



Dalam 1 jam silence (60 menit) dibagi menjadi 3 session.

Session 1: The Art of Writting (15 menit pertama)

Session ini anda ditugaskan untuk menuliskan masalah anda. Menulis adalah aktivitas seluruh otak yang melibatkan belahan otak kanan (emosional) dan belahan otak kiri (logika). Tuliskanlah masalah anda untuk di-healing (dibersihkan) seperti menghapus tulisan yang salah diselembar kertas. Kemudian lawanlah masalah anda dengan kata-kata positif.



Penting bagi anda saat menuliskan masalah untuk menyadari serta merasakan seutuhnya apa yang anda tuliskan, tujuannya supaya rekaman masalah bangkit dari persembunyiannya. Setelah anda menuliskan masalah anda, maka tulislah lagi dengan ungkapan penerimaan sebagai berikut:



“Ya Tuhan, meskipun (tuliskan masalah anda), saya ikhlas menerima ini, saya pasrahkan padaMu kebaikannya”



“Ya Tuhan, meskipun (kepala saya sakit semenjak ditinggal suami), saya ikhlas menerima rasa sakit ini, saya pasrahkan padaMu kesembuhannya”

“Ya Tuhan, meskipun (hubungan suami-istri saya bermasalah), saya khlas menerima keadaan ini, saya pasrahkan padaMu kebaikan hubungan rumah tangga kami”

“Ya Tuhan, walaupun (gula darah saya naik), saya ikhlas menerima kondisi ini saya pasrahkan padamu keadaan normalnya gula darahku”

Ketika menuliskan kalimat penerimaan yang sejuk ini, anda juga diwajibkan membacanya, menyadarinya serta merasakannya. Tujuannya supaya energi-vibrasi-frekuensi keikhlasan dan kepasrahan total masuk kedalam otak-pikiran-badan anda.



Session 2: The Art of Healing (30 menit pertengahan)

Sahabat, pada sesi inilah 9 item healing diatas dibersihkan. Ingat anda hanya melakukannya perhari. Jika hari ini adalah hari pertama anda memulai latihan ini, maka yang anda healing hanyalah poin latihan pertama: Healing gangguan energi negatif. Besok hari kedua anda membersihkan emosi, begitulah selanjutnya sampai hari ke sembilan.

Cara healing/bebersih dilakukan dengan beberapa step/langkah mudah:



STEP 1: NIAT YANG BENAR

Duduklah dengan posisi tafakur yang nyaman, tarik nafas anda rasakan keberadaan nafas anda. Bernafaslah yang lembut dan santai. Lalu niatlah...

“AKU YAKIN BERSAKSI, TUHAN YANG MENGHIDUPIKU DAN JUGA MENGHIDUPI PENYAKIT / MASALAH INI SERTA TUHAN PULA YANG MENGEMBALIKANNYA KE ASALNYA”



Pahamilah apa yang anda baca, sadarilah. Sadarlah bahwa Tuhan yang menghidupi Anda nyatanya anda bernafas, menghidupi penyakit dan masalah anda. Kepadanya semua masalah dikembalikan. Tugas anda adalah introfeksi dan memperbaiki diri. Nikmatilah persaksian agung ini. Ini akan memberikan anda power yang sangat besar, melebihi besarnya masalah dan beratnya penyakit anda.

STEP 2: BUKA TUTUP/PINTUNYA

Sambil pegang kening dan dada:

“YA TUHAN YANG MENGHIDUPIKU, IZINKAN, SELAMA HAMBA MASIH BERNAFAS, PUSARAN KEKUASAANMU YANG MEMBUKA PINTU KESADARAN OTAKKU, PIKIRANKU, PINTU HATIKU DAN SELURUH PINTU BADANKU AGAR SELURUH SANGKAANKU YANG SALAH TERHADAP PENYAKIT, DAN PERMASALAHAN LENYAP SEMPURNA KELUAR DARI PINTU-PINTU ITU KEMBALI KE ASALNYA”

Kemudian bernafaslah rasakan nafas anda. Dengan kesadaran anda melalui nafas, pintu kesadaran otak, pikiran, hati dan pintu badan anda akan terbuka. Dengan terbuka akan memudahkan proses keluarnya rekaman-rekaman.

STEP 3: KELUARKAN/BERSIHKAN

Jika hari ini adalah hari pertama anda latihan, maka yang anda bersihkan adalah gangguan energi negatif.



“YA TUHAN YANG MENGHIDUPI DIRIKU, IZINKAN SELAMA HAMBA MASIH BERNAFAS, PUSARAN KEKUASAANMU YA TUHAN YANG MEMERINTAHKAN SELURUH REKAMAN OTAKKU, REKAMAN

PIKIRANKU DAN REKAMAN BADANKU “YANG MENYIMPAN REKAMAN HANTU/JIN” SEJAK DALAM KANDUNGAN HINGGA HARI INI LENYAP SEMPURNA TERHAPUSKAN SELAMANYA DALAM HITUNGAN KE-3 (HITUNG 1,2,3) atau alfatihah”



Tarik nafas, rasakan nafas anda mengalir keseluruh tubuh seperti nyala api yang menjalar kedalam aliran darah dan sel-sel tubuh anda. Setelah itu keluarkan! Sujud atau duduk sambil telapak tangan diarahkan ke dasar bumi (grounding-netral). Fungsinya supaya energinya mengalir tersalurkan ke bumi dinetralkan dan tidak panas. Sambil ucapkan:



“YA TUHAN IZINKAN, DENGAN NAFASKU KELUARKAN SELURUH REKAMAN TENTANG HANTU/JIN YANG KUSIMPAN SELAMA INI DARI REKAMAN OTAKKU, REKAMAN PIKIRANKU, DAN REKAMAN BADANKU....”

(Hembuskan nafas dan istighfar mohon ampun, mohon dikeluarkan. Ulangi berkali-kali)





Kata-kata yang bergaris bawah mulai step 3 tersebut tinggal anda ganti dengan poin didalam healing gangguan energi negatif dilatihan hari pertama seperti: rekaman menonton film hantu/jin, rekaman ketakutan dengan hantu/jin, rekaman amalan, rekaman belajar klenik (tenaga dalam, kesaktian dsb). Bersihkan satu per satu sampai tuntas, sampai nyaman rasanya. Dan besok siap-siap membersihkan rekaman emosi beserta poin-poinnya, begitulah selanjutnya sampai hari kesembilan.





Session 3: The Art of Meditation (15 menit akhir)

Sahabat, setelah anda melakukan The Art of Writting menuliskan, memahami, dan menyadari masalah anda, lalu dilanjutkan dengan The Art of Healing yaitu membersihkan masalah anda, sekarang terakhir anda akan melakukan penyelarasan atas apa yang anda lakukan tadi. The Art of Meditation. Dalam meditasi ini terdapat dua aktifitas yaitu:



1. Meditasi Cahaya Kesadaran (10 menit)

Anda tidak hidup dimasa lalu untuk itu tidak perlu menyesal, juga tidak dimasa hadapan karena itu tidak perlu cemas. Anda hidup saat ini dan disini, sadari bahwa anda punya berkah untuk merubah hidup anda. Kesembuhan adalah milik anda begitupun dengan solusi masalah anda, terasa begitu mudah untuk anda mendapatkannya. Meditasi dilakukan guna mendapatkan keheningan, penyembuhan dan keselarasan antara pikiran (otak), perasaan (jantung/hati) dan keadaan. Meditasi cahaya kesadaran ini disisipkan afirmasi KISS (Kasih-Ikhlas-Sabar-Syukur), afirmasi memutus koneksi dengan energi negatif serta afirmasi menyatukan diri dengan energi cinta kasih penuh kebaikan.



Anda hanya perlu melakukan hal berikut:

- Duduklah atau berbaringlah sehingga tulang belakang anda lurus.

- Rasakan tulang belakang anda dan tariklah nafas hembuskan dengan lembut.

- Ijinkan diri anda untuk hening sejenak dengan afirmasi “saya ikhlas saya hening”

- Bayangkan cahaya penyembuhan berwarna keemasan, cahaya kosmos, cahaya ilahi turun dari atas kepala anda menyelimuti dan membungkus tubuh anda. Rasakan cahayanya lembut...

- Sekarang rasakanlah telapak kaki anda, sadari keberadaan ujung kaki anda, jempol kaki anda. Rasakan keberadaan betis anda, naik lagi..rasakan paha anda, ijinkan mereka bertambah rileks. Sadari pinggul anda, rasakan energinya berpusar dipinggul anda semakin bertambah nyaman. Rasakan perut anda dipusari oleh cahaya ini yang menjadikan pencernaan anda semakin sehat. Sadari keberadaan dada anda, rasakan otot punggung dan bahu anda kendur....kendur...rileks. Ijinkan badan anda bertambah rileks. Rasakan leher anda, dagu anda, naik lagi...rasakan telinga anda, mulut anda, lidah anda, langit-langit anda, rasakan energinya berputar-putar menelilingi kelopak mata anda, mengendurkan otot-otot disekitar mata anda, rileks.

- Dalam meditasi ini anda bisa melakukan “Penyucian Nafas Elementer”. Atau jika ingin biasa saja anda cukup merasakan nafas sambil menyebut nama Tuhan. Ada 4 elemen dalam tubuh anda yang akan dibersihkan dengan mengingat/menyebut dalam hati nama Tuhan.



TANAH:

- Nafas masuk hidung: Ya Muhyi (regenerasi)

- Nafas keluar hidung: Subhanallah (Maha Suci)

Lakukanlah masing-masing 9x dengan khusu’ dan nafas lembut



AIR:

- Nafas masuk hidung: Ya Wahhab (cinta kasih)

- Nafas keluar mulut : Ya Wadud (cinta kasih)

Ketika mengeluarkan nafas lewat mulut seperti menebar cinta kasih kepada apapun dan siapapun. Lakukan masing-masing 9x



API:

- Nafas masuk mulut: Ya Haqq (Cahaya kebenaran)

- Nafas keluar hidung: Ya Nur (Cahaya)

Saat menarik nafas melalui mulut seperti memasukkan cahaya takterbatas kedalam jantung. Jantung anda seperti bola lampu pijar yang menampung cahaya saat itu. Dan ketika menghembuskan nafas melalui hidung cahaya tadi anda bagikan lagi ke alam semesta. Lakukan masing-masing 9x



UDARA:

- Nafas masuk mulut: Ya Wahid (satu)

- Nafas keluar mulut: Ya Ahad (tunggal)

Saat nafas keluar masuk melalui mulut rasakan pikiran-perasaan-raga anda ringan seperti burung. Lakukan masing-masing 9x



- Setelah anda tenang dan selaras, ucapkanlah afirmasi ini:



Mulai saat ini dan disini, saya ikhlas menerima diri saya apa adanya

Mulai saat ini dan disini, saya sabar menghadapi kondisi apapun.

Mulai saat ini dan disini, saya senang mengasihi dan berbagi kepada siapapun.

Mulai saat ini dan disini, saya mensyukuri sepenuhnya kehidupan saya.



Mulai saat ini dan disini, saya ikhlas penyakit terputus koneksinya dengan saya.

Mulai saat ini dan disini, saya ikhlas penyakit turunan orangtua terputus koneksinya dengan diri saya.

Mulai saat ini dan disini, saya ikhlas kesalahan orang tua dan leluhur terputus koneksinya dengan saya.

Mulai saat ini dan disini, saya ikhlas seluruh masalah apapun terputus koneksinya dengan diri saya.

Mulai saat ini dan disini, saya ikhlas kejahatan apapun terputus koneksinya dengan diri saya.

Mulai saat ini dan disini, saya ikhlas musibah apapun terputus koneksinya dengan diri saya.

Mulai saat ini dan disini, saya ikhlas seluruh pikiran dan perasaan negatif terputus koneksinya dengan diri saya.

Mulai saat ini dan disini, saya ikhlas menyatu dengan seluruh energi positif, kebaikan, keikhlasan, keberuntungan, keselamatan, kebahagiaan, ketentraman, semangat hidup, semangat mencari rejeki dan energi cinta kasih.

Selesai, tarik nafas lembut...hembuskan 3x



2. Senam Kesadaran (5 menit)

Senam kesadaran adalah bagian dari olahraga. Pernah dikatakan bahwa anda akan terlihat seperti apa ekspresi anda. Untuk itu dalam senam kesadaran ini anda harus mengekspresikan diri anda. Bangkitlah, bergembiralah, berbahagialah dan rayakanlah hidup anda. Berikut adalah senam kesadaran:



Senam kesadaran dilakukan dalam kondisi berdiri. Ada 4 gerakan:

Gerakan 1: Tarik nafas anda lewat hidung, tahan-keluarkan lewat mulut 3x

Gerakan 2: Angkat tumit anda, tahan-turunkan. 3x

Gerakan 3: Angkat tangan keatas dan turunkan dengan di putarkan kebelakang sampai berbunyi. 3x

Gerakan 4: Tarik nafas, angkat tumit, angkat tangan bersamaan, tahan-lepaskan. 3x



Setelah anda melakukan gerakan ini, sentuh bagian tubuh anda yang sakit/bermasalah, lalu ucapkan: “Terimakasih ya Tuhan, saya ikhlas saya sehat” 3x atau “Terimakasih ya Tuhan, saya ikhlas saya bahagia”3x

Tutuplah latihan anda hari ini dengan menuliskan beberapa kalimat dibuku latihan anda. Anda bisa menuliskan apa saja yang anda rasakan. Anda bisa menuliskan kendala, kesan-kesan atau kemajuan yang anda dapatkan.

Sahabat, selamat mempraktekkannya dengan konsisten selama 9 hari. Setelah 9 hari anda bisa mengulanginya lagi atau langsung healing masalah utama anda. Jika ingin mumpuni silahkan mengikuti training yang kami adakan. Gabung di Group FB: Mahakosmos “Terapi Hati Terapi Ikhlas” atau www.mahakosmos.com

#Salam Cahaya Kesadaran, Rahayu#

Zain,

Minggu, 11 Desember 2011

KESABARAN TAK BOLEH ADA BATASNYA, KECUALI DUA HAL :

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat

Assalamu alaikum Sahabat....


Apakah KESABARAN itu ada batasnya...?


Secara umum, KESABARAN terdiri dari tiga jenis:


(1) Kesabaran ketika ditimpa musibah,


(2) Kesabaran agar bisa terus menebar kebaikan &


(3) Kesabaran untuk bisa menghindarkan diri dari keburukan.


KESABARAN diperlukan pada tiga tahapan ikhtiar:


(1) Kesabaran saat meluruskan NIAT, hendaknya ikhlas semata-mata mencari ridha

Allah SWT,



(2) Kesabaran saat menyempurnakan ikhtiar yaitu dengan berpikir, bersikap,

berbicara & bertindak 2PK (positif produktif kontributif) + 8As (bekerja keras

cerdas ikhlas berkualitas tuntas lugas antusias selaras) + 1Ma (bekerja sama

secara sinergistik dengan pribadi-pribadi 2PK + 8As + 1Ma lainnya),



(3) Kesabaran saat menyikapi hasil, baik hasil yang sesuai atau hasil yang tidak

sesuai dengan yang kita inginkan.

Orang-orang yang bersabar harus mampu menjaga dirinya dari melakukan perbuatan yang

dilarang & harus juga bisa mengarahkan dirinya agar bisa terus berada di koridor

kebaikan sebagaimana telah diperintahkan.



Yakinlah 100% bahwa Allah memiliki sifat Al 'Adl (Maha Adil), Al 'Aliim (Maha

Mengetahui), Al Hakiim (Maha Bijaksana), juga Ar Rahman (Maha Pengasih) & Ar Rahiim

(Maha Penyayang).



Yang perlu kita lakukan cukuplah sederhana, BERSYUKUR ketika diberi nikmat &

BERSABAR ketika diuji. BERSABAR tidak sama dengan pasif, malah sebaliknya bersabar

berarti proaktif, terus mencari jalan keluar, terus mencari solusi, berusaha &

berusaha lagi tanpa pernah mengenal putus asa. Teruslah SABAR, SYUKUR, IKHLAS &

TAWAKAL.


**********

dalam hidup ini...

terkadang
kita membenci kehadiran orang-orang yang menyusahkan kita;
...
terkadang
kita risau pada kondisi yang tidak menyenangkan atau kendala yang menghadang;

namun, ketahuilah, semua itu hanyalah soal-soal ujian yang diberikan Tuhan; jika kita mampu menjawab dan mengatasinya dengan baik dan benar, niscaya kita akan lulus dengan prediket memuaskan

==========

maka...
tersenyumlah
meski dunia cuek padamu

tersenyumlah
meski duka mendekapmu

tersenyumlah
meski amarah memenuhi dadamu

tersenyumlah
meski tak semua tahu deritamu

tersenyumlah!
niscaya semua akan terasa indah


========


sebab...


= Hidup adalah belajar =

Belajar bersyukur meski tak cukup;

Belajar ikhlas meski tak rela;

Belajar berbagi meski membutuhkan;

Belajar taat meski berat;

Belajar memahami meski tak sehati;

Belajar bersabar meski terbebani;

Belajar setia meski tergoda ...

Belajar mencintai meski tak suka

Belajar & teruslah belajar dengan keyakinan setegar batu karang, tak goyah walau dihempas gelombang realita kehidupan


==============

FILOSOFI HATI


seorang guru sufi menyuruh muridnya mengambil segelas air dan membubuhi segenggam garam; kemudian menyuruh si murid meminum air dari gelas itu. "Bagaimana rasanya?"

"Asin sangat, Guru...."

Lalu, sang guru mengajak si murid ke pinggir danau, kembali menyuruh si murid melakukan hal yang sama; menaburkan segenggam garam, menceduk air danau dengan telapak tangan dan meminumnya. "Bagaimana rasanya?"

"Segar, Guru...."

"Begitulah hatimu, Nak! Jika ruang hatimu sempit menerima realita miris kehidupan, kau akan tersiksa. Sebaliknya, jika engkau melapangkan hatimu, niscaya takkan ada persoalan yang terlalu berat untuk diatasi."

jika engkau memandang kehidupan ini dengan persepsi negatif, hal apa pun akan membuatmu susah;

jika engkau menerima realita apa pun dalam hidupmu dengan persepsi positif, bahkan penderitaan pun akan kau rasa indah

terkadang kita teramat kesal menghadapi sifat egois seseorang ...

pernahkah engkau memancing ikan di sungai atau di laut?
ketika umpan pada mata kailmu ditelan ikan besar, jangan buru-buru engkau tarik jika tali pancingmu halus; bisa-bisa putus, ikan tak jadi kau dapat

tetapi, longgarkan dulu tali pancingmu dan biarkan si ikan kelelahan sendiri;.pada saatnya engkau bisa menarik ikan pancinganmu dengan mudah.

artinya...
dalam menghadapi orang yang egois, entah suami, isteri, anak-anak, kerabat atau sejawat; bersabarlah, ikuti apa maunya dalam batas yang wajar... pada saatnya engkau akan bisa melunakkan sifat egois orang itu

atau, pernahkah engkau bermain layang-layang?
manakala angin di angkasa bertiup kencang, lepaslah layang-layangmu dengan melonggarkan benang; jika habis sepuntaran, tambah dan sambung dengan puntaran berikutnya, tambah lagi dan lagi ....

pada saatnya angin berhembus stabil, kau pun dapat mengendalikan layang-layang itu sesuai keinginanmu

begitulah; kesabaran tak boleh ada batasnya, kecuali dua hal: tawakkal (+) atau putusasa (-)



Subhanallah.... ! Have a POSITIVE, OPTIMISTIC & HUSNUZHON... SMART HEART !




Salam Sabar....

Selasa, 06 Desember 2011

SAYA BUKAN PENGEMIS

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat

SAYA BUKAN PENGEMIS (Belajar dengan Anak Kecil Penjual Kue)

Ada kisah menarik yang yang sangat berharga buat kita semua, terutama buat SAYA

pribadi, teman-teman PNS, PEJABAT, TNI, POLRI, ANGGOTA DEWAN, atau karyawan yang

lain, berikut kisahnya:


Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena

kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja

kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!"

"Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.

Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran. Melihat si

pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodor

kan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata,

"Tidak Dik, saya sudah kenyang." Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata,

"Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."Dompet yang belum sempat dimasukkan ke

kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsur

kan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari

saya. "Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar

restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan

restoran.

Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung.

Ia langsung menegur, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang

lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di

tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?"

"Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk

mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari

mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah,

dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om

bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."

Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa

banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera

menghitung dengan gembira.

Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik, atas pelajaran hari

ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu."

Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan

gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu saya pasti

akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi

kehidupan kami."


*****

Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT.

Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan

bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja

keras, jujur, dan membanting tulang.

Jika setiap manusia mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam

menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki

itu akan mengkristal menjadi karakter yg sangat bagus, dan karakter itulah yang

akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang.

>>>Dan para PNS, PEJABAT, TNI, POLRI, ANGGOTA DEWAN atau KARYAWAN swasta

yang masih 'MENGEMIS' meminta uang tip atau pungli kepada pengguna jasa atau

masyarakat, padahal mereka SUDAH DIGAJI, hendaknya belajar dengan seorang anak

kecil penjual kue tadi. Dan bila ingin mendapat tambahan selain dari gaji,

ikutilah cara anak kecil penjual kue tersebut dengan cara berjualan atau BERBISNIS

dan bukan 'MENGEMIS'. SEMOGA KITA BISA MENGAMBIL PELAJARAN AGAR INDONESIA SEMAKIN

MAJU DAN JAYA.

Salam

Adakah tanda-tanda haji mabrur ?

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat

Haji mabrur... ? apa tanda-tandanya ...?
Apakah hajinya mabrur?, padahal berhaji sudah mengeluarkan banyak biaya, waktu dan tenaga, perhatikan contoh percakapan tentang haji: "Pak. Bapak kan sudah haji, mengapa Bapak masih saja sholat subuh di rumah?" tanya bang kampleng. "Waduh maaf, saya sibuk banget" jawab Pak Fulan berdalih. ...

Haji (Bukan) Untuk Orang Kaya
09 Oktober 2011

mengapa para Koruptor ada yang pergi haji ? apakah koruptor berbekal taqwa ?!
apakah koruptor itu memanfaatkan ....?

Dear abatasa, yang disayangi Allah.
Pagi ini, saya mencatat info penting untuk kita yang (katanya) belum mampu tapi berniat pergi haji. Seorang penceramah bernama Furqan bisa pergi haji gratis bahkan mendapat uang saku.

Kok bisa?
Karena orang tersebut yang punya bekal persiapan haji bukan karena dia orang kaya, tetapi dia termasuk orang-orang yang bersiap dari bulan-bulan yang dimaklumi masyhur yaitu bulan ramadhan (yang bertujuan taqwa), syawal (peningkatan), zulqaidah dan zulhijjah.

Haji (Bukan Hanya) Untuk Orang Kaya
setiap muslim diundang Allah agar menjadi tamu-tamu (duyuufu) Allah yang Rahman (Maha pengasih), ضيوف الرحمن (duyuufurrahman)

banyak cerita nyata orang miskin pergi haji, mereka mendapat rizky dari arah yang tidak bisa dihitung-hitung, mereka yakin, Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka (diluar hitungan) .وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ


Tapi....Mengapa banyak orang Sudah Kaya tapi Belum Haji....?
Mobil sudah Dua, Rumah Banyak milik pribadi, tapi Belum Haji

Muslimin yang mampu berbekal (harta berupa makanan, minuman, kendaraan) tapi ... betapa banyak muslimin yang mampu harta namun masih saja menunda nunda.

Sebabnya adalah, mereka belum cukupnya bekal Taqwa. sehingga niat dan tekadnya belum kuat.

Tapi, mengapa para Koruptor ada yang pergi haji?
Mana ada koruptor bertaqwa!

Ibadah haji seperti ibadah yang lain, ibadah yang kelihatan secara fisik, sehingga koruptor itu memanfaatkan ibadah itu untuk niat lain, dengan bekal harta dan niat keduniaan saja, bukan dengan bekal taqwa dan bukan dengan niat karena Allah, memerintahkan mereka berhaji.

Kesimpulan
Orang miskin yang berbekal taqwa, tawakkal dan tekad yang kuat, Allah akan beri jalan keluar diluar perhitungan manusia. bisa jadi pergi haji, bila keburu wafat bisa jadi ada anak cucunya yang menghajikan (membadalkan) dirinya

sebaliknya orang kaya tanpa bekal taqwa akan selalu menunda-nunda hajinya hanya karena urusan dunia (kantor, bisnis atau dagangannya) seoalah-olah dagangannya dirinya yang menjaga, padahal Allah yang menjaganya dan memberinya kerja/daganganmya.

orang yang berhaji akan berdoa sapujagat meminta kebahagiaan "rabbana atina .... " Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka


Rujukan
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka
tidak boleh rafats, (berkata jorok, kotor)
berbuat fasik (berbuat maksiat)
dan berbantah-bantahan (berdebat)
di dalam masa mengerjakan haji.
Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya.

Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa
dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal

. الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلا رَفَثَ وَلا فُسُوقَ وَلا جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الألْبَابِ

Al Baqarah 197

di surah Al Baqarah 201
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabu, 30 November 2011

10 langkah membangun keikhlasan dan pembersihan diri

Untuk meningkatkan keikhlasan dan terus melakukan tazkiyatun nafs (pembersihan diri), maka berikut kami sampaikan 10 langkah efektif untuk membangun keikhlasan dalam bekerja, keikhlasan dalam menghadapi hidup, dan keikhlasan dalam menyikapi berbagai masalah di pekerjaan Anda.

1. Menerima – Mengakui - Menyesali

2. Memaafkan - Mengasihi

3. Melepaskan – Memisahkan – Teknik 1 Jengkal

4. Menyerahkan – Mempercayakan padaNya

5. Minta ampun kepadaNya

6. Beribadah Khusyu

7. Berdo’a dengan YAKIN

8. Memberi - Memberi - Memberi

9. Bersabar – Bersyukur

10. Berserah TOTAL padaNYA



Maksud dari 10 langkah di atas adalah bahwa ketika Anda menemukan masalah dalam kehidupan Anda, dalam lingkungan pekerjaan Anda, maka AWALI dengan melakukan langkah “Menerima-Mengakui-Menyesali”. Maksudnya adalah TERIMA SEUTUHNYA bahwa masalah itu memang diperuntukkan bagi diri Anda, sehingga AKUI saja bahwa masalah itu hadir karena sejatinya memang Anda lah yang mengundangnya dalam kehidupan Anda, sehingga JANGAN SALAHKAN siapapun. Selama Anda mencari “kambing hitam” dari setiap permasalahan Anda, maka semakin beratlah Anda keluar dari permasalahan Anda. PERCAYALAH !

Nah sadarilah bahwa masalah itu memang layak dan pantas untuk Anda, lalu menyesallah sepenuhnya karena banyak hal yang Anda abaikan dalam kehidupan ini sehingga hadirlah masalah tersebut sebagai cermin dalam “pertobatan” Anda.

Kemudian, langkah kedua adalah “Memaafkan – Mengasihi”. Memaafkan bukanlah berarti kita tolelir terhadap semua kesalahan yang dilakukan oleh diri sendiri atau orang-orang di sekitar kita. Tapi memaafkan adalah sebuah kondisi melepaskan keterikatan dari rasa kecewa atas kesalahan yang kita lakukan atau orang lain lakukan.

Memaafkan itu penting sebagaimana pentingnya bersikap tegas dan saling menasehati dalam hal menegakkan kebenaran. Jika Anda enggan memaafkan berarti Anda sedang menanam dan mengundang berbagai kesulitan di dalam kehidupan Anda. Memaafkan adalah mengeluarkan kotoran di dalam hati yang mana kotoran hati tersebut berpotensi menghambat etos kerja yang Anda miliki. Bahkan, bukan hanya memaafkan, kalau mampu Anda mengasihi setiap orang yang telah menzalimi Anda. Dalam ketegasan Anda, Anda hadirkan sikap kasih sayang yang tulus, bukan sikap kebencian dan kedengkian. Sebab, ketahuilah bahwa setiap kebencian dan kedengkian yang bersemi di dalam dada Anda akan berkontribusi secara dahsyat untuk kegagalan setiap usaha yang anda lakukan.

Selanjutnya, langkah ketiga membangun keikhlasan adalah “Melepaskan-Memisahkan-Teknik Satu Jengkal”. Maksudnya adalah bahwa Anda mampu memisahkan keberadaan Anda dan masalah Anda. Jangan pernah samakan diri Anda dengan masalah Anda. Anda adalah Anda dan Masalah adalah masalah. Pisahkan dan lepaskan segera diri Anda dari Masalah Anda, karena dengan kesuksesan Anda melakukan proses pemisahan tersebut maka Anda membuka jalan bagi terlepasnya masalah tersebut secara sejati dari kehidupan Anda. Sadarilah, jika seorang gadis menggoreng tempe dan lalu tempenya gosong, maka yang gosong adalah tempenya, dan bukan gadisnya.

Lakukanlah teknik satu jengkal, yakni beri jarak satu jengkal dari hati Anda atas setiap masalah yang Anda miliki. Sehingga Anda tetap bisa menangani masalah yang ada tanpa harus merasa terbebani dengan hadirnya masalah Anda tersebut. Cobalah.

Kemudian lakukan proses TAWAKKAL yaitu menyerahkan dan mempercayakan segalah urusan yang ada kepada ALLAH SWT sehingga hati ini menjadi tenang, tentram, dan damai dalam menikmati proses menuju solusi yang indah dalam berbagai ikhtiar yang sejati.

Setelah itu, perbanyaklah beristighfar, baik dilafadzkan atau di dalam hati, sebab dengan washilah istighfar “minta ampun” maka akan memperlancar setiap urusan yang ada. Dan jangan lupa untuk tetap beribadah dengan khusyu kepada Allah atas setiap praktek ritual ibadah yang Anda lakukan.

Selanjutnya berdo’alah kepada Allah dengan sepenuh keyakinan dan lakukan proses memberi-memberi-memberi. Membantu-membantu-membantu. Ikhtiar-Ikhtiar-Ikhtiar. Dan nikmati proses setiap detik dari ikhtiar Anda, nikmati dengan senjata sabar dan syukur, dan lalu serahkan secara sempurna keikhlasan Anda ini kepada Allah SWT.



Wallahu a'lam

Selasa, 29 November 2011

KEAJAIBAN "Senang atas Suksesnya Orang Lain"

Sebelum saya bercerita tantang Terapi Pelebur Iri Dengki, maka Anda perlu pahami dulu TIGA hukum dasar terapi yang digunakan, yaitu PERTAMA hukum PENGAMATAN, KEDUA hukum KESATUAN, dan yang KETIGA hukum MAGNET Perasaan.

Hukum Pengamatan


Secara Hukum Kuantum, maka "Yang Diamati" akan berubah jika "Diamati". Sang Pengamat hanya akan memproyeksikan keyakinannya atas apa yang diamati. Jika ia yakin bahwa yang diamatinya itu buruk, maka buruklah jadinya.

Itu sebabnya "Menerima, Memaafkan, Melepaskan, dan Menyerahkan pada Tuhan" akan membuat orang-orang yang... kita maafkan menjadi lebih baik, sebab kita tidak lagi berfokus mengamati mereka. Dan Tuhan telah mengurus mereka dengan sempurna.

Kalau hati kita sedang "jengkel" dan kita terus terfokus dan teringat kepada orang yang telah menjengkelkan kita, maka tak perlu heran bahwa orang tersebut akan terus menjengkelkan kita. Karena itulah keyakinan pengamatan kita.

Maka lepaskan pengamatan Anda kepada orang tersebut dengan mengakui sepenuh hati : "Ya Allah, saya terima, saya maafkan, saya lepaskan, dan saya serahkan kepada-Mu".


So, Jangan jadikan diri orang lain tetap buruk dalam pengamatan Anda.


Hukum Kesatuan
Dalam Kecerdasan Kesadaran Makro-cosmos, maka sesungguhnya kita adalah SATU. Berasal dari Yang Maha Satu, dan dibuat dari bahan dasar yang satu.

Satuan terkecil dari sisi materi yang hari ini diteliti adalah QUARK, ia lebih kecil dari partikel sub ATOM. Dan Quark saya dan Anda adalah sama. Quark semua yang ada di semesta ini adalah sama. Artinya bahan dasar kita SAMA.

Itu sebabnya, jika Anda turut senang akan kesuksesan orang yang ada di sekitar Anda, berarti Anda sedang meningkatkan kesuksesan pribadi Anda. Sebab dalam tataran Quark bahwa Anda di dia adalah SAMA. Tetapi jika Anda benci atas kesuksesan orang lain, maka sesungguhnya Anda sedang menghambat kesuksesan Anda sendiri.

Itu sebabnya penyakit SMS itu akan merugikan diri kita sendiri. SMS yang saya maksud adalah singkatan dari Senang Melihat Susahnya orang lain, dan Susah Melihat Senangnya orang lain.


Hukum Magnet Perasaan
Hukum ini menjelaskan bahwa apa yang Anda rasakan akan betul-betul menarik dan menguatkannya ke dalam kehidupan Anda. Misal, kalau Anda merasa bahwa Anda ini butuh uang, dan Anda hobi melatih perasaan membutuhkan uang, berarti Anda akan terus menjadi orang yang membutuhkan uang. Sedangkan membutuhkan uang sama dengan kekurangan uang. Dan kekurangan uang biasanya sama dengan miskin.

Maka berhati-hatilah dengan apa yang Anda rasakan, karena hal itu akan menjadi kenyataan baik dalam waktu singkat atau lambat laun. Cukup rasakan yang baik-baik dengan cara teruslah bersyukur atas apa yang ada dan atas apa yang Anda impikan. Bersyukur melampaui Fakta yang ada akan memperbaiki kualitas magnet perasaan Anda.


Terapi Pelebur Iri Dengki, disinlah KEAJAIBANnya


Nah itu sebabnya, jika Anda Orang Lain SUKSES maka janganlah IRI , DENGKI, JENGKEL dan lain sebagainya, tapi lakukanlah 3 tahap berikut berdassarkan penjelasan di atas. Yaitu :


1. Hukum Pengamatan. Kalau Anda mengamati dan menganggap bahwa mereka sukses karena main sogok dan tipu daya, maka tak heran jika Anda akan mendapatkan kabar yang menurut Anda HAQQUL YAQIN bahwa dia sukses karena melakukan hal-hal yang tidak baik. Padahal kenyataan aslinya belum tentu demikian.


2. Hukum Kesatuan. Anda dan dia dari sisi quantum partikel terkecil semesta adalah sama. Sehingga jika Anda kesal dengan kesuksesan orang lain maka hidup dan karir Anda akan semakin mengecewakan Anda. Itu sebabnya Anda wajib berbahagia atas kesuksesan orang lain dan berprasangka baik kepadanya, maka hal itu akan menarik banyak kepositifan dalam kehidupan Anda.


3. Hukum Magnet Perasaan, disinlah akhirnya dimainkan apa yang Anda rasakan. Ketika Anda bahagia dengan kesuksesan orang lain, berarti Anda sedang menarik banyak kebahagiaan lainnya dalam kehidupan Anda.



Wallahu a’lam

Salam Ikhlas

Senin, 28 November 2011

Mensyukuri nikmat dan menikmati syukur

Fungsi utama dari bersyukur adalah agar kita betul-betul merasa tenang, bahagia, dan sukses dikarenakan Allah telah memberikan kenikmatan yang luar bidahsyat dalam kehidupan kita.


Orang yang besyukur hatinya lapang, wajahnya cerah, pikirannya terbuka, motivasinya tinggi, ibadahnya khusyu, hidupnya banyak memberikan inspirasi bagi dirinya dan semesta di sekitarnya.


Kalaulah kita hari ini mengaku sudah bersyukur tapi masih sering stress, mudah marah, cepat khawatir, takut kehilangan, dan perasaan negatif lainnya, berarti TEKNIK BERSYUKUR kita masih perlu diperbaiki. Katanya sudah bersyukur, lha kok masih stress setiap hari, setiap saat...?

Bukankah di Al-Quran dikatakan "Kalau kalian bersyukur pasti akan Aku tambah nikmat bagi kalian, kalau kalian kufur (tidak bersyukur) maka azabKU sangatlah pedih". Dan, lambang dari azab yang pedih itu adalah hadirnya stress yang istiqomah dalam kehidupan kita....


Nah, apa betul kita ini sudah bersyukur?

Kalau sudah bersyukur, lalu kenapa masih sering stress?


Contoh, kita mendapatkan sebuah proyek yang kita anggap nilainya 10 juta, tapi ternyata setelah proyek itu selesai kita hanya mendapatkan uang senilai 3 juta. Lalu kita berusaha untuk bersyukur dengan kalimat "Alhamdulillaaah, masih dapet 3 juta, masih untung ada proyek.. alhamdulillah deh" ... tapi ternyata hati kita belum tentu bersyukur sesuai dengan ucapan yang kita katakan. Hati kita masih saja bertanya dan kesal "kenapa hanya 3 juta? apa salah saya?". Nah, inilah salah satu kesalahan bersyukur... Bersyukur itu seharusnya nikmat sehingga menambah kenikmatan yang ada. Istilahnya : Mensyukuri nikmat dengan cara menikmati syukur itu sendiri...


Contoh lain, misalnya Anda pada faktanya memiliki rumah yang kecil dan sempit, lalu Anda bersyukur dalam kalimat, "Ya Allah, terimakasih atas rumah yang telah engkau berikan ini, walau sempit dan pengap, saya tetap bersyukur". Nah, apakah setelah Anda mengucapkan rasa syukur itu hati Anda menjadi lapang?


Ternyata, KUNCI dari mensyukuri nikmat adalah menikmati syukur.

Nikmat itu tidak harus dikaitkan dengan fakta yang ada, tapi kenikmatan sejati bisa melampaui sang fakta. Fakta itu terbatas, sedangkan nikmat itu tak terbatas.


Fa biayyi aalaa-i robbikumaa tukadz-dzibaan?

Nikmat dari Rabmu yang mana lagikah yang kalian dustakan?


Kalau faktanya rumah kita kecil, maka lampauilah fakta itu, dan bersyukurlah, "Ya Allah, terimakasih atas rumah yang besar, bertingkat, luas, dan indah ini".


Bukankah fakta itu di luar, sedangkan persepsi itu di dalam? Bukankah persepsi lebih penting dari pada fakta yang menipu? Bukankah dunia ini kesenangan yang menipu? Bukankah yang di dalam itu realita dan yang di luar itu hanya ilusi? Bukankah yang kelak Anda pertanggungjawabkan di hadapan Allah adalah apa yang ada di dalam diri Anda dan bukan apa yang ada di luar diri Anda?


Sahabatku, Ketika kita sedang melatih Pikiran dan Perasaan dalam bersyukur yang berkualitas nikmat, maka tak perlu heran jika setiap hari latihan bersyukur yang dilakukan sepertinya semakin tidak mudah. Sebab dibenturkan oleh berbagai fakta yang sulit untuk disyukuri.

Itu sebabnya, teruslah tetap dalam awareness yang dalam. Dan tetaplah bersyukur dalam sikap yang "melampaui fakta" yang ada, walaupun fakta yang hadir sangat tidak indah atau bahkan sudah begitu sangat indahnya.

Jangan batasi diri kita dalam fakta indrawi, sebab semua keindahan dan kesulitan dunia adalah fana.

So, tidak perlu menunggu nikmat baru bersyukur, tapi bersyukurlah senantiasa maka ALLAH akan menambahkan nikmat itu pada diri kita.



Mari luaskan persepsi Anda, positifkan persepsi Anda, maka Anda akan betul-betul menikmati yang namanya bersyukur. Tenggelam dalam kenikmatan syukur kepada-Nya...


"Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Q.S. 57:20)


Salam Syukur Melampaui Fakta.

Wallahu a'lam

Minggu, 27 November 2011

BAITULLAH sang Pusat Thowaf

Fokuslah ke titik tengah. Lalu gerakkan maju dan mundur kepala Anda, seraya mata Anda tetap Fokus ke titik hitam yang berada di tengah gambar ini. Nah apa yang Anda rasakan?

Bulan mengitari Bumi karena Bumi lebih kuat gaya gravitasinya dibandingkan Bulan. Bumi mengitari matahari karena Matahari lebih kuat gaya gravitasinya (daya tarik) dibandingkan bumi. Manusia mengitari Baitullah, karena Allah JAUH LEBIH KUAT DAYA TARIKNYA dibandingkan manusia.


Semakin Dekat manusia kepada Baitullah, maka semakin mustajablah do'anya, semakin kuatlah daya tariknya.... sebab ia semakin dekat dengan ALLAH SWT.


Ibarat sebuah Roda, maka biasakanlah berada dekat dengan pusat roda, sebab kalau Anda berada jauh dari pusat roda maka perputarannya akan semakin terasa, sedih dan bahagia Anda akan semakin melupakan Anda dari pusat kesejatian Anda.


Tetapi kalau Anda berada dekat dengan pusat roda, maka bagi Anda tidaklah lagi menjadi masalah apapun yang terjadi di luar sana, sebab yang di luar itu pada dasarnya fana, sehingga kebahagiaan Anda tidak berlebihan dan kesedihan Anda pun tidak berlebihan.


Lebih indah lagi jika Anda menyatu dengan Baitullah, menyatu dengan Cahaya Allah SWT. Maka sedikit saja Anda bergerak, sudah berefek dahsyat kepada pergerakan orang-orang yang "seolah-olah" turut thowaf di sekitar Anda. Itu sebabnya jika Anda dikehendaki oleh Allah, maka Allah akan menjadikan Anda waliNya di muka bumi, akan menjadikan Anda bagian dari para ULAMA' yang berperan sebagai AGEN PERUBAHAN yang sejati.


Itulah makna dari Gambar di atas, yaitu "Jika Anda fokus ke titik hitam yang di tengah (Baitullah) maka tatkala Anda menggerakkan diri Anda (maju-mundurnya kepala) maka Anda telah menggerakkan Alam semesta".


Nah Sahabat, Fokuslah kepada ALLAH maka MANUSIA akan FOKUS kepada ANDA.


  
Mengenali BAITULLAH JIWA
  

Kami awali dengan pernyataan bahwa MANUSIA dan ALAM SEMESTA itu selaras, atau memiliki kemiripan. Contoh, Dalam Alam Makro terlihat bahwa Thowafnya Bulan adalah mengelilingi Bumi, Thowafnya Bumi adalah mengelilingi Matahari, Thowafnya Matahari adalah mengelilingi Galaksi, Thowafnya Galaksi mengelilingi Super Galaksi dan seterusnya hingga pada akhirnya semua benda di langit Thowaf Mengelilingi Arsy-nya Allah SWT, hanya memusatkan diri dan bertasbih kepada Allah SWT. Subhanallah.

Sedangkan dalam Alam Mikro terlihat Thowafnya para elektron mengelilingi inti atom. Dan dalam Alam SPIRITUAL terlihat Thowafnya manusia mengelilingi ka’bah di kota Mekkah. Dan ada satu keunikan yang kami perhatikan adalah bahwa semuanya memiliki kecenderungan arah berputar yang sama, yaitu ke arah kiri, yakni berlawanan arah jarum jam.

Lain itu, dalam hal beribadah, MANUSIA dan BUMI memiliki kecenderungan yang sama. Memiliki orientasi yang sama, yaitu MENYEMBAH Allah dengan cara FOKUS kepada BAITULLAHnya.

Pada Bumi, Baitullahnya bernama Ka’bah, berada di kota Mekkah. Nah, lalu dimana letaknya Baitullah yang berada dalam JIWA seorang manusia. Bukankah setiap hari manusia pun melakukan Thowaf melalui sistem SHOLAT. Selain, setiap manusia itu beribadah sholat menghadap ke arah Ka’bah, tapi juga secara perputaran roka’at, sebenarnya seorang manusia yang sedang sholat pun sedang melakukan Thowaf 360 derajat.

Perhatikanlah :
Lihatlah, ternyata satu putaran roka’at sama dengan 360 derajat. Sehingga, secara tersirat, ketika seseorang itu berputar penuh (360 derajat), maka ada “suatu zat” yang ia jadikan sebagai pusat perputaran. Kami mengatakannya sebagai Baitullah jiwa (dalam buku “Menyingkap Rahasia Hati”, oleh Sudirman Tebba, pustaka irVan, dikatakan bahwa di dalam Fuad ada yang namanya Lubb atau Albab – pen.), dan kalau kita melihat struktur HATI maka Baitullah Jiwa itu peluang terbesarnya terletak di kota FUAD.

Sholat adalah THOWAF, Thowaf adalah bergerak, bergerak adalah bertasbih. Bumi, Matahari, malaikat, alam semesta semua bertasbih (baca : bergerak berputar) fokus kepada Allah SWT. Subahanallah lebih tepat diartikan Allah Maha Menggerakkan, apalagi asal kata Subhanallah adalah "sabhan" yang berarti berenang, terapung, dan bergerak dengan cepat.

Itu sebabnya, SHOLAT MAYIT tidak ada Rukuk dan Sujud, karena mayit secara jasadiah sudah tidak bergerak. Itu pula sebabnya, Sholat Gerhana tidak ada sujud, yang ada justru RUKUK dua kali, sehingga membentuk dua kali sudut 90 derajat = 180 derajat atau disebut sebagai garis lurus. Sebab gerhana adalah terjadi ketika adanya garis lurus antara Bumi, Matahari, dan Bulan.

Nah, kembali ke awal, sebagaimana Kota Mekkah, maka “kota Fuad” pun tidak selalu diisi oleh “orang-orang” baik. Tapi apa pun yang terjadi pada kota FUAD, maka Baitullah tetaplah agung dan suci. Walaupun dahulu di sekitar Ka’bah berjejer banyak patung berhala, tentu saja tidak bisa mengurangi kesucian Baitullah, Baitullah tetaplah suci, tak kan terkotori oleh sesuatu yang fana.

Wallahu alam

Kamis, 24 November 2011

KEAJAIBAN "Senang atas Suksesnya Orang Lain"

Sebelum saya bercerita tantang Terapi Pelebur Iri Dengki, maka Sahabat perlu pahami dulu TIGA hukum dasar terapi yang digunakan, yaitu PERTAMA hukum PENGAMATAN, KEDUA hukum KESATUAN, dan yang KETIGA hukum MAGNET Perasaan.


Hukum Pengamatan

Secara Hukum Kuantum, maka "Yang Diamati" akan berubah jika "Diamati". Sang Pengamat hanya akan memproyeksikan keyakinannya atas apa yang diamati. Jika ia yakin bahwa yang diamatinya itu buruk, maka buruklah jadinya.


Itu sebabnya "Menerima, Memaafkan, Melepaskan, dan Menyerahkan pada Tuhan" akan membuat orang-orang yang... kita maafkan menjadi lebih baik, sebab kita tidak lagi berfokus mengamati mereka. Dan Tuhan telah mengurus mereka dengan sempurna.


Kalau hati kita sedang "jengkel" dan kita terus terfokus dan teringat kepada orang yang telah menjengkelkan kita, maka tak perlu heran bahwa orang tersebut akan terus menjengkelkan kita. Karena itulah keyakinan pengamatan kita.


Maka lepaskan pengamatan Anda kepada orang tersebut dengan mengakui sepenuh hati : "Ya Allah, saya terima, saya maafkan, saya lepaskan, dan saya serahkan kepada-Mu".


So, Jangan jadikan diri orang lain tetap buruk dalam pengamatan Anda.


Hukum Kesatuan

Dalam Kecerdasan Kesadaran Makro-cosmos, maka sesungguhnya kita adalah SATU. Berasal dari Yang Maha Satu, dan dibuat dari bahan dasar yang satu.


Satuan terkecil dari sisi materi yang hari ini diteliti adalah QUARK, ia lebih kecil dari partikel sub ATOM. Dan Quark saya dan Anda adalah sama. Quark semua yang ada di semesta ini adalah sama. Artinya bahan dasar kita SAMA.


Itu sebabnya, jika Anda turut senang akan kesuksesan orang yang ada di sekitar Anda, berarti Anda sedang meningkatkan kesuksesan pribadi Anda. Sebab dalam tataran Quark bahwa Anda di dia adalah SAMA. Tetapi jika Anda benci atas kesuksesan orang lain, maka sesungguhnya Anda sedang menghambat kesuksesan Anda sendiri.


Itu sebabnya penyakit SMS itu akan merugikan diri kita sendiri. SMS yang saya maksud adalah singkatan dari Senang Melihat Susahnya orang lain, dan Susah Melihat Senangnya orang lain.


Hukum Magnet Perasaan

Hukum ini menjelaskan bahwa apa yang Anda rasakan akan betul-betul menarik dan menguatkannya ke dalam kehidupan Anda. Misal, kalau Anda merasa bahwa Anda ini butuh uang, dan Anda hobi melatih perasaan membutuhkan uang, berarti Anda akan terus menjadi orang yang membutuhkan uang. Sedangkan membutuhkan uang sama dengan kekurangan uang. Dan kekurangan uang biasanya sama dengan miskin.


Maka berhati-hatilah dengan apa yang Anda rasakan, karena hal itu akan menjadi kenyataan baik dalam waktu singkat atau lambat laun. Cukup rasakan yang baik-baik dengan cara teruslah bersyukur atas apa yang ada dan atas apa yang Anda impikan. Bersyukur melampaui Fakta yang ada akan memperbaiki kualitas magnet perasaan Anda.


Terapi Pelebur Iri Dengki, disinlah KEAJAIBANnya

Nah itu sebabnya, jika Anda Orang Lain SUKSES maka janganlah IRI , DENGKI, JENGKEL dan lain sebagainya, tapi lakukanlah 3 tahap berikut berdassarkan penjelasan di atas. Yaitu :


1. Hukum Pengamatan. Kalau Anda mengamati dan menganggap bahwa mereka sukses karena main sogok dan tipu daya, maka tak heran jika Anda akan mendapatkan kabar yang menurut Anda HAQQUL YAQIN bahwa dia sukses karena melakukan hal-hal yang tidak baik. Padahal kenyataan aslinya belum tentu demikian.


2. Hukum Kesatuan. Anda dan dia dari sisi quantum partikel terkecil semesta adalah sama. Sehingga jika Anda kesal dengan kesuksesan orang lain maka hidup dan karir Anda akan semakin mengecewakan Anda. Itu sebabnya Anda wajib berbahagia atas kesuksesan orang lain dan berprasangka baik kepadanya, maka hal itu akan menarik banyak kepositifan dalam kehidupan Anda.


3. Hukum Magnet Perasaan, disinlah akhirnya dimainkan apa yang Anda rasakan. Ketika Anda bahagia dengan kesuksesan orang lain, berarti Anda sedang menarik banyak kebahagiaan lainnya dalam kehidupan Anda.



Wallahu a’lam

Salam Ikhlas

Sabtu, 19 November 2011

AKAN KUGENDONG ENGKAU SAMPAI AJAL TIBA

cerita bagus dari mila sebelah.

Suatu malam ketika aku kembali ke rumah, istriku menghidangkan makan malam untukku, sambil memegang tangannya aku berkata; “Saya ingin mengatakan sesuatu kepadamu.”
Istriku lalu duduk disamping sambil menemaniku menikmati makan malam dengan tenang. Dari raut wajah dan matanya kutahu dia sedang memendam luka batin yang membara.

Tiba-tiba aku tidak tahu harus memulai percakapan dari mana. Kata-kata rasanya berat keluar dari mulutku. Akan tetapi aku harus membiarkan istriku mengetahui apa yang sedang kupikirkan.
Aku ingin sebuah perceraian diantara kami. Aku lalu memberanikan diri untuk membicarakannya dengan tenang. Nampaknya dia tidak terganggu sama sekali dengan pembicaraanku, dia malah balik dan bertanya kepadaku dengan tenang, tapi mengapa?

Aku menolak menjawabnya. Ini membuatnya sungguh marah kepadaku. Dia membuang choptiks di tangannya dan mulai berteriak kepadaku, “engkau bukan seorang laki-laki sejati.” Malam itu kami tidak saling bertegur sapa. Dia terus menangis dan menangis. Aku tahu bahwa dia ingin mengetahui alasan dibalik keinginanku untuk bercerai. Tetapi aku dapat memberinya sebuah jawaban yang memuaskan; “Dia telah menyebabkan kasih sayangku hilang terhadap Jane (wanita simpananku).
Aku tidak mencintainya lagi.
Aku hanya kasihan kepadanya.”

Dengan sebuah rasa bersalah yang dalam, aku membuat sebuah pernyataan persetujuan untuk bercerai bahwa dia dapat memiliki rumah kami, mobil dan 30% dari keuntungan perusahaan kami.
Dia sungguh marah, merobek kertas itu.
Wanita yang telah menghabiskan 10 tahun hidupnya bersamaku kini telah menjadi orang asing di rumah kami, khususnya di hatiku. Aku meminta maaf untuknya, untuk waktunya yang telah terbuang selama 10 tahun bersamaku, untuk semua usaha dan energy yang diberikan kepadaku tapi aku tidak dapat menarik kembali apa yang telah kukatakan kepada Jane bahwa aku sungguh mencintainya. Akhirnya dia menangis dengan suara keras di hadapanku yang mana Aku sendiri berharap melihat terjadi padanya. Bagiku tangisannya tidak mempunyai makna apa-apa. Keinginanku untuk bercerai di hati dan pikiranku telah bulat dan aku harus melakukannya saat itu.

Hari berikutnya, ketika aku kembali ke rumah sedikit larut kutemukan dia sedang menulis sesuatu di atas meja di ruang tidur kami.
Aku tidak makan malam tapi langsung pergi tidur karena rasa ngantuk yang tak tertahankan akibat rasa capai sesudah seharian bertemu dengan Jane, wanita idamanku saat itu.
Ketika terbangun kulihat dia masih duduk di samping meja itu sambil melanjutkan tulisannya. Aku tidak menghiraukannya dan kembali meneruskan tidurku.

Pagi harinya dia menyerahkan syarat-syarat perceraian yang telah ditulisnya sejak semalam kepadaku;
Dia tidak menginginkan sesuatupun dariku, tetapi hanya membutuhkan waktu sebulan sebelum percerain untuk saling memperlakukan sebagai suami-istri dalam arti sebenarnya.
Dia memintaku dalam sebulan itu kami berdua harus berjuang untuk hidup normal layaknya suami-istri.
Alasannya sangat sederhana; “Putra kami akan menjalani ujian dalam bulan itu sehingga dia tidak ingin mengganggunya dengan rencana perceraian kami.”

Aku menyetujui syarat-syarat yang dia berikan. Akan tetapi dia juga meminta beberapa syarat tambahan sebagai berikut; Dalam rentang waktu sebulan itu, aku harus mengingat kembali bagaimana pada permulaan pernikahan kami, aku  harus menggendongnya sambil mengenang kembali saat pesta pernikahan kami.
Dia memintaku untuk menggendongnya selama sebulan itu dari kamar tidur sampai di muka pintu depan setiap pagi.
Aku pikir dia sudah gila.
Akan tetapi, biarlah kucoba untuk membuat hari-hari terakhir kami menjadi indah untuk memenuhi permintaannya kepadaku demi meluluskan perceraian kami.

Aku menceritakan kepada Jane (wanita simpananku) tentang syarat-syarat yang ditawarkan oleh istriku. Jane tertawa terbahak-bahak mendengarnya dan berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang aneh dan tak bermakna.
Terserah saja apa yang menjadi tuntutannya tapi yang pasti dia akan menghadapi perceraian yang telah  kita rencanakan, demikian kata Jane.

Kami tak lagi berhubungan badan layaknya suami-istri selama waktu-waktu itu.
Sehingga sewaktu aku menggendongnya keluar menuju pintu rumah kami pada hari pertama, kami tidak merasakan apa-apa.
Putra kami melihatnya dan bertepuk tangan dibelakang kami, sambil berkata, wow…papa sedang menggendong mama. Kata-kata putra kami sungguh membuat luka di hatiku.

Dari tempat tidur sampai di pintu depan aku menggendong dan membawanya sambil tangannya memeluk eratku.
Dia menutup mata sambil berkata pelan; “Jangan beritahukan perceraian ini kepada putra kita.” Aku  menurunkannya di depan pintu.
Dia lalu pergi ke depan rumah untuk menunggu bus yang akan membawanya ke tempat kerjanya. Sedangkan aku mengendarai mobil sendirian ke kantorku.

Pada hari kedua, kami berdua melakukannya dengan lebih mudah.
Dia merapat melekat erat di dadaku.
Aku dapat mencium dan merasakan keharuman tubuh dan pakaianya.
Aku menyadari bahwa aku tidak memperhatikan wanita ini dengan saksama untuk waktu yang sudah agak lama.
Aku menyadari bahwa dia tidak muda lagi seperti dulu.
Ada bintik-bintik kecil di raut wajahnya, rambutnya mulai beruban!
Perkawinan kami telah membuatnya seperti itu.
Untuk beberapa menit aku mencoba merenung tentang apa yang telah kuperbuat kepadanya selama perkawinan kami.

Pada hari yang ke empat, ketika aku menggendongnya, aku merasa sebuah perasaan kedekatan/keintiman yang mulai kembali merebak di relung hatiku yang paling dalam.
Inilah wanita yang telah memberi dan mengorbankan 10 tahun kehidupannya untukku.
Pada hari keenam dan ketujuh, aku mulai menyadari bahwa kedekatan kami sebagai suami-istri mulai tumbuh kembali di hatiku.
Aku tidak mau mengatakan perasaan seperti ini kepada Jane (wanita yang akan kunikahi setelah perceraian kami).
Aku pikir ini akan lebih baik karena aku hanya ingin memenuhi syarat yang dia minta agar nantinya aku bisa menikah dengan wanita yang sekarang aku cintai, "Jane".

Aku memperhatikan ketika suatu pagi dia sedang memilih pakaian yang hendak dia kenakan.
Dia mencoba beberapa darinya tapi tidak menemukan satu pun yang cocok untuk tubuhnya.
Dia lalu sedikit mengeluh, semua pakaianku terasa terlalu besar untuk tubuhku sekarang.
Aku kemudian menyadari bahwa dia semakin kurus, dan inilah alasannya mengapa aku dapat dengan mudah menggendongnya pada hari-hari itu.

Tiba-tiba kenyataan itu sangat menusuk dalam di hati dan perasaanku…Dia telah memendam banyak luka dan kepahitan hidup di hatinya.
Aku lalu mengulurkan tanganku dan menyentuh kepalanya.

Tiba-tiba putra kami muncul pada saat it dan berkata, “Papa, sekarang waktunya untuk menggendong dan membawa mama.” Baginya, menggendong dan membawa ibunya keluar menjadi sesuatu yang penting dalam hidupnya.
Istriku mendekati putra kami dan memeluk erat tubuhnya penuh keharuan.
Aku memalingkan wajahku ke arah yang berlawanan karena takut situasi istri dan putraku akan mempengaruhi dan mengubah keputusanku untuk bercerai pada saat-saat akhir memenuhi syarat-syaratnya.
Aku lalu mengangkatnya dengan kedua tanganku, berjalan dari kamar tidur kami, melalui ruang santai sampai ke pintu depan. Tangannya melingkar erat di leherku dengan lembut dan sangat romantis layaknya suami-istri yang hidupnya penuh kedamaian dan harmonis satu dengan yang lain.
Aku pun memeluk erat tubuhnya; dan ini seperti moment hari pernikahan kami 10 tahun yang lalu.

Akan tetapi tubuhnya yang sekarang ringan membuatku sedih.
Pada hari terakhir, ketika aku menggendongnya dengan kedua lenganku aku merasa sangat berat untuk menggerakkan  walaupun cuma selangkah ke depan.
Putra kami telah pergi ke sekolah. Aku memeluk eratnya sambil berkata, aku tidak pernah memperhatikan selama ini bahwa hidup perkawinan kita telah kehilangan keintiman/keakraban satu dengan yang lain.
Aku mengendarai sendiri kendaraan ke kantorku….melompat keluar dari mobilku tanpa mengunci pintunya.
Aku sangat takut jangan sampai ada sesuatu yang membuatku mengubah pikiranku. Aku naik ke lantai atas. Jane membuka pintu dan aku berkata kepadanya, Maaf, Jane, Aku tidak ingin menceraikan istriku.

Jane memandangku penuh tanda tanya bercampur keheranan, dan kemudian menyentuh dahiku dengan jarinya.
Apakah badanmu panas? Dia berkata.
Aku mengelak dan mengeluarkan tangannya dari dahiku.
Maaf, Jane, aku tidak akan bercerai.
Hidup perkawinanku terasa membosankan karena dia dan aku tidak memakna secara detail setiap moment kehidupan kami, bukan karena kami tidak saling mencintai satu sama lain. Sekarang aku menyadari bahwa sejak aku menggendong dan membawanya setiap pagi, dan terutama kembali mengingat kenangan hari pernikahan kami aku memutuskan untuk tetap akan menggendongnya sampai hari kematian kami tak terpisahkan satu dari yang lain.
Jane sangat kaget mendengar jawabanku.
Dia menamparku dan kemudian membanting pintu dengan keras dan mulai meraung-raung dalam kesedihan bercampur kemarahan terhadapku.
Aku tidak menghiraukannya. Aku menuruni tangga dan mengendarai mobilku pergi menjauhinya.
Aku singgah di sebuah tokoh bunga di sepanjang jalan itu, aku memesan bunga untuk istriku. Gadis penjual bunga bertanya apa yang harus kutulis di kartunya. Aku tersenyum dan menulis;
“Aku akan menggendongmu setiap pagi sampai kematian menjemput.”

Petang hari ketika aku tiba di rumah, dengan bunga di tanganku, sebuah senyum indah di wajahku, aku berlari kecil menaiki tangga rumahku, hanya untuk bertemu dengan istiriku dan menyerahkan bunga itu sambil merangkulnya untuk memulai sesuatu yang baru dalam perkawinan kami, tapi apa yang kutemukan? Istriku telah meninggal di atas tempat tidur yang telah kami tempati bersama selama 10 tahun pernikahan kami. Istriku telah berjuang melawan kanker ganas yang telah menyerangnya berbulan-bulan tanpa pengetahuanku karena kesibukanku untuk menjalin hubungan asmara dengan Jane. Istriku tahu bahwa dia akan meninggal dalam waktu yang relatif singkat akibat kanker ganas itu, dan ia ingin menyelamatkanku dari apapun pandangan negatif yang mungkin lahir dari putra kami sebagai reaksi atas kebodohanku sebagai seorang suami dan ayah, terutama rencana gila dan bodohku untuk menceraikan wanita yang telah berkorban selama sepuluh tahun mempertahankan pernikahan kami dan demi putra kami…
----sekurang-kurangnnya, di mata putra kami – aku adalah seorang ayah yang penuh kasih dan sayang….demikianlah makna dibalik perjuangan istriku.

Sekecil apapun dari peristiwa atau hal dalam hidup sangat mempengaruhi hubungan kita. Itu bukan tergantung pada uang di bank, mobil atau kekayaan apapun namanya.
Semuanya ini bisa menciptakan peluang untuk menggapai kebahagiaan tapi sangat pasti bahwa mereka tidak bisa memberikan kebahagiaan itu dari diri mereka sendiri.
Suami-istrilah yang harus saling memberi demi kebahagiaan itu.

Karena itu, selalu dan selamanya jadilah teman bagi pasanganmu dan buatlah hal-hal yang kecil untuknya yang dapat membangun dan memperkuat hubungan dan keakraban di dalam hidup perkawinanmu.
Milikilah sebuah perkawinan yang bahagia.
Kamu pasti bisa mendapatkannya, kawan!

Jika engkau tidak ingin membagi cerita ini, pasti tidak akan terjadi sesuatu padamu di hari-hari hidupmu.

Akan tetapi, jika engkau mau membagi cerita ini kepada sahabat kenalanmu, maka satu hal yang pasti bahwa Tuhan sedang menggunakanmu untuk  menyelamatkan perkawinan orang lain, terutama mereka yang sekarang mengalami masalah dalam pernikahan mereka


Love you all Bro-Sis !!!

Sering Dibaca

tayangan bulan lalu