Rabu, 29 Juni 2011

Isra Mi raj dan Perintah Shalat

Hari ini adalah peringatan peristiwa yang membuat kita mempunyai suatu perbedaan yang mencolok dari agama lain, yaitu Sholat..
Bulan ini adalah bulannya Alloh, juga bulan berkabung untuk Baginda Nabi Muhammad SAW,
"kekasih tidak akan membiarkan kekasihnya bersedih terlalu lama"inilah yang diajarkan oleh
AllohDalam bulan ini, Baginda..kehilangan orang-orang yang disayanginya, Abu Thalib dan istri Baginda Khadijah, maka pada tahun ini Rasulullah pun harus rela ketika keduanya dipanggil menghadap
Sang Rabb. Dengan demikian, pada waktu itu Nabi tiada lagi memiliki pembela yang cukup kuat di hadapan kaumnya sendiri yang memusuhi kebenaran. Dalam sejarah Islam tahun ini disebut 'amul huzni, tahun kesedihan.
Hadiah dari Allah, Atas cobaan yang teramat berat dan bertubi-tubi ini, maka Allah SWT kemudian memberikan "sekadar hiburan" kepada Muhamad SAW yang sedang berkabung dengan segala keadaan dan perasaannya. Rasulullah menerima "
sepaket perjalanan rekreasi" untuk menyegarkan kembali ghirroh (semangat) perjuangannya dalam menegakkan misi Tauhid di Bumi.
"Paket perjalanan" yang kemudian disebut sebagai Isra' Mi'raj ini sejatinya adalah sebuah pesan kepada seluruh umat Muhammad bahwa, segala macam cobaan yang seberat apa pun haruslah kita lihat sebagai sebuah permulaan dari akan dianugerahkannya sebuah kemuliaan kepada kita.
Dalam peristiwa itu, tepatnya 27 Rajab, Nabi Muhammad SAW dapat saja langsung menuju langit dari Makkah, namun Allah tetap membawanya menuju Masjidil Aqsha, pusat peribadahan nabi-nabi sebelumnya. Ini dapat berarti bahwa umat Islam tidak memiliki larangan untuk berbuat baik terhadap sesama manusia, sekalipun kepada golongan di luar Islam. Hal ini dikarenakan, Islam menghargai peraturan-peraturan sebelum Islam, seperti halnya khitan yang telah disyariatkan sejak zaman Nabi Ibrahim AS.
PERINTAH SHALATSetelah melampaui Masjidil Aqsha, Nabi langsung diangkat naik sampai ke langit tujuh, lalu Sidratul Muntaha dan Baitul Ma'mur.
Imam Al-Bukhari meriwayatkan, pada saat peristiwa Mi'raj, Nabi Muhammad SAW berada di Baitul Ma'mur, Allah SWT mewajibkannya beserta umat Islam yang dipimpinnya untuk mengerjakan shalat limapuluh kali sehari-semalam. Nabi Muhammad menerima begitu saja dan langsung bergegas.
Namun Nabi Musa AS memperingatkan, umat Muhammad tidak akan kuat dengan limapuluh waktu itu. "Aku telah belajar dari pengalaman umat manusia sebelum kamu. Aku pernah mengurusi Bani Israil yang sangat rumit. Kembalilah kepada Tuhanmu dan mitalah keringanan untuk umatmu."
Nabi Muhammad kembali menghadap Sang Rabb, meminta keringanan dan ternyata dikabulkan. Tidak lagi lipapuluh waktu, tapi sepuluh waktu saja. Nabi Muhammad pun bergegas. Namun Nabi Musa tetap tidak yakin umat Muhammad mampu melakukan shalat sepuluh waktu itu. "Mintalah lagi keringanan." Nabi kembali dan akhirnya memeroleh keringanan, menjadi hanya lima waktu saja.
Sebenarnya Nabi Musa masih berkeberatan dengan lima waktu itu dan menyuruh Nabi Muhammad untuk kembali meminta keringanan. Namun Nabi Muhammad tidak berani. "Aku sudah meminta keringanan kepada Tuhanku, sampai aku malu. Kini aku sudah ridha dan pasrah."
Nabi Muhammad memang mengakui bahwa pendapat Nabi Musa AS itu benar adanya. Lima kali shalat sehari semalam itu masih memberatkan. Namun lima waktu itu bukankah sudah merupakan bentuk keringanan?! Demikianlah.
Shalat telah diwajibkan bagi Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya sejak diturunkannya firman Allah pada awal kenabian,
يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ. قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلاً
Hai orang yang berselimut (Muhammad) bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya)... (QS. Al-Muzzammil, 73:1-19)
Ini adalah petunjuk bahwa Rasulullah dan para pengikutnya yang baru berjumlah sedikit kala itu memiliki kewajiban untuk bangun pada tengah malam untuk menjalankan kewajiban. Menurut Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid, al-Hasan, Qatadah, dan ulama salaf lainnya, kewajiban shalat malam dihapuskan setelah ayat ke 20 atau ayat terakhir dari surat al-Muzammil ini diturunkan oleh Allah SWT.
إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَى مِن ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِّنَ الَّذِينَ مَعَكَ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ عَلِمَ أَن لَّن تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَؤُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ عَلِمَ أَن سَيَكُونُ مِنكُم مَّرْضَى وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِن فَضْلِ اللَّهِ
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur'an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah...
Pelaksanaan ibadah shalat menunjukkan bahwa Baitul Maqdis di Yerusalem merupakan salah satu tempat sangat penting posisinya dalam agama Islam sebagai kiblat pertama umat Islam. Kurang lebih 13 tahun lamanya Nabi Shalat dan para pengikutnya menghadap Baitul Maqdis, sebelum akhirnya Allah memerintahkan umat Islam untuk memindahkan kiblatnya ke Ka'bah di Makkah. Pemindahan arah kiblat ini terjadi di tengah-tengah ibadah shalat sedang berlangsung. Masjid tempat dilaksanakan shalat ketika perintah berpindah kiblat ini diturunkan hingga sekarang disebut sebagai Masjid Kiblatain (Masjid Dua Kiblat).
Allah senantiasa melibatkan Masjidil Aqsho dalam setiap perkembangan ajaran-ajaran seputar Shalat. Termasuk menghadap ke Baitul Maqdis sebelum dipindahkan kiblatnya ke Ka'bah. Perintah Shalat lima waktu diterima setelah Rasulullah dikaruniai singgah di Baitul Maqdis (QS. Al-Isra', 17:1) dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha.
Imam Syafi'i menyatakan, "Saya sangat suka beri'tikaf di Masjid (Baitul Maqdis), lebih dari Masjid manapun." Ketika ditanya alasannya, Beliau menjawab, "Di sinilah tempat berkumpul dan dikuburkannya beberapa Nabi Allah."
Waktu-waktu ShalatJabir bin Abdullah RA menceritakan bahwa pada suatu siang sebelum Matahari benar-benar di atas titik atas tertinggi, Rasulullah Muhammad SAW kembali didatangi oleh malaikat Jibril AS seraya berkata kepadanya, "Bangunlah Wahai Rasulullah dan lakukan shalat."
Mendengar panggilan ini, Maka Nabi Muhammad pun segera melakukan shalat Dzuhur ketika Matahari telah mulai tergelincir.
Ketika bayang-bayang tampak telah mulai lebih panjang dari sosok asli benda-benda, malaikat Jibril berkata, "Bangun dan lakukan shalat lagi."
Demi mendengar perintah ini pun, Rasulullah SAW kemudian segera melakukan shalat Ashar ketika panjang bayangan segala benda melebihi panjang benda-benda. Kemudian waktu Maghrib menjelang dan Jibril berkata, "Bangun dan lakukan shalat." Maka beliau SAW melakukan shalat Maghrib ketika matahari terbenam.
Kemudian waktu Isya` menjelang dan Jibril berkata, "Bangun dan lakukan shalat." Maka Rasulullah SAW pun segera melakukan shalat Isya` ketika syafaq (mega senja merah) menghilang. Waktu sholat Isya' ini menjadi waktu sholat terpanjang karena Jibril baru membangunkan kembali nabi Muhammad ketika fajar kedua telah mulai menjelang.
Kemudian waktu Shubuh menjelang dan Jibril berkata, "Bangunlah wahai Rasulullah dan lakukanlah shalat." Maka Rasulullah SAW melakukan shalat Shubuh ketika waktu fajar menjelang. (HR Ahmad, Nasa'i dan Tirmidzy)
Tentang waktu sholat Shubuh ini Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang mendapatkan satu rakaat dari shalat shubuh sebelum tebit matahari, maka dia termasuk orang yang mendapatkan shalat shubuh. Dan orang yang mendapatkan satu rakaat shalat Ashar sebelum matahari terbenam, maka dia termasuk mendapatkan shalat Ashar." (HR Muslim)



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Rabu, 22 Juni 2011

9 Wisdom yang Luar Biasa

Oleh Andrie Wongso

1. Doa bukanlah "ban serep" yang dapat kita keluarkan ketika bermasalah.
Doa itu KEMUDI yang menjadi penunjuk arah yang tepat.

2. Persahabatan seperti sebuah buku.
Kita hanya perlu waktu beberapa detik untuk "membakarnya", tapi perlu waktu yang lama untuk "menulisnya".

3. Semua hal dalam hidup ini adalah sementara.
Jika sedang berlangsung baik, nikmatilah, karena belum tentu bertahan selamanya. Jika terjadi masalah, jangan terlalu khawatir, karena juga tak kan demikian selamanya!

4. Teman lama adalah emas! Teman baru adalah berlian.
Jika Anda mendapat berlian, jangan lupakan emas. Ingat, untuk mempertahankan berlian, kamu selalu memerlukan dasar berupa emas.

5. Seringkali ketika kita hilang harapan dan berpikir bahwa "inilah akhir dari segalanya", Tuhan tersenyum dan berkata, "Tenanglah, ini hanya tikungan, bukan jalan buntu!"

6. Ketika Tuhan memecahkan masalah Anda, Anda memiliki kepercayaan pada kemampuanNya. Ketika Tuhan tidak memecahkan masalah Anda, Dia memiliki kepercayaan pada kemampuan Anda.

7. Seorang tunanetra bertanya kepada orang bijak, "Adakah yang lebih buruk daripada kehilangan indera penglihatan?" Jawab orang bijak, "Ya, ada. Kehilangan VISI hidup adalah yang terparah!"

8. Ketika Anda mendoakan orang lain, Tuhan mendengarkan dan memberkatinya.
Maka ketika Anda berada dalam keadaan aman dan happy, ingatlah bahwa ada seseorang yang telah mendoakan Anda.

9. Khawatir tidak akan menghilangkan masalah pada esok hari..
Ia hanya akan menghilangkan kedamaian hari ini!


Salam sukses luar biasa!


Share and be Happy!

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Minggu, 19 Juni 2011

Sudahkah kita Jujur pada diri sendiri ?

Dalam kutbah, Khatib menceritakan pertemuan antara dua Imam Besar yaitu Imam Syafei (Sang Guru) dan Imam Hambali (Sang Murid). Imam Hambali dengan segera menemui Imam Syafei begitu beliau mendengar Gurunya tsb berkunjung ke Bagdad kota tempat beliau tinggal. Lalu beliau mohon kepada Imam Syafei agar sudi memberikan waktu untuk beliau bisa menambah ilmu dari Sang Guru (Hal ini merupakan tradisi  jaman dulu yg sangat elegan,  meskipun sdh begitu tingginya ilmu Sang Murid, tetapi masih selalu menghormati gurunya dan tetap minta diberi pelajaran).

Imam Syafei berkata: "Hai Hambali, sebaiknya kamu minta pelajaran dulu dari pembantuku ini (seorang penggembala kambing) sebelum minta pelajaran kepadaku". Beliau mencoba menawar agar dapat belajar langsung dari Sang Guru, namun Sang Guru mengulangi perkataannya. Sebagai seorang murid yg taat pada gurunya dia menuruti perintah Sang Guru meskipun ada yg mengganjal dihatinya. Apa sih hebatnya pembantu yg tukang angon ini, shg aku disuruh belajar dari dia??

Untuk mengetahui kedalaman ilmu Pembantu ini, Imam Hambalipun bertanya: "Wahai sdr, apa pendapatmu tentang seseorang yg lupa pada saat shalat sehingga meninggalkan satu rakaat dan terus salam?" Sang Pembantu menjawab: "Apakah aku akan menjawab menurut pendapatmu atau pendapat ku?" Imam Hambali terkejut mendengar jawaban ini, bagamana mungkin seorang Pembantu bisa menawarkan pilihan jawaban, yg biasanya hanya dimiliki oleh org yg berilmu tinggi.. Lalu beliau berkata: "Jawablah menurut pendapatku dan pendapatmu".

Sang Pembantupun menjawab: "Baiklah, kalau menurut pendapatmu (maksudnya Imam Hambali), apabila lupanya belum lama (kira-kira selama 2 rakaat), maka org itu hanya perlu menambahkan satu rakaat yg ketinggalan tsb lalu sujud syahwi, tetapi kalau sdh cukup lama baru teringat, maka org tsb wajib mengulang shalatnya lalu sujut syahwi" Imam Hambali terkejut koq orang ini tahu pendapatku..yang ternyata betul sekali karena tuntunannya memang demikian kata beliau dalam hati....

"Nah kalau menurut pendapatku... apabila aku yg melakukan kesalahan tadi, aku juga akan melakukan hal yang sama seperti pendapatmu itu, tapi aku juga akan melakukan puasa satu tahun lamanya sebagai tebusan atas kesalahanku pada Tuhanku, karena aku merasa sangat takut dan malu telah lupa pada Nya  dan memikirkan hal lain di dalam shalatku"

Imam Hambali terperanjat dan terpana mendengar jawaban Sang Pembantu tadi.. Sekarang aku baru tahu betapa tingginya derajat orang ini, betapa luar biasa kuatnya rasa takut dan rasa malu orang ini kepada Tuhannya...meskipun dia hanya seorang pembantu dan penggembala kambing, yang dimata orang lain mungkin dianggap rendah..pantas Sang Guru menyuruh aku untuk menimba ilmu darinya...kata Imam Hambali dalam hati...
Singkat cerita, lalu Khatib membandingkan dengan keadaan jaman sekarang dimana org sdh tidak punya rasa takut dan malu kepada Tuhan, dan dia menunjuk pada Ibu Siami yang karena berlaku jujur dan menyampaikan  kebenaran atas terjadinya nyontek masal pada UAN di SD Gadel Surabaya, akibatnya malah dimusuhi masyarakat dan di usir dari rumahnya. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, bagaimana tidak orang jujur koq malah dimusuhi...Sekarang kejujuran menjadi barang langka bahkan dilingkungan murid-2 Sekolah Dasar (Tunas Bangsa), yang seharusnya dididik spy menjadi pribadi yg jujur agar kelak tumbuh menjadi generasi muda yg jujur dan berakhlak mulia yg bisa memperbaiki bangsa kita.

Belum lagi penyakit bangsa yang kini semakin parah, korupsi merajalela (KKN) orang sdh tidak takut dan tidak punya rasa malu utk melakukan kejahatan dan kemaksiatan. Jangankan malu pada Tuhan, malu pada diri sendiri, keluarga dan masyarakatpun tidak. Dan tidak terasa air mata saya mengalir... karena tiba-2 terbayang jelas dimata saya, betapa banyak kelalaian dan kesalahan yang telah saya lakukan selama ini, bahkan nyaris tanpa rasa takut dan malu sedikitpun kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Melihat yang tidak pernah tidur....

Saya jadi sangat malu....  betapa rendahnya saya ini... bahkan dibandingkan dengan seorang pembantu..penggembala kambing yg
miskin, yg tidak berpendidikan sekalipun, yg selama ini saya anggap remeh temeh dan tidak berharga...seketika runtuh keakuan, keangkuhan dan kesombongan saya....yang selama ini merasa berpendidikan tinggi... punya kedudukan dan jabatan tinggi....punya kekayaan..punya ini..punya itu...ooohh... ternyata apalah saya ini....org yg tidak berharga...terutama dimata Tuhanku Yang Maha Perkasa.. 
Saya jadi tidak berani lagi untuk sedikitpun menunjuk kesalahan orang lain..karena ketika satu jari saya menunjuk orang lain salah..keempat jari saya serta merta menunjuk ke diri saya sendiri seraya mengatakan bahwa kesalahan saya lebih besar dari org tsb...takut saya...dan malu....
Inilah pelajaran hidup yang saya peroleh hari ini, semoga bermanfaat...paling tidak untuk diri saya sendiri.. 

Salam,

Minggu, 12 Juni 2011

Ada 6 Rahasia Memaafkan

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan MEMAAFKAN (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (QS Ali Imran 3:133-134).  
 
Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau MEMAAFKAN sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa (QS An Nisaa 4:149). 
 
Perkataan yang baik dan pemberian MAAF lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun (QS Al Baqarah 2:263).  
 
Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka MEMAAFKAN orang-orang yang tiada takut hari-hari Allah karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan (QS Al Jaatsiyah 45:14).
 
Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu MEMAAFKAN dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS At Taghaabun 64:14).
 
Dari semua tindakan memberi ada satu yang paling sulit dilakukan manusia yaitu memberi MAAF karena MEMAAFKAN bertolak belakang dengan sifat dasar manusia yang selalu ingin membalas perlakuan tak adil yang dia terima dari orang lain. Banyak sekali penyakit yang dapat timbul akibat ketidak-mauan kita MEMAAFKAN orang lain.
 
Ada 6 rahasia MEMAAFKAN:
 
MEMAAFKAN 1: MITOS-MITOS MEMAAFKAN
a. MEMAAFKAN adalah untuk kepentungan orang yang menyakiti kita. Sebenarnya MEMAAFKAN tidak berkaitan dengan orang lain, tapi saat MEMAAFKAN membantu diri kita sendiri, membebaskan dari rasa sakit hati.
b. MEMAAFKAN berarti melupakan. Ini mitos yang salah karena MEMAAFKAN sangat diperlukan untuk kesehatan, sedangkan melupakan dapat menjerumuskan untuk mengulang perbuatan tersebut.
c. MEMAAFKAN baru bisa dilakukan setelah orang tersebut minta MAAF. Menunggu seseorang meminta MAAF kepada anda adalah hal sia-sia.
d. MEMAAFKAN baru bisa dilakukan setelah kita membalas. Hal ini dapat menciptakan permusuhan yang tidak berkesudahan.
e. Dengan MEMAAFKAN orang tersebut akan terbebas dari dosa/hukuman. MEMAAFKAN berarti kita melepaskan diri dari kejahatan orang yang bersangkutan.Tidak melepaskan berarti membiarkan orang itu terus menerus mempengaruhi anda.
f. MEMAAFKAN menunjukkan kebodohan dan kelemahan kita.
g. Menahan pemberian MAAF akan memberi kita kekuasaan terhadap orang yang melukai kita.
h. MEMAAFKAN seseorang akan membuat orang itu menyangka bahwa kita setuju pada apa yang mereka lakukan. MEMAAFKAN adalah memahami bukan menyetujui.
 
MEMAAFKAN 2: MELEPAS MASA LALU
MEMAAFKAN beraRti tidak memberi tempat bagi masa lalu yang merusak kesempatan kita untuk kebahagiaan di masa sekarang.
 
MEMAAFKAN 3: MEMAAFKAN = MEMAHAMI
Memahami dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Memahami ketidak-sempurnaan manusia.
b. Memahami menempatkan diri kita pada posisi orang tersebut.
 
MEMAAFKAN 4: FOKUS PADA KEBAIKAN ORANG LAIN
MEMAAFKAN berarti mengganti pikiran negatif pada orang lain menjadi pikiran positif.
 
MEMAAFKAN 5: MENYADARI BAHWA ORANG INILAH SESUNGGUHNYA GURU SEJATI KITA
Kelebihan orang orang yang menyebalkan adalah kemampuan mereka memberikan sebuah "experential learning" bagi kita, karena rasa sakitlah kita akan belajar banyak mengenai kehidupan.
 
MEMAAFKAN 6: MEMAAFKAN BUKANLAH MELUPAKAN
MEMAAFKAN berarti melepaskan beban tawanan dan menyadari bahwa tawanan itu adalah diri kita sendiri.

Selasa, 07 Juni 2011

GARIS LANGIT

Harta itu seperti garis langit.

Ada walau tiada.

Lurus walau tidak demikian.

Harta itu ujian. Seperti halnya anak-anak kita.

Ujian yang sungguh berat.

Karena banyak manusia yang berharta tidak menjadi sadar bahwa hartanya itu tidak lain adalah ujian baginya.

Harta cenderung mendorong manusia melampaui batas.

Batas kemanusiaannya yang sejati.

Harta juga mendorong manusia berlaku pongah.

Memandang rendah orang yang dibawah statusnya.

Harta pun mendorong manusia untuk bermegah-megahan.

Melupakan sejarah bahwa dia terlahir tanpa mengenakan apa-apa.

Harta seperti garis langit.

Ada walau tiada.

Lurus walau tidak demikian..

Manusia berlomba mengejar dan mendapatkannya.

Padahal, dia adalah semata pemberian Tuhan.

Bila Dia tidak berkehendak, maka apa gerangan yang kan kau dapatkan?

Tapi bila harta tlah kau genggam, ingatlah.. Setiap saat dia bisa menghilang tak berbekas.

Seperti garis langit..

Ada walau tiada.

Lurus walau tidak demikian..

Harta itu seperti garis langit, dia adalah pembatas imajiner.

Banyak yang merasa miskin karena tidak berharta. Banyak pula yang tidak pernah cukup kaya walau hartanya sudah hampir menimbunnya.

Kaya dan miskin hanya dipisahkan oleh pembatas imajiner. Bukan oleh harta.

Garis langit adalah batas.

Sekali-kali kau tak akan sanggup melampauinya.

Perhatikanlah laju kapal yang menghilang setelah berusaha mencapainya.

Karena itu, janganlah harta dijadikan tujuan. karena dia akan menenggelamkanmu.

Tapi jadikanlah dia sebagai kapal. yang menghantarkanmu ke dermaga.

Perumpamaan ini telah Tuhan gambarkan di dalam kalamNya.

Salam

Kamis, 02 Juni 2011

MILAD

Milad 1
Hari ini putriku, Amel, berulang tahun yang kesepuluh.
Tidak ada lilin yang ditiup. Tanpa kue yang dipotong. Tidak ada pesta spesial.
Bukan tidak mampu. Tapi tidak mau.
Entahlah..
Sudah agak lama juga acara2 seperti ini tidak lagi menarik bagi keluarga saya. Anak2 tidak ada yang meminta macam2.
Malah anjuran untuk tidak mengadakan pesta ultah datang dari putraku yang pertama, Awaldi.... Haram, katanya.
Wah 'belagu' nih anak..
Waktu itu usianya baru berumur 7 tahun, saja sudah berani mengharam-haramkan sesuatu..
'kenapa haram, ka?' aku penasaran.
'karena tidak boleh..' jawab anakku.
'iya. Tapi kenapa tidak boleh?' pancing aku.
'ya.. Karena haram!' balas kaka dengan polosnya.
Hmm..
Memang, tanpa sadar saya sebagai orang tua seringkali memberi contoh tidak baik kepada anak-anak. Sering mengajarkan sesuatu tanpa tahu alasan mengapa hal itu dilakukan.
Layaknya sebuah dogma. Harus diterima dan dipatuhi tanpa perlu tahu alasannya atau apa maksud dari semua itu.
Apa hubungannya tiup lilin dengan doa semoga panjang umur?
Sudahlah.. Lakukan saja. Dari dulu juga sudah begitu..
He.he.. Soalnya kalo tiup obor mah susah matinya..
Bertanya itu bukan budaya orang timur, katanya.
Mengapa begitu?
Karena tidak sopan.
Mengapa tidak sopan?
Karena seolah kita tidak percaya sama orang yang menyampaikannya.
Kalo belum mengerti?
Terima saja.
Kalo belum puas?
Sudahlah!! Kamu tidak sopan!
Selesai.
Babi itu haram, katanya.
Mengapa haram?
Karena mengandung cacing pita..
Kalo dimasak dulu sampai semua cacingnya mati?
Cacingnya tidak mati..
Kalo diproses dengan zat pembunuh kuman atau dipanaskan sampai 1000*C hingga dipastikan semua cacingnya mati?
Tetap saja haram..
Mengapa? Kan cacingnya sudah mati?
Sudahlah! Dari sononya sudah begitu..
Selesai.
Mengapa Tuhan menciptakan manusia?
Agar manusia beribadah kepadaNya.
Mengapa Tuhan perlu diibadahi? Bukankah Dia tidak memerlukan sesuatu dari makhluknya?
Mengapa Tuhan menurunkan manusia ke bumi?
Agar manusia menjadi khalifah di bumi.
Apakah itu berarti Tuhan tidak sanggup mengurus bumi hingga harus diciptakan manusia dan diturunkan ke bumi?
Mengapa ada surga dan neraka?
Karena untuk pembalasan bagi manusia baik dan manusia jahat.
Bukankah Tuhan dapat membuat manusia baik semua atau jahat semuanya?
Mengapa kentut dapat membatalkan wudhu?
Mengapa pula yang dicuci bukan itunya?
Mengapa setiap kali kita mendengar kumandang adzan kita harus membalas dengan lafal yang sama, kecuali pada lafal ke-4 dan ke-5?
Sudahlah! Sebagai orang timur, saya mungkin tidak sopan..
Mengapa.....?
Ah.. Bukankah Baginda menyuruh saya belajar sampai ke negeri cina..
Mungkin disana saya akan menemukan jawabannya.
'Kaka..'
'Iya mami......'
'Kata siapa ultah itu tidak boleh?'
'Kata teman kaka..'
'Nanti tolong tanyain ke teman kaka, kenapa ultah itu tidak boleh, ya?'
'Iya, mami......'
'Good boy...'
Met Olang Taon...., happy bday to u Amel....♡ Princess ♡ Bintang kecilku, ♏ў darlingn, ♏ў ğΐřƖ... I love U...
Semoga panjang umur dan bahagia......
Muachº°˚˚°ºMuachº°˚˚°ºMuachº°˚˚°
Maaamiiiii...!!!

Milad 2
Copast dari warung sebelah : Karena hujan yg tidak kunjung berhenti, akhirnya saya memutuskan menerobos hujan karena hari sudah malam...
& sampai Tegalega, perut dah ga bisa diajak kompromi, akhirnya saya memutuskan mampir di warung nasi tenda dipinggir jalan..
lagi asik asiknya menikmati pecel lele, masuklah seorang bapak, dg istri & 2 anaknya..
Yg menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong..
Lalu bapak ini memesan 2 piring nasi & ayam goreng utk istri & anaknya.
Pertamanya sih ga ada yg menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yg menarik hati saya..Ternyata, yg menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya. Sedangkan sang bapak hanya melihat istri & anaknya menikmati makanan ini. Sesekali saya melihat anak ini tertawa senang sekali,& sangat menikmati ayam goreng yg dipesan oleh bapaknya..
Saya perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan terlihat senyum bahagia di wajahnya..
Lalu saya mendengar dia berkata.." makan yg puas Nak, toh..hari ini tanggal kelahiranmu.."Saya terharu mendengarnya.. seorang bapak, dgn keterbatasannya, sebagai (mungkin) pemulung.. memberi ayam goreng warung tenda dipinggir jalan , untuk hadiah anaknya..
Hampir mau menangis rasanya saya diwarung itu.. Segera sebelum air mata ini tumpah, saya berdiri,& membayar makanan saya,& juga dengan pelan pelan saya bilang sama penjaga warung..."mas, tagihan bapak itu, saya yg bayar..dan tolong tambahin ayam goreng dan tahu tempe" Lalu lekas lekas saya pergi.
kisah ini kutulis, untuk bahan perenungan.. Bahwa Tuhan sudah memberikan yg terbaik untuk saya saat ini..., kita biasa makan di Sushi-Tei, Kentucky, Mc Donald, Hoka Hoka Bento, Pizza Hut dsb... Tetapi bagi org disekitar kita, pecel lele dipinggir jalan, adalah makanan mewah buat dia.. .. Sungguh tak pantas bagi saya untuk mengeluh ...
Semoga bermanfaat.... Rasa syukur akan mengantarkan rasa bahagia ...
Ambil baiknya dari kisah ini.....

Sering Dibaca

tayangan bulan lalu