Konon, banyak yang meyakini Arafah merupakan gambaran Padang Mahsyar, tempat di mana nantinya semua makhluk dikumpulkan sebelum akhirnya melangkah ke surga atau neraka.
Dream -
Hari Idul Adha 1436 H sudah di depan mata. Umat muslim di seluruh dunia
telah siap menyambut dengan berbagai bentuk persiapan. Pemerintah Arab
Saudi dan Indonesia sendiri telah menetapkan Idul Adha jatuh pada Kamis,
24 September 2015.
Dengan demikian, saudara-saudara muslim
kita yang tengah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci akan melaksanakan
wukuf di Arafah pada Rabu, 23 September 2015.
Wukuf merupakan puncak ibadah haji yang
harus dilaksanakan di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah. Pada saat
wukuf, seluruh jemaah haji akan beribadah, salat, zikir, dan berdoa.
Tiap jemaah umumnya akan melakukan
renungan, instrospeksi, menimbang atau menghisab sendiri seberapa banyak
kebaikan dan berapa pula dosa yang telah dilakukan selama ini.
Ketika berada di Padang Arafah seluruh
jemaah akan meminta ampun dan memanjatkan doa sebanyak-banyaknya, karena
doa orang yang sedang berwukuf di tempat ini dijamin akan dikabulkan
oleh Allah SWT.
Bukan sembarang tempat, Padang Arafah
memang begitu istimewa. Bahkan Rasulullah SAW pernah menyebutkan tempat
ini dalam sabdanya, "Haji itu hadir di Arafah. Barang siapa yang
datang pada malam tanggal 10 Dzulhijah sebelum terbit fajar,
sesungguhnya ia masih mendapatkan haji" (HR 5 orang ahli hadits).
Nama Arafah diambil dari kata 'arafa ya'rifu
yang berarti 'mengenal atau mengetahui'. Dinamakan demikian karena di
tempat itulah manusia dari berbagai belahan dunia berkumpul dan saling
mengenal satu sama lain.
Ada yang meriwayatkan bahwa Malaikat
Jibril pernah datang kepada Nabi Ibrahim AS untuk menunjukkan Padang
Arafah kepadanya. Adapula riwayat lain yang menyebutkan bahwa Nabi Adam
AS dan Hawa dikenalkan dan dipertemukan kembali di tempat ini setelah
penurunan mereka dari surga dan berpisah selama 200 tahun.
Keistimewaan Arafah tak hanya sampai di situ, nama tempat ini juga termaktub dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 198. "Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam."
Arafah sendiri terletak cukup jauh dari
Kota Mekah, yakni berjarak sekitar 25 km. Tempat ini merupakan padang
pasir luas yang bagian belakangnya dikelilingi bukit-bukit batu. Kini,
Arafah tampak makin subur ditumbuhi pepohonan.
Dahulu di tempat ini Nabi Muhammad SAW
melakukan wukuf layaknya yang dilakukan para jemaah haji sekarang. Di
Arafah Nabi pernah bersabda, "Aku wukuf di sini dan Arafah seluruhnya tempat untuk melaksanakan wukuf".
Arafah merupakan masy'aril haram
atau tempat syiar suci, tetapi tempat ini tidak termasuk Tanah Haram
atau Tanah Suci seperti Mekah. Di Arafah terdapat sebuah lembah yang
disebut Lembah Uranah. Lembah Uranah menjadi batas antara Arafah dengan
luar Arafah.
Rasulullah SAW pernah berkhutbah di
Padang Arafah ketika melakukan Haji Wada. Diriwayatkan, Nabi berkhutbah
di hadapan begitu banyak orang yang sedang melakukan haji bersama
beliau. Khutbah ini sangat populer di kalangan muslim dan dikenal dengan
nama Khutbatul Wada.
Konon, banyak yang meyakini Arafah
merupakan gambaran Padang Mahsyar, tempat di mana nantinya semua makhluk
dikumpulkan sebelum akhirnya melangkah ke surga atau neraka.
(Berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar