Kamis, 02 Juni 2011

MILAD

Milad 1
Hari ini putriku, Amel, berulang tahun yang kesepuluh.
Tidak ada lilin yang ditiup. Tanpa kue yang dipotong. Tidak ada pesta spesial.
Bukan tidak mampu. Tapi tidak mau.
Entahlah..
Sudah agak lama juga acara2 seperti ini tidak lagi menarik bagi keluarga saya. Anak2 tidak ada yang meminta macam2.
Malah anjuran untuk tidak mengadakan pesta ultah datang dari putraku yang pertama, Awaldi.... Haram, katanya.
Wah 'belagu' nih anak..
Waktu itu usianya baru berumur 7 tahun, saja sudah berani mengharam-haramkan sesuatu..
'kenapa haram, ka?' aku penasaran.
'karena tidak boleh..' jawab anakku.
'iya. Tapi kenapa tidak boleh?' pancing aku.
'ya.. Karena haram!' balas kaka dengan polosnya.
Hmm..
Memang, tanpa sadar saya sebagai orang tua seringkali memberi contoh tidak baik kepada anak-anak. Sering mengajarkan sesuatu tanpa tahu alasan mengapa hal itu dilakukan.
Layaknya sebuah dogma. Harus diterima dan dipatuhi tanpa perlu tahu alasannya atau apa maksud dari semua itu.
Apa hubungannya tiup lilin dengan doa semoga panjang umur?
Sudahlah.. Lakukan saja. Dari dulu juga sudah begitu..
He.he.. Soalnya kalo tiup obor mah susah matinya..
Bertanya itu bukan budaya orang timur, katanya.
Mengapa begitu?
Karena tidak sopan.
Mengapa tidak sopan?
Karena seolah kita tidak percaya sama orang yang menyampaikannya.
Kalo belum mengerti?
Terima saja.
Kalo belum puas?
Sudahlah!! Kamu tidak sopan!
Selesai.
Babi itu haram, katanya.
Mengapa haram?
Karena mengandung cacing pita..
Kalo dimasak dulu sampai semua cacingnya mati?
Cacingnya tidak mati..
Kalo diproses dengan zat pembunuh kuman atau dipanaskan sampai 1000*C hingga dipastikan semua cacingnya mati?
Tetap saja haram..
Mengapa? Kan cacingnya sudah mati?
Sudahlah! Dari sononya sudah begitu..
Selesai.
Mengapa Tuhan menciptakan manusia?
Agar manusia beribadah kepadaNya.
Mengapa Tuhan perlu diibadahi? Bukankah Dia tidak memerlukan sesuatu dari makhluknya?
Mengapa Tuhan menurunkan manusia ke bumi?
Agar manusia menjadi khalifah di bumi.
Apakah itu berarti Tuhan tidak sanggup mengurus bumi hingga harus diciptakan manusia dan diturunkan ke bumi?
Mengapa ada surga dan neraka?
Karena untuk pembalasan bagi manusia baik dan manusia jahat.
Bukankah Tuhan dapat membuat manusia baik semua atau jahat semuanya?
Mengapa kentut dapat membatalkan wudhu?
Mengapa pula yang dicuci bukan itunya?
Mengapa setiap kali kita mendengar kumandang adzan kita harus membalas dengan lafal yang sama, kecuali pada lafal ke-4 dan ke-5?
Sudahlah! Sebagai orang timur, saya mungkin tidak sopan..
Mengapa.....?
Ah.. Bukankah Baginda menyuruh saya belajar sampai ke negeri cina..
Mungkin disana saya akan menemukan jawabannya.
'Kaka..'
'Iya mami......'
'Kata siapa ultah itu tidak boleh?'
'Kata teman kaka..'
'Nanti tolong tanyain ke teman kaka, kenapa ultah itu tidak boleh, ya?'
'Iya, mami......'
'Good boy...'
Met Olang Taon...., happy bday to u Amel....♡ Princess ♡ Bintang kecilku, ♏ў darlingn, ♏ў ğΐřƖ... I love U...
Semoga panjang umur dan bahagia......
Muachº°˚˚°ºMuachº°˚˚°ºMuachº°˚˚°
Maaamiiiii...!!!

Milad 2
Copast dari warung sebelah : Karena hujan yg tidak kunjung berhenti, akhirnya saya memutuskan menerobos hujan karena hari sudah malam...
& sampai Tegalega, perut dah ga bisa diajak kompromi, akhirnya saya memutuskan mampir di warung nasi tenda dipinggir jalan..
lagi asik asiknya menikmati pecel lele, masuklah seorang bapak, dg istri & 2 anaknya..
Yg menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong..
Lalu bapak ini memesan 2 piring nasi & ayam goreng utk istri & anaknya.
Pertamanya sih ga ada yg menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yg menarik hati saya..Ternyata, yg menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya. Sedangkan sang bapak hanya melihat istri & anaknya menikmati makanan ini. Sesekali saya melihat anak ini tertawa senang sekali,& sangat menikmati ayam goreng yg dipesan oleh bapaknya..
Saya perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan terlihat senyum bahagia di wajahnya..
Lalu saya mendengar dia berkata.." makan yg puas Nak, toh..hari ini tanggal kelahiranmu.."Saya terharu mendengarnya.. seorang bapak, dgn keterbatasannya, sebagai (mungkin) pemulung.. memberi ayam goreng warung tenda dipinggir jalan , untuk hadiah anaknya..
Hampir mau menangis rasanya saya diwarung itu.. Segera sebelum air mata ini tumpah, saya berdiri,& membayar makanan saya,& juga dengan pelan pelan saya bilang sama penjaga warung..."mas, tagihan bapak itu, saya yg bayar..dan tolong tambahin ayam goreng dan tahu tempe" Lalu lekas lekas saya pergi.
kisah ini kutulis, untuk bahan perenungan.. Bahwa Tuhan sudah memberikan yg terbaik untuk saya saat ini..., kita biasa makan di Sushi-Tei, Kentucky, Mc Donald, Hoka Hoka Bento, Pizza Hut dsb... Tetapi bagi org disekitar kita, pecel lele dipinggir jalan, adalah makanan mewah buat dia.. .. Sungguh tak pantas bagi saya untuk mengeluh ...
Semoga bermanfaat.... Rasa syukur akan mengantarkan rasa bahagia ...
Ambil baiknya dari kisah ini.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sering Dibaca

tayangan bulan lalu