Rabu, 24 Agustus 2011

PUASA HATI

Dear Sahabat Katahati
Tanpa terasa kita sudah memasuki fase terakhir dari pendidikan di kampus Ramadhan tahun ini.
Semoga puasa kita sebulan penuh ini akan membentuk pribadi taqwa penuh kesadaran.
Selama sebulan penuh 'otot ikhlas' kita sedang terus dibentuk oleh aktifitas puasa dan ritual ibadah lainnya. Mudah-mudahan sahabat semua semakin terinspirasi bahwa satu bulan penuh ini sesungguhnya adalah bulan pelatihan ke-ikhlas-an yang sangat dahsyat yang telah kita bedah Teknologinya melalui MindFocus!, HeartFocus!, SoulFocus!
Sebagai bulan pendidikan dan pelatihan tantangan terbesar justru sedang menunggu di bulan-bulan setelah Ramadhan ini usai, sisa 11 bulan berikutnya adalah ujian yang sangat nyata bagi kualitas latihan puasa kita saat ini, terjun ke medan tempur 'sendirian' dimana (mungkin) sebagian besar lingkungan kita tidak sama lagi seperti bulan puasa ini, aktifitas kerja kembali normal seperti semula, tak ada lagi situasi dan kondisi yang syarat dengan nuansa spiritual menghormati Ramadhan. Intinya medan tempur kita sebenarnya lebih berat dari pada di bulan puasa itu sendiri.
Sungguh beruntung bagi mereka yang dengan sengaja memetik buah kesadaran dari setiap lintasan pikiran dan perasaan selama menjalankan ibadah puasa ini. Besar kemungkinan hatinya akan jatuh cinta pada Puasa.
Kemudian terjadilah transformasi puasa dari sekedar 'Puasa Badan' menuju 'Puasa Hati'.
Sebagaimana yang dikatakan para ahli seperti Imam Ghazali, Syeikh Abdul Qodir Jailani bahwa sesungguhnya puasa ada 3 jenis: puasa orang awam/syariat, orang khusus/tarekat, dan yang lebih khusus/ma'rifat.Puasa orang awam/syariat adalah puasa sekedar menahan urusan perut dan di bawah perut, meskipun demikian dia tetap penting supaya badan siap diajak kerjasama masuk ke level berikutnya, tetapi waktunya terbatas yaitu sejak subuh sampai maghrib saja, hal ini wajar karena tubuh fisik kita terbatas oleh ruang dan waktu.
Sedangkan puasa khusus/tarekat/ma'rifat yang berpuasa adalah Hatinya. Waktunya tidak terbatas, terus berjuang menjaga diri dari asupan makanan berupa pikiran/informasi yang tidak menyehatkan hati dan mengotori jiwa.
Karena itu para ahli sering menyebutkan, "
betapa banyak orang berpuasa tetapi ia justru berbuka, dan betapa banyak orang yang berbuka (tidak puasa) namun ia sesungguhnya berpuasa"
Mudah-mudahan di sisa puasa tahun ini kita diberikan anugerah dan kekuatan untuk merawat dan meningkatkan kualitas teknologi puasa kita... Puasa Hati... Amiiin.

Dari Time Linenya @PuasaHati di Twitter:
@PuasaHati: Puasa mengajarkan bahwa lapar dengan sadar itu solusi menuju kemakmuran jiwa dan raga.
@PuasaHati: Puasa yang disebabkan rasa bahagia berakhir dgn bahagia tanpa sebab.
@PuasaHati: Puasa mengajarkan keheningan, hening di perut, tenang di kepala damai di dada.
@PuasaHati: Puasa juga mengajarkan active meditation, hening dalam kesibukan dan sibuk dalam keheningan.
Semoga menginspirasi.
Salam Ikhlas

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sering Dibaca

tayangan bulan lalu