Kamis, 06 September 2012

OBAT SAKIT HATI

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat


Sahabat....
 
Banyak orang lupa bahwa ketika ia disakiti maka sungguh orang yang menyakitinya pun merasakan sakit yang sama atau bahkan lebih.

Sebagaimana ketika Anda menyakiti orang lain maka sesungguhnya yang sakit hati bukan hanya yang Anda sakiti, tapi Anda juga.

"Rasa Bersalah" karena telah menyakiti orang lain bisa melekat sebagai penyakit akut yang membahayakan jiwa dan raga Anda.

Kalau kita memahami hal ini maka kita tak perlu sibuk balas dendam agar yang menyakiti hati kita juga merasakan sakit seperti yang kita rasakan, karena yang menyakiti hati kita pun sesungguhnya ia lebih sakit daripada kita yang disakitinya.

Bahkan ketika terjadi aksi "balas dendam" pun maka yang menyakiti dan yang disakiti justru akan bertambah dalam luka di hatinya.

Kita semua terbuat dari bahan dasar yang sama. Sehingga secara mendasar kita ini sesungguhnya sama, kita ini bersaudara, kita ini satu, hanya TAQWA lah yang membedakan.

Karena kita ini sama, maka barang siapa yang menyakiti hati orang lain berarti ia sedang menyakiti hatinya sendiri. Dan barang siapa yang bersyukur atas kebahagiaan orang lain berarti ia sedang menambah kenikmatan di dalam hidupnya sendiri.

Pantas saja bila Nabi Shollallallaahu 'alaihi wa aalihii wasallaam mengatakan bahwa tidak sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.

Dua di antara cara yang tokcer agar Anda semakin sakit hati dan menderita duka nestapa yaitu dengan cara menyalahkan orang lain dan menganggap diri suci (tidak bersalah).

Maka berhentilah menyalahkan orang lain atas penderitaan yang Anda alami. Berhentilah merasa menjadi korban. Berhentilah merasa dipermainkan orang lain. Berhentilah mencurigai orang lain. Berhentilah merasa paling suci. Berhentilah merasa paling benar.

Ya, Berhentilah Menyalahkan !  Karena sebagian besar masalah yang Anda rasakan hari ini adalah hasil investasi Anda di masa lalu, baik Anda sadari atau tidak. Sehingga secara sederhana dapat dikatakan bahwa masalah-masalah yang Anda alami saat ini adalah cerminan nyata dari KARAKTER Anda.

Namun, tidak juga sebaliknya, yakni jangan pula malah Anda hobi menyalahkan diri Anda sendiri lalu Anda menjadi minder dan takut untuk mengambil keputusan di langkah berikutnya.

Menyalahkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain adalah sama bahayanya. Ingatlah bahwa kita ini terhubung, kita ini satu, kita ini sama, kecuali taqwanya.

Tetaplah bersikap netral dan lapang. Bedakan antara "menyalahkan diri sendiri" dengan "menerima, mengakui dan mengistighfari kesalahan yang ada".

"Menyalahkan diri sendiri" akan membuat hati Anda sempit, sedangkan "menerima, mengakui, dan mengistighfari kesalahan yang ada" akan membuat hati Anda lapang bersama ampunan-Nya.

Bukankah Allah Maha Pengampun ? Bukankah ampunan Allah bisa melapangkan hati yang sempit ?

Maka tanyakan kepada diri sendiri yang masih melekat kepada rasa bersalah di masa lalu : "apakah Anda sungguh percaya bahwa Allah Maha Pengampun ?"  Kalau Anda percaya, lalu mengapa hati masih sempit ? Kalau Anda percaya lalu mengapa Anda masih takut dosa Anda tidak diampuni-Nya ?





Sahabatku, cobalah mulai hari ini jika Anda sakit hati, gelisah, atau galau maka lakukan 5 

langkah berikut :

1. Terima sepenuh hati kenyataan yang ada


2. Akui, ambil tanggung jawab, dan perbanyak istighfar


3. Maafkan situasi, orang lain, dan diri sendiri


4. Lepaskan kemelekatan terhadap rasa sakit dan solusinya


5. Tundukkan hati pada Allah dan percayakan sepenuhnya urusan sakit hati Anda pada-Nya.






Wallahu a'lam

1 komentar:

  1. terimakasih infonya sangat menarik, kunjungi http://bit.ly/2NJYjZb

    BalasHapus

Sering Dibaca

tayangan bulan lalu