Minggu, 29 Mei 2011

Dicari Isteri Bernilai 10 Sapi

Dahulu kala, di Pulau Oahu (Hawaii), masyarakat di sana mempunyai adat istiadat sangat aneh. Seorang calon suami membayar kepada suatu keluarga sejumlah sapi agar putri keluarga tsb menjadi isterinya.

Dengan kecantikan & sifat-sifat yang diinginkan pria pada seorang wanita, ada saat-saat sangat jarang ketika seorang wanita dihargai 4 ekor sapi. Ada desas-desus seorang gadis dengan keramahan, kecantikan & karakter luar biasa, ternyata laku dengan harga berlebihan yaitu 5 ekor sapi.

Di pulau tsb hidup seorang bapak dengan kedua putrinya. Putri pertama berwajah "pas-pasan." Ayahnya berputus asa bisa mendapatkan harga standar 3 ekor sapi baginya & sudah lama memutuskan akan menerima tawaran 2 ekor sapi saja & kalau calon suami pandai menawar, ia akan melepas dengan harga seekor sapi saja. Bahkan ia bersedia memberikan putrinya tanpa seekor sapi pun daripada harus menanggung beban memberi makan seumur hidup. Tetapi untuk putri kedua, seorang gadis sangat cantik disertai daya tarik & karakter, ayahnya yakin dengan mudah menikahkannya & sama sekali tidak kuatir dengan masa depannya.

Ketika Johny Linggo, pemuda terkaya di pulau itu, mengunjungi keluarga tsb, siapa pun menyadari bahwa ia datang mengunjungi si adik. Tetapi yang mengagetkan semua orang & sangat menyenangkan ayahnya, ternyata Johny Linggo mengunjungi si sulung. Bapaknya hampir pingsan kegirangan.

Karena Johny pemuda terkaya & paling dermawan di pulau itu, si ayah sangat senang karena akan mendapatkan minimal harga standar 3 ekor sapi. Bahkan membiarkan dirinya terbawa angan-angan membayangkan Johny bersedia membayar 4 ekor sapi. Kemudian imajinasinya semakin gila dengan membayangkan Johny bersedia membayar harga gila-gilaan 5 ekor sapi.

Betapa gembiranya ia, ketika Johny datang meminang putri pertamanya & menawarkan 10 ekor sapi padanya. Ayah tsb hampir mengalami serangan jantung! Ia segera memanggil kepala suku untuk mengadakan pernikahan, sebelum Johny berubah pikiran, tiba-tiba meninggal atau menjadi sadar.

Saat itu bulan madu umumnya berlangsung setahun, tetapi kalau Anda mendapatkan pengantin seharga 10 ekor sapi, tentu Anda tidak akan menjalani bulan madu standar 3 ekor sapi. Oleh karena itu, pasangan baru itu berangkat ke tujuan yang tidak diberitahukan, dengan rencana mengadakan bulan madu dua tahun.

Ketika hari kepulangan pasangan itu tiba, seorang penjaga ditempatkan di perbatasan desa dengan perintah menyerukan pemberitahuan kalau Johny & isterinya mulai terlihat.

Fajar esoknya panggilan itu disuarakan, "Sepasang manusia mendekat!" "Apakah pasangan kita?" Orang itu menjawab bahwa ia menduga begitu, tetapi ia tidak begitu yakin. Ia segera mengenal Johny, tetapi agak ragu mengenai wanitanya. Ada yang seakan-akan dikenalnya, tetapi wanita itu sangat cantik, anggun, bergaya & penuh percaya diri.

Ketika pasangan itu mendekat, mereka menyaksikan bahwa itu ternyata wanita yang sama. Tetapi wanita itu berubah sangat drastis. Kecantikan, daya tarik, gaya & sikap percaya dirinya sangat tampak bagi siapa pun yang bahkan hanya memandang sepintas. Dan orang yang memperhatikan dengan sangat teliti akan mengatakan bahwa Johny Linggo sangat beruntung hanya membayar 10 ekor sapi.

Kisah Johny Linggo tidak hanya terjadi dahulu kala di pulau sangat jauh tetapi terjadi di seluruh dunia secara berulang. Pikirkan apa yang dilakukan Johny terhadap rasa percaya diri, cara berpikir & setiap aspek kehidupan isterinya. Kenyataannya ketika Johny membayar harga 10 ekor sapi, wanita itu menjadi isteri bernilai 10 ekor sapi.

Para pria, kalau Anda menginginkan isteri senilai 10 ekor sapi, Anda harus mulai memperlakukannya seperti isteri bernilai 10 ekor sapi. Bukan hanya itu, teman-teman, kalau Anda memperlakukannya sebagai isteri bernilai tinggi, Anda tidak akan memiliki isteri yang mencereweti Anda.

Para wanita, hal yang sama berlaku bagi para suami, bahkan berlaku lebih baik lagi.

Goethe menyatakan: "Kalau Anda memperlakukan seseorang seperti apa adanya, ia akan tetap menjadi apa adanya. Tetapi kalau Anda memperlakukannya sesuai dengan potensi yang ada padanya atau seperti yang dapat dicapainya, ia akan menjadi orang yang lebih bernilai & lebih besar." Berilah pasangan hidup Anda sesuatu agar merasa bangga, bukan sesuatu untuk merasa malu, maka Anda akan mendapatkan pasangan yang lebih "baik" yang menjadi kunci untuk pernikahan lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sering Dibaca

tayangan bulan lalu