Jumat, 06 April 2012

BUKTI ALLAH MAHA PENGAMPUN

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat


Salah satu bukti bahwa Allah Maha Pengampun dapat kita simak pada
hadits tentang fadilah wudhu di bawah ini:

“Tiada seorang berwudhu, berkumur dan memasukkan air ke lubang hidung dan mengeluarkanya, kecuali keluar pulalah dosa-dosa mulut dan hidung. Dan ketika membasuh muka sesuai perintah Allah, maka lenyaplah dosa yang diperbuat oleh muka bersama tetesan air. Dan ketika membasuh kedua tangan sampai siku, maka lenyap pulalah dosa-dosa jari bersama tetesan air. Dan mengusap setengah kepala,maka lenyaplah dosa dari ujung rambut mengiringi tetesan air. Dan ketika membasuh kedia kaki, maka jatuhlah segala dosa kakimengiringi tetesan air.” (HR Muslim)


Inilah dahsyatnya wudhu, selain dapat memberikan kesegaran tubuh karena bersentuhan dengan air (hydro therapy), dan dapat meningkatkan level seseorang menjadi “orang suci”, juga dapat menggugurkan dosa-dosa yang telah kita lakukan. Terima kasih ya Allah, yang Maha Pengampun.

Namun demikian, seyogyanya kabar gembira ini tidak lantas membuat kita asyik dengan terus menerus melakukan perbuatan dosa, bukan?




###    Wudhu    ### 



Neurology Austria Membeberkan Fakta Mengejutkan Tentang
"WUDHU"


Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater dan sekaligus neurology berkebangsaan Austria, menemukan sesuatu yang menakjubkan terhadap Wudhu... Ia mengemukakan sebuah fakta yg sangat mengejutkan.

Bahwa pusat2 syaraf yang paling peka dari tubuh manusia ternyata berada di sebelah Dahi, Tangan, dan Kaki. Pusat2 syaraf tersebut sangat Sensitif terhadap Air Segar...

Dari sini ia menemukan hikmah dibalik Wudhu yang membasuh pusat2 syaraf tersebut. Ia bahkan merekomendasikan agar Wudhu bukan hanya milik & kebiasaan umat Muslim, tetapi untuk semua umat Manusia secara keseluruhan....

Dengan senantiasa membasuh Air Segar pd pusat2 syaraf tersebut, maka berarti org itu akan memelihara kesehatan dan keselarasan pusat sarafnya.

Pada akhirnya Leopold memeluk Agama Islam dan mengganti nama menjadi "Baron Omar Rolf Ehrenfels".

Ulama Fikih juga menjelaskan hikmah Wudhu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam Air Wudhu, seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki memang paling banyak bersentuhan dengan benda2 asing termasuk kotoran.
Karena itu, wajar kalau daerah itu yang harus dibasuh...

Ulama tasawuf menjelaskan hikmah Wudhu dengan menjelaskan bahwa daerah2 yang dibasuh air Wudhu memang daerah yg paling sering berdosa. Kita tidak tahu apa yang pernah diraba, dipegang, dan dilakukan tangan kita. Banyak panca indera tersimpul di bagian muka.

Berapa orang yang jadi korban setiap hari dari mulut kita, berapa kali berbohong, memaki, dan membicarakan aib orang lain. Apa saja yang dimakan dan diminum. Apa saja yang baru diintip mata ini, apa yang didengar oleh telinga ini, dan apa saja yang baru dicium hidung ini ? Ke mana saja kaki ini gentayangan setiap hari ?

Tegasnya, anggota badan yg dibasuh dalam Wudhu ialah daerah yang paling riskan untuk melakukan Dosa.






###    MAKA BATU MENJADI EMAS!    ###



Kunci yang menentukan nilai aktivitas kita bernilai batu atau emas adalah wudhu!

“Tidak seorang muslim pun yang tidur malam dalam keadaan suci (berwudhu), kemudian ia terbangun pada malam hari dan minta kepada Allah kebaikan dalam urusan dunia dan akhirat, melainkan Allah akan mengabulkan permintannya itu.” (HR Abu Daud, Nasai, Ibnu Majjah).

Ternyata tidur dalam keadaan suci dapat membawa hikmah luar biasa...

Nah, kita mau tidur batu atau tidur emas?

Demikian pula seseorang yang berjalan menuju masjid (dalam keadaan wudhu), maka Allah akan memberikan ampunan dan kenaikan derajat untuk setiap langkahnya:

“Barangsiapa berwudhu dari rumahnya, lalu berangkat menuju masjid menegakkan shalat fardhu, maka setiap langkah kanan kirinya untuk melepas dosanya dan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim)

Sebaliknya, jika langkah kita ke masjid belum dalam keadaan suci (wudhu), maka langkahnya tidak memberi fadilah untuk menghapus dosa dan kenaikan derajat.

Nah, kita mau langkah batu atau langkah emas?

Juga untuk aktivitas-aktivitas lainnya seperti membaca Quran, menuntut ilmu, bekerja, berhubungan suami istri dll semuanya akan jauh lebih bernilai jika dilakukan dalam keadaan suci (berwudhu).


Karena itu, jadikanlah setiap aktivitas kita bernilai emas mari kita jaga wudhu





 SUBHANALLAH


1 komentar:

  1. Jangan sampai sifat Allah Maha Pengampun disalah artikan.
    Sehingga orang akan berpikiran
    "nggak apa2 berbuat salah, nanti tinggal minta maaf. toh Allah maha Pengampun".

    BalasHapus

Sering Dibaca

tayangan bulan lalu