Senin, 16 April 2012

ADA APA DENGAN MASALAH...... ?

shalat sempurna, shalat nabi, sholat nabi, shalat berjamaah, sholat berjamaah, shalat khusyu, sholat khusyu, tentang shalat, tentang sholat, bacaan shalat, bacaan sholat

Jangan focus kepada masalah !


Tidak sedikit ketika seseorang mendapatkan masalah maka ia akan focus kepada masalah yang hadir. Bahkan, lebih parah dari itu, tidak sedikit pula ketika masalah hadir justru ia focus kepada siapa biang penyebab dari masalah ini. Dan parahnya lagi, kebanyakan dari mereka gagal menemukan biang masalah yang sejati.

Sebab masalah sejati dari hadirnya masalah adalah kita sendiri bukan orang di luar kita. Jangan anggap diri anda sebagai korban dari kecerobohan orang lain, sebab tidak mungkin Allah memberikan masalah yang menyebabkan anda berstatus sebagai korban. Jangan salahkan Allah ! Jika anda mengatakan bahwa anda adalah korban, berarti anda sudah menganggap bahwa Allah telah tidak adil terhadap anda dan dengan kata lain anda pun telah menyalahkan Allah.

Jangan focus kepada masalah anda ! sebab, anda biasanya akan mendapatkan apa yang anda fokuskan. Semakin anda focus terhadap masalah anda, maka semakin senanglah masalah anda, karena ia mendapatkan perhatian khusus dari anda. Sebetulnya menjadi tidak masalah bahkan sangat baik sekali jika fokusnya anda kepada masalah diiringi mental batin yang penuh kasih sayang. Tetapi, akan menjadi petaka jika anda memandang masalah anda dengan penuh emosi yang negative.



Jangan focus kepada Solusi !


Dan inilah tahap yang lebih baik dari tahap sebelumnya. Tahap focus kepada penyebab biang kerok masalah dan focus kepada masalah biasanya hanya akan menambah masalah yang ada, tetapi jika kita focus kepada solusi, maka insya Allah kita akan segera mendapatkan solui yang kita inginkan. Maka jangan lakukan ! Ya, janganlah anda focus kepada solusi ! mengapa ? sebab biasanya anda hanya mendapatkan solusi yang anda inginkan, dan bukan solusi yang anda butuhkan.

Itu sebabnya, ketika masalah hadir maka fokuslah kepada Allah SWT ! Sebab hanya dengan mengingat Allah maka hati menjadi tenang. Dan jika anda sudah tenang maka anda akan mulai bisa menikmati dan berdamai dengan diri anda begitupun menikmati dan berdamai dengan berbagai permasalahan anda. Sehingga, Allah pun bersyukur kepada anda, dan memberikan balasan terbaik kepada anda.

Kalau anda focus kepada Allah, dengan terus mengatakan ‘’Laa ilaaha illaa anta, laa hawla wa laa quwwata illaa billaah, Astaghfiruka wa atuubuilaik. Ya Allah, saya tidak terikat dengan masalah ini, saya hanya terikat kepada-Mu, saya tak punya kekuatan apa pun kecuali yang ada hanya kekuatan-Mu dan kekuatan dari-Mu, maka lepaskanlah ikatan yang tak perlu ini agar saya kembali hanya pada ikatan-Mu. Ampuni saya yang sempat terikat dengan masalah ini, dan Engkaulah yang saya fokuskan, Engkaulah yang saya perhatikan, Engkaulah yang saya cintai, dan Engkaulah sebaik-baik yang merespon perhatian, dan hanya kepada Engkaulah saya kembali sepenuhnya.’’

Ketika anda focus kepada Allah, ketika anda beristigfar, ketika anda berprasangka baik kepada-nya, ketika anda hanya memasrahkan kehidupan anda kepada-Nya, maka Allah SWT pasti akan memberikan solusi terbaik bagi anda, yang tercocok bagi anda, yakni bukanlah solusi yang anda inginkan, melainkan solusi yang anda butuhkan, dari arah yang tak terduga. Insya Allah.



Jangan bereskan masalah anda ! 


Sahabat, mulai hari ini jangan bereskan masalah anda dengan cara yang biasa ! Rupanya, di Al-Quran masalah itu dihadirkan sebagai ujian dan bukan untuk kita fokuskan. Bukan untuk kita selesaikan dengan kemampuan diri kita, melainkan dengan keampuan yang ajaib yang datang dari-Nya. Sebab kita tak memiliki kemampuan apapun kecuali hanya sekedar titipan dari-Nya.

Laa haula walaa quwwata illaa billaah. Sebab kita tak punya kemampuan selain dari kemampuan Allah semata.

Dalam surat Alam Nasyrah kita disuruh menyelesaikan urusan kita dengan bersunguh-sungguh. Nah, Apakah urusan kita itu ?

Urusan kita bukanlah permasalahan pribadi kita, tapi urusan kita adalah membantu menyelesaikan permasalahan orang-orang di sekitar kita. Artinya apa ? jika anda, ingin permasalahan anda beres dengan cara membereskan dulu apa yang ada di hati anda.

Sesungguhnya kita saling terhubung, artinya masalah saya adalah masalah anda dan masalah anda adalah masalah saya. Itulah sebabnya jika saya berhasil membereskan masalah saya, maka seharusnya saya pun tengah berkontribusi menyelesaikan masalah anda, dan jika pun anda berhasil menyelesaikan masalah saya, dan juga ketika saya pun berhasil ‘’membantu’’ anda menyelesaikan masalah anda, atau sebaliknya, maka sebenarnya kita tengah membereskan masalah kita masing-masing.

Itu sebabnya beberapa hadits mengindikasikan demikian. Saya akan tampilkan dua hadist diantaranya,

1. Sebaik-baik manusia adalah manusia yang banyak memberikan manfaat kepada manusia lainnya.

2. Barang siapa yang memudahkan hajat/urusan saudaramu maka Allah akan memudahkan hajat/urusanmu.

Tapi nyatanya, tidak sedikit yang hari ini berhasil membantu menyelesaikan masalah saudaranya, tapi ia sendiri masih berkutat dengan masalahnya sendiri. Lalu, ada apakah gerangan… ?

Sebelumnya, mari kita bayangkan, seandainya manusia di seluruh dunia hanya focus kepada masalahnya masin-masing, maka mana mungkin bisa terjadi sinergi yang baik. Saya dulu pernah tidak jadi berbuat baik karena saya focus terhadap masalah saya. Ketika saya hendak bersedekah dengan seseorang yang sangat membutuhkan, ehtidak jadi karena adanya bisikan pikiran; ‘’ hai wi, kok kamu ini ga tahu malu ya ? kamu sendiri kan banyak utang, eh malah sedekah. Apagak malu sama Allah ?’’

Ketika anda hari ini sedang memiliki masalah, maka sebenarnya anda sedang diberikan ‘’tanda’’ oleh Allah bahwa ada orang-orang di sekitar anda yang sedang butuh bantuan anda. Pasanglah antene kebajikan itu, dan lakukan searching dengan hati terdalam anda dan rasakanlah ! Lalu bantulah mereka ! maka, perhatikan apa yang terjadi ! ketika anda membantu menyelesaikan masalah-masalah mereka, maka justru masalah anda secara ‘’ajaib’’ menjadi selesai atas bantuan Allah SWT.

So, solusi dari permasalahan anda tidak harus berada dibalik permasalahan anda tersebut, tapi justru seringkali berada dibalik permasalahan orang-orang di sekitar anda.

Begitulah dalam tataran action dimana kita harus membantu sesame yang mana bisa berkontribusi kepada selesainya permasalahan kita. Namun demikian, untuk titik hati justru kita harus focus kepada diri kita. Sebab, tidaklah mungkin Allah memberikan atau menampakan sesuatu di hadapan kita tanpa ada maksudnya. Artinya, pasti ada maksudnya. Dan, maksud itu pun besemayam di dada kita. Hanya saja, dada kita sering tertutupi dengan permainan dunia, sehingga kita gagal membaca pesan Ilahi atas penampakan yang terjadi.

Dengan kata lain tidaklah mungkin Allah iseng menghadirkan ketidakberesan di hadapan kita kecuali sebagai tanda bahwa ada yang tidak beres di dalam diri kita. Maka bereskan diri anda, bukan bereskan masalah anda !

Jika diurutkan, maka ketika masalah hadir ; Pertama, bereskan diri anda ! Kedua; bereskan masalah orang-orang di sekitar anda ! Ketiga; baru bereskan masalah anda. Tapi semoga dengan membereskan diri anda, maka anda sudah mendapatkan banyak keajaiban dalam hidup ini, antara lain yaitu berkurangnya secara dratis orang-orang yang bermasalah yang ada di sekitar anda, khususnya adlah berkurangnya masalah anda secara pribadi. Subahanallah….


Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sering Dibaca

tayangan bulan lalu